Peranan Tari Tunggal Nusantara Perkembangan Tari Tunggal Nusantara

Pelajaran 5 Tari Tunggal Nusantara 81 yang meliputi kelenturan, penguasaan teknik gerak tari, dan penguasaan ruang serta ungkapan gerak yang jelas dan bersih.

2. Irama

Irama adalah pengaturan tempo dan ritme yang penting dan erat sekali hubungannya dengan irama. Irama yang timbul baik dari iringannya ataupun irama yang langsung diatur oleh penari sendiri merupakan unsur waktu yang benar-benar harus dipahami dan dikuasai oleh seorang penari. Irama merupakan titik tolak atau landasan untuk bergerak. Setiap penari dituntut untuk dapat mengendalikan dan mengatur irama terutama mengatur tempo dan ritmennya. Hal ini agar tarian yang sedang dibawakannya terlihat dan terasa dinamikanya sehingga nilai-nilai yang terkandung pada tarian itu tetap utuh. Selanjutnya, penari yang mampu menguasai irama akan dapat memberikan perspektif pada penonton serta menuntun pula untuk tetap menghayati dan ikut merasakan setiap gerakan yang dilakukannya. Begitu pula sebaliknya, penari yang tidak baik adalah penari yang bergerak menari di luar irama tari dan iringannya.

3. Perasaan

Perasaan adalah aspek yang bersifat rohaniah kejiwaan yang memberikan dan mampu mendukung secara keseluruhan pada tarian yang dibawakan. Di dalam penguasaan jiwa ini bagi penari yang baik wajib memiliki kemampuan daya peka yang tinggi, antara lain meliputi daya pikir, daya imajinasi, pemusatan pikiran, rasa, mental atau laku yang disertai adanya keseimbangan, dan kesinambungan yang luluh dari berbagai unsur atau elemen tari.

4. Wujud

Rupa atau tampilan tarian harus dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan. Tampilan tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan rias. Gambar 5.6 Irama dalam sebuah tarian Sumber: inside.bard.edu Gambar 5.7 Perasaan dalam sebuah tarian Sumber: inside.bard.edu 82 Seni Tari untuk SMAMA Kelas XI Seperti yang telah Anda ketahui unsur-unsur pokok tari, yaitu gerak, irama, perasaan, dan wujud. Dari hal-hal tersebut, tari memiliki nilai-nilai pendidikan melalui nilai estetis di dalamnya. Dalam penyajian tari tunggal Nusantara terdapat berbagai persamaan dan perbedaan. Hal tersebut karena masing-masing budaya etnis lokal tidak sedikit dipengaruhi oleh budaya Hinduisme, Budhaisme dan Islamisme. Di antaranya, pengaruh dari cerita Ramayana dan Mahabarata. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik 1. Tuliskan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam mewujudkan ekspresi seni 2. Mengapa setiap penari harus memperhatikan irama wirama? 3. Apa yang dimaksud dengan wiraga? 4. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat pada wirasa 5. Mengapa terdapat persamaan dan perbedaan dalam tari tunggal Nusantara? Jelaskan Gambar 5.8 Tari Topeng Cirebon Sumber: indonetwork.or.id Pelatihan 2

C. Keunikan Tari Tunggal Nusantara

Tarian yang terdapat di Nusantara ini sangat beragam, di antaranya tari tunggal Nusantara. Contohnya adalah tari Topeng Cirebon dan tari Pendet.

1. Tari Topeng Cirebon

Tari Topeng Cirebon mempertunjukkan simbol penciptaan semesta yang berdasarkan sistem kepercayaan Indonesia purba dengan kepercayaan Hindu-Bunda- Majapahit.

a. Fungsi Tari

Topeng Cirebon adalah tarian ritual yang amat sakral. Tarian ini sama sekali bukan tontonan hiburan. Itulah sebabnya dalam kitab-kitab lama disebutkan, bahwa raja menarikan Panji dalam ruang terbatas yang disaksikan saudara-saudara perempuannya. Untuk menarikan topeng ini diperlukan laku puasa, pantang, semedi, yang sampai sekarang ini masih dipatuhi oleh para dalang topeng di daerah Cirebon.