tepat sehingga dapat ditolong secara profesional dengan fasilitas dan sarana yang cukup.
2 Kematian yang tidak dapat dicegah atau unpreventable maternal death, adalah kematian ibu yang tidak dapat dihindari walaupun telah dilakukan
segala daya upaya yang baik.
Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan, eklampsia atau tekanan darah tinggi saat kehamilan, infeksi, partus lama, komplikasi aborsi
Prawirohardjo, 2008.
2.1.6. Faktor Yang Mempengaruhi Kematian Maternal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian ibu adalah sebagi berikut Mochtar, 1998.
• Faktor Umum Perkawinan, kehamilan, dan persalinan di luar kurun waktu reproduksi
yang sehat, terutama pada usia muda. Risiko kematian pada kelompok umur di bawah 20 tahun dan pada kelompok di atas 35 tahun adalah tiga
kali lebih tinggi dari kelompok umur reproduksi sehat, yaitu 20-34 tahun. • Faktor Paritas
Ibu dengan riwayat hamil dan bersalin lebih dari enam kali grandemultipara berisiko delapan kali lebih tinggi mengalami kematian.
• Faktor Perawatan Antenatal Kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya masih rendah.
Hal ini menyebabkan faktor risiko yang sebenarnya dapat dicegah menjadi meningkat atau memperburuk keadaan ibu.
• Faktor Penolong Sekitar 70-80 persalinan masih ditolong oleh dukun beranak. Setelah
persalinan terlantar dan tidak dapat maju dengan disertai komplikasi kemudian dikirim ke fasilitas kebidanan yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
• Faktor Sarana dan Fasilitas Sarana dan fasilitas rumah sakit, penyediaan darah dan obat-obatan yang
murah masih ada yang belum terjangkau oleh masyarakat. • Faktor Sistem Rujukan
Agar pelayanan kebidanan mudah dicapai, pemerintah telah menetapkan seorang ahli kebidanan di setiap ibu kota kabupaten, namun belum
sempurna. • Faktor Lainnya
Yaitu faktor sosial ekonomi, kepercayaan, budaya. Pendidikan, ketidaktahuan, dan sebagainya.
Faktor-faktor berpengaruh terhadap akses Yankes ibu dan reproduksi adalah sebagai berikut:
o Geografi o Ekonomi keluarga
o Health seeking care behaviour o SDM kesehatan
o Ketersediaan obat alat kesehatan o Kebijakan Pemda
Terjadinya kematian ibu terkait dengan faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia
masih didominasi oleh perdarahan, eklampsia, dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung penyebab kematian ibu karena masih banyaknya kasus 3 Terlambat dan
4 Terlalu, yang terkait dengan faktor akses, sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi. Kasus 3 Terlambat meliputi:
•
Terlambat mengenali tanda bahaya persalinan dan mengambil keputusan
•
Terlambat dirujuk
•
Terlambat ditangani oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Riskesdas 2010, masih cukup banyak ibu hamil dengan faktor risiko 4 Terlalu, yaitu:
• Terlalu tua hamil hamil di atas usia 35 tahun sebanyak 27 • Terlalu muda untuk hamil hamil di bawah usia 20 tahun sebanyak 2,6
• Terlalu banyak jumlah anak lebih dari 4 sebanyak 11,8 • Terlalu dekat jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun
Hasil Riskesdas juga menunjukkan bahwa cakupan program kesehatan ibu dan reproduksi umumnya rendah pada ibu-ibu di pedesaan dengan tingkat
pendidikan dan ekonomi rendah. Secara umum, posisi perempuan juga masih relatif kurang menguntungkan sebagai pengambil keputusan dalam mencari
pertolongan untuk dirinya sendiri dan anaknya. Ada budaya dan kepercayaan di daerah tertentu yang tidak mendukung kesehatan ibu dan anak. Rendahnya tingkat
pendidikan dan ekonomi keluarga berpengaruh terhadap masih banyaknya kasus 3 Terlambat dan 4 Terlalu, yang pada akhirnya terkait dengan kematian ibu dan bayi
Kemkes, 2011.
2.1.7. Identifikasi Kematian Maternal