8
dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum. Resmi, 2003:1
2. Pengertian Wajib Pajak
Wajib Pajak orang adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Pasal 1 angka 2 UU KUP
3. Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas penyerahan barang dan jasa di Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan
distribusi. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sangat dipengaruhi oleh perkembangan transaksi bisnis serta pola konsumsi masyarakat yang
merupakan objek dari Pajak Pertambahan Nilai. Sesuai dengan namanya, Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas nilai tambah added value yang timbul pada
barang atau jasa tertentu yang dikonsumsi, sehingga kekhawatiran timbul efek pengenaan pajak berganda dapat dihindarkan.
Universitas Sumatera Utara
9
4. Surat Pemberitahuan SPT
Surat Pemberitahuan SPT adalah sebagai sarana Wajib Pajak untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terhutang dan laporan tentang pemenuhan pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun Pajak atau bagian Tahun Pajak dan
laporan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotonganpemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak
yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. SPT dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. SPT Masa untuk melaporkan pembayaran masa yang dilakukan oleh Wajib
Pajak. b.
SPT Tahunan untuk memberitahukan besarnya pajak yang terhutang dari penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak dalam satu tahun pajak.
Universitas Sumatera Utara
10
5. Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT
Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah : a.
Untuk Surat Pemberitahuan Masa, selambat-lambatnya dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak;
b. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan, selambat-lambatnya tiga bulan setelah
akhir Tahun Pajak.
D. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM