waktu-waktu yang telah ditentukan, kedua oleh pengamat dengan menilai mimik penderita.
Penilaian nyeri dikelompokkan menjadi:
nyeri derajat 1 nyeri ringan bila nilai VAS 0-3
nyeri derajat 2 nyeri sedang bila nilai VAS 4-6
nyeri derajat 3 nyeri berat bila nilai VAS 7-10 Nyeri dinilai sebelum obat diberikan 0 menit dan setelah 30 menit, 60 menit, 120
menit, 240 menit, dan pada saat pembukaan lengkap sampai kala III berakhir, demikian juga tekanan darah, nadi, respirasi ibu dan bunyi jantung janin.
2.6 Pengolahan DataAnalisis Statistik
Data penelitian yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan program statistik SPSS versi 10 , yaitu proporsi nyeri diuji secara uji
chi kuadrat dan Eksak Fisher, tekanan darah dan nadi diuji secara uji t, frekuensi respirasi diuji secara chi kuadrat dan bunyi jantung janin diuji secara uji t , dan
kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p 0,05. 2.7
Implikasi Etik pada Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada subjek penelitian dengan memberikan tramadol 100 mg secara intramuskular , dengan gangguan kenyamanan berupa rasa sakit akibat
injeksi intramuscular. Efek samping yang dapat timbul akibat pemberian tramadol seperti sakit kepala, mulut kering, perpirasi, dyspepsia, dan lain-lain.
Kerugian yang dirasakan subjek penelitian yang berpartisipasi pada penelitian ini adalah:
1. Risiko dampak samping yang mungkin timbul
2. Menyangkut datarahasia pribadi subjek
Sehubungan hal diatas, kepada subjek penelitian diminta persetujuan tanpa paksa dalam bentuk informed consent, yang sebelumnya kepada yang bersangkutan telah
diberikan penerangan mengenai maksud, tujuan penelitian, dan keuntungan serta kerugian apabila turut serta dalam penelitian. Subjek penelitian diberi kebebasan
untuk menolak turut serta dalam penelitian. Nama subjek akan dirahasiakan, komposisi obat yang diberikan, cara pemberian, dan khasiat obat akan dijelaskan.
Bila terjadi efek samping terhadap subjek penelitian, segera dilakukan terapi dengan biaya dari peneliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Dari periode penelitian bulan Agustus 2006 sampai Desember 2006, didapatkan 48 primigravida parturien yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 24 orang setelah
dilakukan random termasuk dalam kelompok perlakuan, dan 24 orang lagi termasuk dalam kelompok tanpa perlakuan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:
14
Tabel 3.1 Karakteristik Subjek Penelitian
Kelompok Karakteristik
Perlakuan n = 24
Tanpa Perlakuan n = 24
Kemaknaan
Usia tahun x SB
24,4 4,1 23,3 3,4
t = 1,0
Rentang 20 - 35
20 - 31 p = 0,322
Pendidikan SD
6 4
x
2
= 4,316 SMP
9 8
p = 0,229 SMU
4 10
PT 5
2 PNC kali
2 1
x
2
= 0,0 3 - 6
4 5
p = 1,0
7 19
19 Berat badan bayi
gram x SB
3.100 287 3.187,5 382.8
t = 0,9 Rentang
2.500 – 3.700 2.500 – 3.800
p = 0,375
Keterangan: t = uji t; x
2
= uji chi kuadrat Tabel 3. 1 menyajikan data dasar dari kedua kelompok penelitian, tampak dari segi
usia, pendidikan, PNC, dan berat badan lahir antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna p 0,05. Dari homogenitas subjek penelitian, maka kedua kelompok
layak diperbandingkan.
Tabel 3.2 Perbandingan Rerata Sistole pada Kedua Kelompok Penelitian
Kelompok Sistole
Perlakuan n = 24
Tanpa Perlakuan
n = 24 t
Nilai p
Menit ke-0 X SD
122 7,2 120 8,1
1,13 0,263
Rentang 110 - 130
110 - 130 Menit ke-30
X SD 108 9,9
106 6,4 1,03
0,306 Rentang
100 - 130 100 - 120
Menit ke-60 X SD
105 8,3 103 4,9
1,06 0,296
Rentang 100 - 120
100 - 110 Menit ke-120
X SD 108 9,9
106 6,4 1,03
0,306 Rentang
100 - 130 100 - 120
Menit ke-240 X SD
122 7,2 120 8,1
1,13 0,263
Rentang 110 - 130
110 - 130 Kala II
X SD 122 4,1
123 4,8 0,96
0,340 Rentang
120 - 130 120 - 130
Kala III X SD
101 3,8 103 4,9
1,64 0,109
Rentang 100 - 110
100 - 110 Keterangan: t = uji t
Dari tabel 3.2 tampak gambaran rerata sistole pada menit ke-0 , 30, 60, 120, 240, kala II dan kala III pada kedua kelompok penelitian tidak menunjukkan perbedaan
yang bermakna p 0,05.
Tabel 3.3 Perbandingan Rerata Diastole pada Kedua Kelompok Penelitian Kelompok
Diastole Perlakuan
n = 24 Tanpa
Perlakuan n = 24
t Nilai p
Menit ke-0 X SD
80 7,5 78 6,4
1,04 0,305
Rentang 70 - 90
70 - 90 Menit ke-30
X SD 75 5,1
75 5,9 0,00
1 Rentang
70 - 80 60 - 80
Menit ke-60 X SD
80 7,5 78 6,4
1,04 0,305
Rentang 70 - 90
70 - 90 Menit ke-120
X SD 80
80 0,00
1 Rentang
80 80
Menit ke-240 X SD
80 80
0,00 1
Rentang 80
80 Kala II
X SD 81 3,3
80 6,5 0,83
0,4 Rentang
80 - 90 70 - 90
Kala III X SD
76 4,9 73 4,9
1,75 0,08
Rentang 70 - 80
70 - 90 Keterangan: t = uji t
Rerata diastole pada kedua kelompok penelitian tampak pada tabel 3.3, tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p 0,05.
Tabel 3.4 Perbandingan Rerata Nadi pada Kedua Kelompok Penelitian Kelompok
Nadi Perlakuan
n = 24 Tanpa
Perlakuan n = 24
t Nilai p
Menit ke-0 X SD
86 5,8 85 4,6
0,75 0,457
Rentang 80 - 100
80 - 96 Menit ke-30
X SD 82 3,8
82 3,7 0,08
0,939 Rentang
74 - 88 74 - 90
Menit ke-60 X SD
82 3,8 82 3,7
0,08 0,939
Rentang 74 - 88
74 - 90 Menit ke-120
X SD 81 1,7
82 2,0 1,22
0,229 Rentang
80 - 84 80 - 84
Menit ke-240 X SD
81 1,7 82 2,0
1,22 0,229
Rentang 80 - 84
80 - 84 Kala II
X SD 88 1,3
88 1,3 0,00
1 Rentang
88 - 92 88 - 92
Kala III X SD
80 1,3 80 1,3
0,00 1
Rentang 80 - 84
80 - 84 Keterangan: t = uji t
Rerata nadi pada tabel 3.4 tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok penelitian p 0,05.
Tabel 3.5 Perbandingan Respirasi pada Kedua Kelompok Penelitian. Kelompok
Respirasi Perlakuan
n = 24 Tanpa
Perlakuan n = 24
X
2
Nilai p
Menit ke-0 20
20 16
1,778 0,182
24 4
8 28
Menit ke-30 20
21 13
6,882 0,03
24 2
28 3
9 Menit ke-60
20 21
13 6,882
0,03 24
3 2
28 9
Menit ke-120 20
21 13
6,882 0,03
24 3
2 28
9 Menit ke-240
20 21
13 6,882
0,03 24
3 2
28 9
Kala II 20
7,377 0,066
24 13
4 28
11 20
Kala III 20
21 20
0,167 0,682
24 3
4 28
Keterangan X
2
= uji chi kuadrat
Gambaran frekuensi respirasi pada Tabel 3.5 sedikit meningkat pada kelompok tanpa perlakuan yang diobservasi pada menit ke-30 , 60, 120, 240 dan kala II tetapi
secara klinis tetap dalam batas normal, karena frekuensi pernapasan normal adalah 16–28 kalimenit.
Tabel 3.6 Perbandingan Derajat Nyeri Berdasarkan Persepsi Pasien. Kelompok
Derajat Nyeri Perlakuan
n = 24 Tanpa
Perlakuan n = 24
X
2
Nilai p
Menit 0 4,15
0,042 ringan
- -
sedang 6
14 berat
18 10
Menit 30 -
0,004 ringan
- -
sedang 24
15 berat
- 9
Menit 60 9,38
0,002 ringan
- -
sedang 21
11 berat
3 13
Menit 120 14,72
0,001 ringan
- -
sedang 21
7 berat
3 17
Menit 240 33,57
0,001 ringan
- -
sedang 21
1 berat
3 23
Kala II -
1,0 ringan
- -
sedang 1
- berat
23 24
Kala III -
0,701 ringan
- -
sedang 21
19 berat
3 5
Keterangan: berdasarkan uji Eksak Fisher
Penilaian derajat nyeri oleh pasien terlihat pada Tabel 3.6 yang dilakukan dengan cara wawancara terhadap pasien dan memperlihatkan gambar skala nyeri yang
berisi skala 1–10. Hasilnya adalah pada menit ke–0 kedua kelompok menunjukkan derajat nyeri skala berat, menit ke-30 sampai menit ke-240 kelompok perlakuan
menunjukkan derajat nyeri yang lebih ringan dalam arti berkurang, kecuali pada kala II dan kala III kedua kelompok menunjukkan gambaran yang sama.
Tabel 3.7 Perbandingan Derajat Nyeri Berdasarkan Data Pengamat Kelompok
Derajat Nyeri Perlakuan
n = 24 Tanpa
Perlakuan n = 24
X
2
Nilai p
Menit 0 4,15
0,042 ringan
- -
sedang 10
17 berat
14 7
Menit 30 -
0,004 ringan
- -
sedang 24
16 berat
- 8
Menit 60 9,38
0,002 ringan
- -
sedang 21
11 berat
3 13
Menit 120 14,72
0,001 ringan
- -
sedang 21
8 berat
3 16
Menit 240 -
0,001 ringan
- -
sedang 21
1 berat
3 23
Kala II -
1,0 ringan
- -
sedang 1
- berat
23 24
Kala III -
0,701 ringan
- -
sedang 21
19 berat
3 5
Keterangan: berdasarkan uji Eksak Fisher
Tabel 3.7 memperlihatkan penilaian derajat nyeri oleh pengamat yang dilakukan dengan cara melihat mimik wajah pasien dan mempergunakan gambar skala nyeri
yang berisi skala 1–10. Hasilnya adalah pada menit ke–0 kedua kelompok menunjukkan derajat nyeri skala berat, menit ke-30 sampai menit ke-240
kelompok perlakuan menunjukkan derajat nyeri yang lebih ringan dalam arti berkurang, kecuali pada kala II dan kala III kedua kelompok menunjukkan
gambaran yang sama.
Tabel 3.8. Perbandingan Bunyi Jantung Janin pada Kedua Kelompok Perlakuan
Kelompok Bunyi Jantung Janin
Perlakuan n = 24
Tanpa Perlakuan
n = 24 t
Nilai p
Menit ke-0 X SD
140,76,1 143,56,1
1,60 0,116
Rentang 130 - 152
136 - 154 Menit ke-30
X SD 142,25,7
142,64,6 0,06
0,956 Rentang
134 - 154 134 - 154
Menit ke-60 X SD
142,05,2 144,25,7
1,44 0,158
Rentang 136 - 152
136 - 148 Menit ke-120
X SD 142,05,1
143,46,0 0,86
0,396 Rentang
136 - 148 140 - 152
Menit ke-240 X SD
142,85,1 142,75,5
0,11 0,914
Rentang 134 - 154
134 - 156 Kala II
X SD 137,812,0
137,89,6 0,03
0,979 Rentang
120 - 156 120 - 156
Keterangan: t = uji t Rerata bunyi jantung janin pada Tabel 3.8 pada menit ke-0 sampai kala II tidak
menunjukkan perbedaan yang bermakna p 0,05 pada kedua kelompok penelitian.
Tabel 3.9 Perbandingan APGAR pada Kedua Kelompok Perlakuan Kelompok
APGAR Perlakuan
n = 24 Tanpa
Perlakuan n = 24
Kemaknaan
APGAR 1 menit 0 - 3
X
2
= 1,778 4 - 6
8 5
P = 0,182 7
16 19
APGAR 5 menit 0 - 3
P ef = 1,0 4 - 6
7 24
24
Keterangan: Pef = nilai p berdasarkan uji Eksak Fisher. Rerata APGAR 1 menit dan 5 menit tampak pada Tabel 3.9 pada kedua kelompok
tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p 0,05.
4.1 Pembahasan