2. Harga dasar base price Harga dasar adalah harga yang digunakan dalam perhitungan indeks harga
saham. Untuk saham yang baru diterbitkan, maka harga dasar dapat disebut juga dengan harga perdana.
3. Harga pasar market price Harga pasar adalah harga saham yang paling mudah ditentukan nilainya,
karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung saat ini dan akan menjadi harga penutupannya close price saat
pasar tersebut sudah ditutup. Harga pasar inilah yang menjadi indikator mengenai naik atau turunnya harga dari suatu saham.
Setiap saat harga saham di pasar modal selalu mengalami perubahan. Untuk itu, investor atau calon investor harus mampu mengamati dan memilih
saham mana yang akan dibeli, dijual atau dipertahankan. Ada beberapa faktor yang menentukan harga saham di pasar modal yaitu :
1. taksiran atau harapan atas dividen yang akan diterima oleh investor. 2. besar kecilnya tingkat keuntungan yang didapat oleh perusahaan
3. kondisi perekonomian, politik, maupun kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
2.5. Volume Perdagangan Saham
Volume perdagangan saham diartikan diartikan sebagai jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada hari tertentu Abdul dan Nasuhi, 2000.
Volume perdagangan saham adalah banyaknya lembar saham dari suatu
Universitas Sumatera Utara
emiten atau perusahaan yang diperjualbelikan di pasar modal setiap harinya dengan tingkat harga yang telah disepakati oleh pihak penjual dan pembeli
saham melalui broker perantara perdagangan saham. Volume perdagangan saham ini juga dapat digunakan untuk melihat gambaran tentang kondisi efek
yang diperjualbelikan di pasar modal. Volume perdagangan saham yang besar mencerminkan perdagangan suatu saham yang aktif, atau dengan kata lain
saham tersebut digemari oleh para investor dan dapat cepat diperdagangkan. Besarnya variabel volume perdagangan dapat diketahui dengan cara
mengamati kegiatan perdagangan saham di pasar modal melalui indikator aktivitas volume perdagangan Trading Volume Activity. Trading Volume
Activty TVA merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat sejauh mana respon atas reaksi pasar terhadap suatu informasi melalui
parameter volume perdagangan, hal ini disebabkan oleh nilai TVA yang berbanding lurus dengan likuiditas saham, semakin tinggi nilai TVA atas
sebuah saham memberikan arti bahwa suatu saham tersebut dapat dijual dengan mudah karena banyak yang bersedia membeli saham tersebut sehingga
saham tersebut mudah dikonversikan, dengan kata lain saham tersebut memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
2.6. Teori yang Berkaitan dengan Pemecahan Saham Stock Split
a. Signaling Theory
Teori ini mengasumsikan bahwa manajer suatu perusahaan memiliki informasi yang lengkap tentang nilai perusahaan yang tidak diketahui oleh
Universitas Sumatera Utara
investor luar, dan manajer adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan intensif yang diharapkannya. Kelebihan manajer dibandingkan dengan pihak
luar yang kemudian akan berperan sebagai calon investor yaitu informasi yang lengkap dan akurat yang dimiliki oleh manajer mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Asimetri informasi akan terjadi jika manajer tidak secara penuh menyampaikan seluruh informasi yang
diperolehnya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi perusahaan ke pasar modal. Jika manajer menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka
respon atas informasi tersebut sebagai suatu signal adanya event tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang dapat tercermin melalui perubahan
harga dan volume perdangan saham. Pengumuman saham bonus tentunya akan direspon oleh pasar sebagai suatu sinyal adanya informasi baru yang
dikeluarkan oleh pihak manajer yang akan mempengaruhi nilai saham suatu perusahaan dan aktivitas perdagangan sahamnya.
b. Trading Range Theory