Efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan
yang ditargetkan, baik dalam hal mutu maupun hasilnya, yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal
Sedarmayanti , 2001:112.
2. Syarat Efisiensi
Mengingat pentingnya efisiensi kerja sebagaimana telah diuraikan, maka dalam teknik penyusunan dan penentuan efisiensi kerja yang dipakai dalam
setiap instansi hendaknya memenuhi syarat-syarat efisiensi berikut: 1.
Berhasil guna atau efektif
Yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat, artinya target tercapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
2. Ekonomis
Yaitu untuk menyebutkan bahwa didalam usaha pencapaian efektif adalah termaksud pada biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu
dan ruangan telah tercapai dan dipergunakan dengan setepat-tepatnya. 3.
Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan Yaitu untuk membuktikan bahwa di dalam pelaksanaan kerja, sumber-
sumber telah dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya dan dilaksanakan penuh tanggung jawab sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
4. Pembagian kerja yang nyata
Berdasarkan pemikiran bahwa tidak mungkin manusia seorang diri mengerjakan segala macam pekerjaan dengan baik, sebab
bagaimanapun juga kemampuan setiap orang terbatas. Oleh karena itu harus ada pembagian kerja yang nyata, yaitu benar-benar berdasarkan
beban kerja, ukuran kemampuan kerja dan waktu yang tersedia. 5.
Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab Jangan sampai terjadi pegawai mempunyai wewenang yang lebih
besar dari tanggung jawabnya WT, sebaliknya jangan sampai terjadi wewenang lebih kecil dari tanggung jawabnya WT.
Wewenang harus sama dan seimbang dengan tanggung jawabnya. 6.
Prosedur kerja yang praktis, dapat dikerjakan dan dilaksanakan Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan
kerja yang memuaskan tersebut haruslah merupakan kegiatan operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancar.
3. Hal-hal yang Mempengaruhi Efisiensi Kerja
Hal-hal yang dapat mempengaruhi efisiensi kerja adalah sebagai berikut : 1.
Bentuk dan susunan serta permukaan meja perlu direncanakan dengan baik agar dapat membantu untuk tidak terlalu merasa lelah, dapat
menghemat waktu, tenaga dan usaha. Untuk bekerja dapat direncanakan suatu meja yang berbentuk L dan U dengan tempat
mesin tik yang atau komputer disebelah kiri.
Universitas Sumatera Utara
2. Kursi, hendaknya dipakai kursi yang dapat berputar dan mempunyai
sandaran tegak, agar dapat duduk berputar, apabila harus mengetik, mengangkat telepon atau menulis diatas meja tulisnya.
3. Letakkan benda-benda yang sering dipergunakan diatas meja, dan
segera kembalikan ketempatnya semula semua peralatan atau berkas yang tidak diperlukan lagi, agar demikian meja tetap kelihatan rapi
dan dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Berkenaan dengan hal tersebut, maka semua bidang pekerjaan harus
dapat menerapkan efisiensi tersebut dan harus dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan produktivitas yang tinggi bagi organisasi. Pelaksanaan efisiensi
tidak hanya diterapkan pada pimpinan saja tetapi juga meliputi pada pekerjanya.
B. Ruang Lingkup Efisiensi Kerja Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universita Sumatera Utara
Dilihat dari pengertian efisiensi yang merupakan suatu asas tentang perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasil yang dicapai, maka analisis
yang dilakukan Penulis terhadap pekerjaan kantor yang berkaitan dengan penerapan efisiensi kerja tersebut meliputi ruang lingkup efisiensi kerja. Adapun
ruang lingkup efisiensi kerja pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Efisiensi Pikiran atau Tata Kerja