Jenis-Jenis Ikan Yang Berasosiasi di Rumpon

25 Beberapa hipotesis tentang fungsi dari benda terapung di lautyang merupakan teori pemasangan rumpon telah dikemukakan oleh peneliti yang kemudian dihimpun oleh Gooding dan Magnusson 1967 yaitu: 1. Ikan mencari tempat berlindung dari predator 2. Ikan besar memangsa ikan kecil 3. Ikan memakan algae atau dedaunan yang terdekomposisi 4. ikan mencari perlindungan di bawah benda apung 5. Ikan menggunakan benda terapung sebagai substrat meletakkan telurnya 6. Bayangan benda membuat zooplankton lebih terlihat bagi ikan 7. Benda terapung merupakan ”cleaning station” dimana ikan pelagis melepaskan parasitnya melalui asosiasi dengan ikan lain. Dari ketujuh hipotesis tersebut baru dapat dibuktikan kebenaranya bahwa benda terapung berfungsi sebagai: 1. Perlindungan dari predator 2. Pengumpul sediaan makanan 3. Cleaning station bagi pada parasit yang menempel

2.4 Jenis-Jenis Ikan Yang Berasosiasi di Rumpon

Informasi jenis ikan yang berasosiasi di sekitar rumpon penting untuk mengetahui potensi ekonomi dan keberhasilan penangkapan di sekitar rumpon. Secara umum, jenis ikan yang berasosiasi di sekitar rumpon terdiri dari kelompok ikan pelagis besar dan kelompok ikan pelagis kecil. Menurut Subani 1958, kelompok ikan pelagis besar yang berasosiasi di sekitar rumpon dapat berupa cakalang Katsuwonus pelamis, tuna madidihang Thunnus albacores, tuna albakor Thunnus allalunga, tuna sirip biru Thunnus obesus, dan tongkolEuthynnus affinis dan Auxix spp.. Sedangkan ikan pelagis kecil yang berasosiasi di sekitar rumpon dapat berupa layang Decapterus ruselli, Decapterus macrosoma, Decapterus kurroidea , siro Sardinella sirm, lemuru Sardinella lemuru, tembang Sardinella fimbriata, Sardinella brachiosoma, 26 Sardinella gibbosa , bentong Selar crumenopthalmus, dan selar Selaroide leptolepis . Beberapa hasil pengamatan tentang rumpon menunjukkan bahwa jenis hasil tangkapan utama dengan alat pancing dan payang adalah layang Decapterus spp , pisang-pisang Caesio spp. , bentong Selar crumenopthalmus , tenggiri Scomberomorus spp., dan sunglir Elagatis bipinnulatus . Selain kelompok ikan pelagis, hasil tangkapan rumpon, khususnya pada laut dangkal juga terdapat ikan demersal. Hasil pengamatan rumpon dengan alat tangkap bagan apung terdiri dari pepetek Leioghnathus splendens , selar kuning Selaroides leptolepis, teira batfish Platax teira, kerapu lumpur Epinephelus tauvina, unicorn leatherjacket Alutrus monoceros Lintang dan Anung, 1994. Selanjutnya, jenis-jenis ikan yang berasosiasi positif dengan rumpon adalah pepetek Leiognathus splendens, selar kuning Selaroides leptolepis, kerapu lumpu Epinephhelus tauvani, teira batfish Platax teira , dan unicorn leatherjacket Aluterus monoceros. Lebih lanjut Arifin 2008 di Selat Lembah menyebutkan bahwa jenis ikan pelagis yang tertangkap pada ekosistem lengkap termasuk ekosistem rumpon dapat terdiri dari selar hijau Atule mate, selar kuning Selaroides leptolepis, kembung lelaki Rastrelliger kanagurta, layang panjang Decapterus russelli, layang gilik Decapterus macrosoma, tongkol Auxis thazard, selar bentong Selar crumenophthalmus , tetengkek Megalaspis cordyla dan ikan sunglir Elagatis bipinnulatus . Ikan yang selalu ada sepanjang tahun dan selalu tertangkap dengan menggunakan payang bugis adalah ikan selar hijau Atule mate. Ikan pelagis besar menyebar di perairan yang relatif dalam, bersalinitas tinggi, kecuali ikan tongkol yang sifatnya lebih kosmopolitan yang dapat hidup di perairan yang relatif dangkal dan bersalinitas lebih rendah Martosubroto dan Malik, 1989. Ikan pelagis besar dari jenis cakalang dan tuna banyak terdapat di perairan lepas pantai termasuk zona ekonomi ekslusif. Sebaran ikan cakalang K. Pelamis terutama di perairan Indonesia Bagian Timur, perairan barat-timur Sumatera, peraiarn selatan Jawa, dan perairan selatan Pulau Timor. Daerah sebaran cakalang yang paling luas dan padat terdapat di sekitar perairan Kepala 27 Burung, Papua Barat, perairan utara Papua, perairan Maluku Utara, perairan Teluk Tomini, dan perairan Nusa Tenggara Barus, 1982. Ikan madidihang T. Albacores banyak terdapat di perairan Indonesia Bagian Timur, perairan pantai Selatan Jawa, dan perairan Barat Sumatera. Sedangkan tuna jenis albakor T. Allalunga terdapat di perairan selatan Jawa, Bali, dan perairan Nusa Tenggara. Ikan tuna mata besar T. Obesus banyak terdapat di semua perairan Indonesia walaupun pada beberapa daerah, potensinya tidak begitu besar. Tuna sirip biru T. Maccoyii terdapat di perairan selatan Jawa sampai periaran selatan Pulau Timor. Tuna abu-abu T. Tonggol, penyebarannya lebih mendekati periaran yang berkadar garam relatif rendah laut Jawa dan laut Cina Selatan sehingga sering dikelompokkan sebagai jenis tuna pantai Martosubroto dan Malik, 1989. Sebaran ikan pelagis kecil umumnya ditemukan di daerah paparan dengan komunitas yang bergerombol dan menyukai daerah permukaan. Hampir semua jenis ikan pelagis kecil ditemukan di seluruh perairan Indonesia, kecuali lemuru S. Lemuru yang hanya terdapat di selat Bali. Musim penangkapan ikan pelagis kecil di perairan Indonesia umumnya berlangsung pada peralihan musim timur ke musim barat, yaitu sekitar bulan Agustus sampai Desember Lintang dan Anung. 1994. Di perairan Jawa, daerah penangkapan ikan pelagis kecil pada musim timur Juli – Agustus terpusat di sekitar perairan Pulau Bawean sampai perairan selat Makassar, sedangkan pada bulan September sampai November, penangkapan umumnya hampir merata di seluruh parairan pantai utara Jawa. Pada musim barat Desember – Pebruari, daerah penangkapan umumnya di sekitar perairan pulau Masalembo dan Matasiri untuk ikan layang, perairan Kepulauan Karimun sampai Bawean untuk ikan banyar, dan perairan sekitar Bawean untuk ikan siro Mann dan Lazier, 1991. Daerah penangkapan pada musim barat sebenarnya bisa lebih luas, namun terkadang cuaca kurang mendukung untuk operasi penangkapan ikan menggunakan kapal-kapal kecil yang kebanyakan dimiliki nelayan. Di perairan selat Bali, pola musim ikan lemuru biasanya antara bulan Oktober sampai Maret, dan ini biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun Merta, 1991. Pemasangan 28 dan pemanfaatan rumpon di laut juga memperhatikan daerah penyebaran ikan pelagis kecil dan besar sebagai ikan target tang akan ditangkap.

2.5 Potensi Perikanan Laut