BABBIII METODEBPENELITIAN
A.BJenisBPenelitian
Penelitian tentang hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir ini menggunakan jenis penelitian korelasi
untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel satu dengan variabel lain, yaitu variabel perilaku seksual pranikah dengan variabel kematangan emosi.
B.BIdentifikasiBVariabel 1. VariabelBTergantung
Variabel tergantung atau dapat juga disebut sebagai Dependent Variable adalah variabel pada penelitian yang diukur agar dapat mengetahui besarnya efek
atau pengaruh variabel lain Kerlinger, 2002; Azwar, 2005. Pada penelitian ini, yang berperan menjadi variabel tergantung adalah perilaku seksual pranikah.
2. VariabelBBebas
Variabel bebas Independent Variable adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain, atau dapat juga disebut sebagai variabel penyebab
yang ingin diketahui pengaruhnya terhadap variabel lain Kerlinger, 2002; Azwar,
30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2005, dalam penelitian ini yang berperan sebagai variabel bebas yaitu kematangan emosi.
C.BDefinisiBOperasional
Definisi operasional adalah batasan dari variabel-variabel penelitian yang secara nyata berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan merupakan
manifestasi dari hal-hal yang akan diamati Kerlinger, 2002. Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. KematanganBEmosi
Kematangan emosi dalam penelitian ini diukur melalui 4 aspek yaitu aspek kontrol emosi, pengambilan keputusan, penerimaan diri, dan tanggung
jawab. Keempat aspek tersebut akan digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya
kematangan emosi seseorang yang diukur dengan menggunakan skala kematangan emosi. Semakin tinggi skor keempat aspek tersebut maka semakin
tinggi kematangan emosinya.
2. PerilakuBSeksualBPranikah
Penelitian ini membatasi perilaku seksual remaja akhir dengan 5 tahap yaitu, sentuhan, ciuman, necking, petting, intercourse.
31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perilaku seksual diukur dengan menggunakan skala perilaku seksual berdasarkan kelima tahap tersebut. Semakin tinggi skor kelima tahap tersebut
maka semakin tinggi perilaku seksualnya.
D.BSubjekBPenelitian 1. Populasi
Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan subjek yang berada di lingkungan pelaksanaan penelitian Azwar, 2005. Populasi pada penelitian ini memiliki
beberapa karakteristik, antara lain, remaja akhir baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan, berusia 18-24 tahun, sudah pernah berpacaran,
berpendidikan Perguruan Tinggi, berdomisili di Yogyakarta dan belum menikah.
2. Sampel