3.5 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.5.1 Uji Asumsi Klasik
Untuk mendukung keakuratan hasil model hasil regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi
multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hasil dari asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Multikolinearitas Uji mulkolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2009:45.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi, korelasi diantara variabel bebas. Mulkolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai
variance inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas
lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukan adanya kolinieritas yang
tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Setiap peneliti harus menentukan
tingkat kolonieritas yang masih dia tolerir Ghozali,2001 :57.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut terdapat Heteroskedastisitas Ghozali, 2009 :125.
Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi Rank
Spearman Gujarati, 1995 : 188. Diperoleh tingkat signifikasi koefisien korelasi untuk semua variabel bebas terhadap residual lebih besar dari
taraf signifikasi 0,05 yang berarti dalam hal ini model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
3. Autokorelasi
Autokorelasi menunjukkan dalam suatu regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
perriode t-1 sebelumnya Ghozali, 2009:99 Dalam penelitian ini pendeteksian autokorelasi tidak dilakukan
karena data yang digunakan bukan data time series tetapi data cross section atau sering disebut data satu waktu yang merupakan
sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja Umar,2004:43
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian diatas, maka teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda karena
meliputi lebih dari satu variable bebas atau independen Anonim ,2003:96 dengan persamaan sebagai berikut:
Y= β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+U
1
Keterangan : Y = Keberhasilan Produktivitas Kerja
X
1
= Motivasi Penghargaan X
2
= Kepuasan Kerja X
3
= Lingkungan Kerja β
= Konstanta β
1
= Koefisien Regresi Variabel X
1
β
2
= Koefisien Regresi Variabel X
2
β
3
= Koefisien Regresi Variabel X
3
U
1
= Faktor kesalahan baku
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.5.3 Uji Hipotesis
Langkah-langakah pengujian yang dilakukan untuk masing-massing uji hipotesis antara lain sebagai berikut :
a. Uji F dipergunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi
linier berganda yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh X
1
,X
2
,X
3
terhadap Y. 1.
Hipotesis Statistik Ho :
βi = 0, model regresi linier berganda yang dihasilkan tidak cocok.
Ha : βi ≠ 0, model regresi linier berganda yang dihasilkan cocok.
2. Level of Signifikan
Level of Signifikan yang dipergunakan 5 3.
Kriteria Kesimpulan Jika nilai probabilitas
≥ 0,05 maka Ho diterima. Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho ditolak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Uji Parsial uji “t” dipergunakan untuk menguji nyata atau tidaknya
pengaruh secara parsial X
1
, X
2
, X
3
, terhadap Y. 1.
Kriteria Hipotesis Ho :
βi = 0, X
1
,X
2
atau X
3
mempunyai pengaruh nyata terhadap Y. 2.
Level of Signifikan Level of Signifikan yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah 5 . 3.
Kriteria Pengujian : Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima.
Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho ditolak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN