Penyempurnaan Pola Pikir PENDAHULUAN

11 Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar c penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.

G. Penguatan Materi

Berdasarkan analisis hasil PISA 2009, ditemukan bahwa dari 6 enam level kemampuan yang dirumuskan di dalam studi PISA, hampir semua peserta didik Indonesia hanya mampu menguasai pelajaran sampai level 3 tiga saja, sementara negara lain yang terlibat di dalam studi ini banyak yang mencapai level 4 empat, 5 lima, dan 6 enam. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi yang dapat disimpulkan dari hasil studi ini, hanya satu, yaitu kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3. Perbandingan Hasil PISA Tahun 2009 Dalam taksonomi Bloom terdapat tingkatan C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 penerapan, C4 analisis-sintesis, C5 evaluasi, dan C6 kreativitas. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kemampuan berpikir siswa di Indonesia hanya sampai level 3 tiga penerapan, artinya kemampuan penguasai pelajaran hanya pada tingkat rendah. Sementara itu berdasarkan atas hasil studi internasional untuk reading dan literasi Progress in International Reading Literacy StudyPIRLS bagi kelas IV SD juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil studi untuk tingkat SMP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.4. 12 Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Gambar 1.4. Hasil Studi Internasional Reading dan Literasi Kelas IV SD Dalam hal membaca, lebih dari 95 peserta didik Indonesia di SD kelas IV juga hanya mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari 50 siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Hal ini juga menunjukkan bahwa apa yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan apa yang diujikan dan distandarkan pada tingkat internasional. Hasil analisis lebih jauh menunjukkan bahwa soal-soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat kategori, yaitu, 1 low mengukur kemampuan sampai level knowing, 2 intermediate mengukur kemampuan sampai level applying, 3 high mengukur kemampuan sampai level reasoning, dan 4 advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information. Untuk itu maka dalam pengembangan kurikulum 2013 langkah yang ditempuh yakni 1 meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa, 2 mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa, 3 menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional, 4 melakukan evaluasi