yang dianggap paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan wisatawan, yaitu: harga yang meliputi harga yang bersifat moneter nominal uang yang
dikeluarkan untuk memperoleh suatu jasa dan harga yang bersifat non moneter pengorbanan selain uang yang dikeluarkan untuk menikmati suatu jasa serta
kualitas produk pariwisata yang meliputi komponen Professionalism and Skills, Attitudes and Behavior, Accessibility and Flexibility, Reliability and
Trustwortiness, Communication, Security, dan Tangibles pada kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta. Pembatasan ini
dimaksudkan agar penelitian ini tidak melebar dan menjadi lebih terfokus. Selain itu, penulis juga membatasi pada wisatawan yang datang berkunjung, yaitu hanya
pada wisatawan domestik. Berdasarkan hasil observasi awal tentang karakteristik daya tarik wisata dan usia wisatawan yang datang berkunjung, maka penulis
membatasi pada wisatawan domestik yang berusia diatas 15 tahun.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah efektivitas kebijakan harga dan kualitas
produk pariwisata secara sendiri-sendiri dan bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat kepuasan wisatawan domestik yang berkunjung ke kawasan wisata
Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi : 1.
Pemerintah Daerah Gunungkidul Bagi pengambil kebijakan terutama pemerintah daerah, penelitian ini
diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan kebijakan pengembangan pariwisata khususnya di
kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta.
2. Pengelola Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran,
Gunungkidul, Yogyakarta Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan kepada
pihak pengelola untuk dapat menerapkan strategi pengembangan yang lebih tepat dan pengelolaan yang lebih tersistem. Selain itu juga
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangam bagi pihak pengelola dalam mengambil kebijakan mengenai aspek
hargadan kualitas produk pariwisata di kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta.
3. Ilmu Pengetahuan
Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan menambah khasanah ilmu ekonomi khususnya ekonomi pariwisata. Manfaat khusus bagi
ilmu pengetahuan yakni dapat melengkapi kajian mengenai permintaan atas objek wisata dengan mengungkap secara empiris
faktor yang mempengaruhinya.
4. Penulis
Penelitian ini semakin menambah wawasan tentang realitas bisnis yang ada, khususnya di bidang pariwisata, sehingga dapat semakin
memahami antara teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi di lapangan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pariwisata
Secara etimologis, kata pariwisata yang berasal dari Bahasa Sansekerta, sesungguhnya bukanlah berarti tourisme Bahasa Belanda
ataupun tourism Bahasa Inggris. Kata pariwisata terdiri dari dua suku kata yaitu kata pari yang berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap dan
wisata yang berarti perjalanan, bepergian yang dalam hal ini bersinonim dengan kata travel dalam Bahasa Inggris. Atas dasar tersebut, maka kata
pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar, dari suatu tempat ketempat lain. Menurut James J. Spillane
1987:2 pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.
Selanjutnya, pengertian pariwisata jika dilihat dalam Undang-undang Republik Indonesia No.10 Tahun2009 tentang Kepariwisataan, pada Pasal 1
menyatakan bahwa : a.
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
c. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
d. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang berkaitan dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi
antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha.
e. Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
kunjungan wisatawan. f.
Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau
lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta
masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwasataan.
g. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan jasa
bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.