2000, pemerintah juga telah menggulirkan Paket Kesehatan Reproduksi Esensial PKRE dan Paket Kesehatan Reproduksi Komprehensif PKRK dengan dua
tambahan program, yaitu Kesehatan Pascamenopause dan Onkologi Reproduksi. PKRE sendiri terdiri dari empat program, yaitu:
1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir KIBBL 2. Keluarga Berencana KB
3. Kesehatan Reproduksi Remaja KRR 4. Pencegahan Penyakit Menular Seksual
Strategi operasional yang dilakukan Kementerian Kesehatan dalam penurunan angka kematian ibu adalah sebagai berikut Kemkes, 2011.
1. Pengguatan puskesmas dan jaringannya 2. Penguatan manajemen program dan sistem rujukannya
3. Meningkatkan peran serta masyarakat kerjasama dan kemitraan 4. Kegiatan akselerasiinovasi
5. Jaminan persalinan 6. Bantuan Operasional Kesehatan BOK
Secara umum, upaya-upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang memuaskan karena masalah kesehatan reproduksi sangat kompleks. Tidak hanya
berasal dari masalah kesehatannya saja, tetapi merupakan gabungan masalah sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, pendidikan, pemerintahan, dan faktor
lainnya Zulfayanti, 2012.
2.1.9. Upaya Pencapaian MDGs di Indonesia
Di Indonesia, pelaksanaan dan pelaporan pencapaian MDGs dikoordinasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS. Beberapa upaya
dilakukan oleh pemerintah dalam percepatan pencapaian MDGs diantaranya dengan penyusunan Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs di seluruh
Indonesia. Pemerintah provinsi menyiapkan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian MDGs. Upaya lainnya yaitu dengan menguatkan mekanisme
Universitas Sumatera Utara
perluasan inisiatif Corporate Social Responsibility CSR dan meningkatkan kerja sama terkait konversi utang dengan negara-negara kreditor. Namun, masih
diperlukan upaya keras untuk mencapai target menurunkan angka kematian ibu dari 390 pada tahun 1991 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2015 Zulfayanti, 2012. Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas untuk ibu dan
anak., terutama selama dan segera setelah melahirkan merupakan hal yang mendesak untuk segera dipenuhi. Untuk itu pemerintah menggulirkan beberapa
kebijakan yang mendukung upaya ini, seperti program Jaminan untuk Persalinan JAMPERSAL. Dengan program ini diharapkan pertolongan persalinan
seluruhnya dapat ditangani di fasilitas kesehatan oleh tenaga terlatih Zulfayanti, 2012.
Pemerintah juga perlu meningkatkan sistem pemantauan untuk mencapai tujuan MDG kelima. Peningkatan sistem pendataan terutama aspek manajemen
dan aliran informasi, terutama data dasar infrastruktur kesehatan, serta koordinasi antara instansi terkait dengan masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk
menghindari data yang tumpang tindih dan kegiatan yang tidak tepat sasaran, sehingga peningkatan kesehatan ibu dapat dicapai dengan efektif dan efisien
Zulfayanti, 2012. Dalam rangka percepatan penurunan AKI guna mencapai target MDGs tahun
2015, Direktorat Bina Kesehatan Ibu telah merumuskan skenario percepatan penurunan AKI sebagai berikut Kemkes, 2011:
• Target MDG 5 akan tercapai apabila 50 kematian ibu per provinsi dapat dicegahdikurangi.
• Kunjungan antenatal pertama K1 sedapat mungkin dilakukan pada trimester pertama, guna mendorong peningkatan cakupan kunjungan
antenatal empat kali K4. • Bidan Di Desa sedapat mungkin tinggal di desa, guna memberikan
kontribusi positif untuk pertolongan persalinan serta pencegahan dan penanganan komplikasi maternal.
Universitas Sumatera Utara
• Persalinan harus ditolong tenaga kesehatan dan sedapat mungkin dilakukan di fasilitas kesehatan.
• Pelayanan KB harus ditingkatkan guna mengurangi faktor risiko 4 Terlalu. • Pemberdayaan keluarga dam masyarakat dalam kesehatan reproduksi
responsif gender harus ditingkatkan untuk meningkatkan health care seeking behaviour.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep untuk penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1. Kerangka konsep
3.2. Definisi Operasional
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kematian maternal. Kematian maternal adalah kematian setiap wanita sewaktu masa kehamilan,
persalinan, dan nifas karena penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau pengelolaannya, tetapi bukan dari sebab-sebab kebetulan atau
insidental. Alat ukur:
rekam medik Hasil ukur:
jumlah kematian ibu Skala ukur:
nominal
Masa kehamilan
Kematian maternal
Masa persalinan
Masa nifas
Universitas Sumatera Utara