10
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Seni
Istilah seni berasal dari kata art yang berasal dari bahasa Latin ars artinya kemahiran. Secara etimologis istilah ini sering disamakan dengan kemahiran atau
keterampilan dalam menciptakan sesuatu Mulyadi, 1992:4. Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang bersifat universal yang dapat dijumpai dalam
setiap masyarakat. Sifat dari kegiatan seni pada masyarakat merupakan kegiatan yang khas, berbeda dengan kegiatan manusia yang lainnya. Kekhasan itu dapat
dilihat bahwa dalam kenyataannya seni, baik dalam aspeknya sebagai kegiatan seni maupun sebagai hasil karya seni dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi
manusia. Kepuasan tersebut bersifat emosional, inderawi dan pemahaman konseptual. Seni adalah aktivitas manusia untuk membangkitkan pengalaman
estetis dalam wujud lahiriyah yang kreatif, yaitu pengalaman batin yang dimiliki seseorang dalam menunjukkan rasa senang dan nikmat, yang berupa keindahan,
keberanian, kebijakan, ketakutan, kemiskinan, keagungan dan lain-lain Kartadinatha, 1997: 2.
Sesuai dengan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seni rupa merupakan upaya untuk mengkomunikasikan perasaan melalui media yang
diungkapkan dengan cita rasa yang estetis berupa unsur-unsur visual yang dipahami oleh penikmat seni. Seni tersebut dapat menghasilkan suatu karya seni,
11
yang merupakan hasil dari kegiatan manusia yang mengkomunikasikan pengalaman batinnya kepada penikmat seni sehingga mereka dapat merasakannya.
Seni mempunyai berbagai jenis di antaranya adalah seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, seni sastra. Dari beberapa jenis tersebut seni rupa merupakan
salah satu kesenian yang mengacu pada bentuk visual atau sering disebut bentuk perupaan, yang merupakan susunan atau komposisi satu kesatuan dari unsur-unsur
rupa. Seni rupa memiliki beberapa jenis seni di antaranya yaitu seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya, seni ukir.
Seni rupa berdasar bentuknya, dibagi menjadi dua jenis yaitu seni rupa dwimatra dan trimatra. Seni rupa dwimatra adalah seni rupa yang memiliki dua
ukuran yaitu panjang dan lebar atau disebut seni rupa dua dimensi. Dengan kata lain seni rupa dwimatra bersifat datar, tidak mempunyai ketebalan dan hanya bisa
diamati dari satu arah. Sedangkan seni rupa trimatra adalah seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi ketebalan yang biasa disebut seni
rupa tiga dimensi. Seni rupa trimatra dapat diamati dari berbagai arah karena memiliki panjang, lebar dan tinggi ketebalan.
Seni rupa berdasarkan penggunaanya, dibagi menjadi dua jenis yaitu seni rupa murni fine art dan seni rupa terapan applied art. Seni rupa murni adalah
karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan estetis. Orang menciptakan karya seni murni, umumnya berfungsi sebagai sarana untuk
mengekspresikan cita rasa estetis. Sedangkan seni rupa terapan atau seni pakai adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan fisik Rondhi,
1989: 14. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seni rupa murni lebih
12
mengutamakan daya ekspresi jiwa yang dituangkan pada sebuah karya seni tanpa membutuhkan fungsi praktisnya. Seni rupa murni merupakan cabang seni yang
lebih mengutamakan nilai estetisnya, beberapa contoh jenis seni rupa murni adalah seni lukis, seni grafis, seni patung.
2.2 Seni Patung