7
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
-Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan
Perpustakaan -Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
-BOS -Bantuan Siswa Miskin
-BOPTNBidik Misi di PT Manajemen Berbasis Sekolah
-Peningkatan Kualifikasi Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Sedang Dikerjakan Telah dan terus
Dikerjakan
Gambar 1.1. Posisi Pengembangan Kurikulum dalam Kerangka Delapan Standar Nasional
Pendidikan Sementara itu, berkaitan dengan jumlah Sumber Daya Manusia SDM usia
produktif yang melimpah harus dikelola dan dipersiapkan agar memiliki kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya.
Sebaliknya, apabila tidak dipersiapkan kompetensi dan keterampilan sudah barang tentu akan menjadi beban pemerintah. Oleh karena itu, tantangan terbesar yang
dihadapi adalah mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah ini memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan, seperti pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2. Transformasi Peningkatan SDM Melalu Pendidikan
sebagai Modal Pembangunan Bangsa
8
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
D. Tantangan Eksternal
Kondisi eksternal yang dihadapi pendidikan Indonesia antara lain tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan
pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang sering terjadi, seperti pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Tantangan Eksternal Pendidikan Indonesia
Tantangan Masa Depan Kompetensi yang Diperlukan di Masa Depan
• Globalisasi: WTO,
ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi dan transformasi
pada sektor pendidikan • Materi TIMSS dan PISA
• Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakatminatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Persepsi Masyarakat Fenomena Negatif yang Sering Muncul
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter
• Perkelahian pelajar • Narkoba
• Korupsi • Plagiarisme
• Kecurangan dalam Ujian menyontek • Gejolak masyarakat
social unrest
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi, Psikologi,
Observation based [discovery] learning
dan
Collaborative learning
Dalam rangka menghadapi tantangan masa depan dengan berbagai karakteristik yang melekat seperti kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi,
ekonomi berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif dan lain-lain, memerlukan kompetensi tertentu agar mampu memenangi persaingan dengan bangsa lain. Kondisi
yang demikian masih ditambah dengan berbagai sikap dan perilaku negatif yang dilakukan peserta didik seperti perkelahian antar pelajar, penyalahgunaan narkoba,
menyontek dan lain-lain. Di lain, pihak perilaku korupsi, plagiarisme, bentrok antar masyarakat dengan berbagai dalih merupakan tantangan eksternal bagi pendidikan
Indonesia yang tidak bisa diabaikan. Di sisi lain dalam masyarakat berkembang persepsi bahwa selama kurun waktu yang lalu kurikulum pendidikan dasar dan menengah terlalu
menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, dan kurang menekankan