Tekanan Ketaatan X Kompleksitas Tugas X Teknik Penentuan Sampel Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Penelitian ini mengunakan 3 tiga variabel bebas X yaitu Tekanan Ketaatan X 1 , Kompleksitas Tugas X 2 , dan Keahlian Audit X 3 , Sedangkan variabel terikatnya yaitu Audit Judgement Y. Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas X, yang terdiri dari :

a. Tekanan Ketaatan X

1 Merupakan tekanan yang diterima auditor dalam menghadapi atasan dank lien untuk melakukan tindakan menyimpang dan standar etika.

b. Kompleksitas Tugas X

2 Merupakan persepsi individu tentang kesulitan suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapabilitas dan daya ingat serta kemampuan untuk mengintrograsikan masalah yang dimiliki oleh seorang pembuat keputusan

c. Keahlian Audit X

3 Merupakan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki auditor dalam mengerjakan pekerjaannya.

2. Variabel Terikat Y

Audit Judgement Merupakan kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu pada pemberian gagasan, pendapat atau perkiraan tentang suatu objek, peristiwa, status atau jenis peristiwa lain

3.1.2. Pengukuran Variabel

Adapun teknik pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tekanan Ketaatan X

1 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Sangat tidak setuju Sangat setuju Jawaban dengan nilai poin 1 sampai dengan nilai poin 2, berarti tingkat Tekanan Ketaatan adalah rendah, sedangkan nilai poin 3 berarti tingkat Tekanan Ketaatan adalah cukup, dan nilai poin 4 sampai dengan nilai poin 5 berarti tingkat Tekanan Ketaatan adalah tinggi Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Jamilah, dkk 2007. dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 enam item pertanyaan.

2. Kompleksitas Tugas X

2 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Sangat tidak setuju Sangat setuju Jawaban dengan nilai poin 1 sampai dengan nilai poin 2, berarti tingkat Kompleksitas Tugas adalah rendah, sedangkan nilai poin 3 berarti tingkat Kompleksitas Tugas adalah cukup, dan nilai poin 4 sampai dengan nilai poin 5 berarti tingkat Kompleksitas Tugas adalah tinggi Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Jamilah, dkk 2007. dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 enam item pertanyaan.

3. Keahlian Audit X

2 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Sangat tidak setuju Sangat setuju Jawaban dengan nilai poin 1 sampai dengan nilai poin 2, berarti tingkat Keahlian Audit adalah rendah, sedangkan nilai poin 3 berarti tingkat Keahlian Audit adalah cukup, dan nilai poin 4 sampai dengan nilai poin 5 berarti tingkat Keahlian Audit adalah tinggi Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Setianingsih 2009. dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 lima item pertanyaan.

4. Audit Judgment Y

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Sangat tidak mungkin Sangat mungkin Jawaban dengan nilai poin 1 sampai dengan nilai poin 2, berarti tingkat Audit Judgment adalah rendah, sedangkan nilai poin 3 berarti tingkat Audit Judgment adalah cukup, dan nilai poin 4 sampai dengan nilai poin 5 berarti tingkat Audit Judgment adalah tinggi Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Jamilah, dkk 2007. dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 10 sepuluh item pertanyaan.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan kelompok subyek yang memiliki ciri – ciri atau karakteristik – karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyek atau obyek yang lain dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004 : 44. Sedangkan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik KAP yang ada di Surabaya dan telah terdaftar dalam Directory Kantor Akuntan Publik pada tahun 2010 dan tercatat 42 Kantor Akuntan Publik KAP.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sample harus merupakan representative dari sebuah populasi Sumarsono, 2004 : 44. Dalam melakukan penarikan sampel, peneliti menggunkan metode “Simple Random Sampling “ yaitu teknik penarikan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel. Untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sampel digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut : n = 2 1 Ne N  Umar, 2002 : 141 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10. Cara Perhitungan : n = 2 1 , . 42 1 42  n = 29,58 = 30 responden Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 KAP.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.2.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli pihak pertama Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109. Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 30 Kantor Akuntan Publik KAP yang ada di Surabaya dan dijadikan sampel dalam penelitian.

3.2.2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini yaitu meliputi : 1 Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data Nazir, 2005 : 203. 2 Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung pada obyek yang diteliti.Nazir, 2005 : 212.

3.3. Uji Kualitas Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh gender kompleksitas tugas, dan kompetensi auditor terhadap audit judgment : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

2 10 99

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA)

0 4 60

BAB I PENDAHULUAN Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 6 8

BAB III METODE PENELITIAN Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 4 9

“PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT” Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 31

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

0 2 17

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan

0 0 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 2 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 1 17

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

0 0 19