Dalam terancam yang sangat melenceng dari makna nilai pancasila sila ke 2.
Penerapan, pengamalan aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang
untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat; hak setiap orang untuk mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup; hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup yang
sesuai dengan ketentuanketentuan hukum yang berlaku dan sebagainya Koesnadi Hardjasoemantri, 2000.
3. Nilai Persatuan
Keterkaitan kasus diatas dengan nilai-nilai pancasila adalah pada poin B sila Persatuan dalam buku Soedjadi 1999 yaitu :
A. Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa etnis
dan kebudayaan bangsa berbeda-beda namun satu jiwa yang
memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa. Berdasarkan nilai yang digaris bawahi diatas seharusnya orang
rimba atau Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas, Provinsi Jambi berhak untuk memperoleh pengakuan dan perlakuan
yang baik atas perbedaan etnis dan kebudayaan yang dianut oleh suku ini. Hutan adalah salah satu komponen kehidupan yang melekat pada
kehidupan suku ini tetapi pada kasus ini hutan rumah tinggal suku ini diusik dan diubah fungsinya sehingga terjadi perubahan kebudayaan
Suku Anak Dalam ini karena kondisi wilayah yang sudah tidak mendukung. Suku Anak Dalam harus tergeser dari kehidupannya
sendiri yang harusnya diakui sebagai kesatuan negara indonesia. Aplikasi atau pengamalan sila ini bisa dilakukan dengan beberapa
cara, antara lain dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan
dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan
mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai
agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan Salladien dalam Burhan Bungin dan Laely
Widjajati , 1992
4. Nilai Kerakyatan
Keterkaitan kasus diatas dengan nilai-nilai pancasila adalah pada poin dan C sila Kerakyatan dalam buku Soedjadi 1999 yaitu :
A. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi
akal sehat ;
B. Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;
Berdasarkan nilai yang digaris bawahi diatas seharusnya orang rimba atau Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas,
Provinsi Jambi berhak untuk memperoleh hak tinggal, hak hidup, hak pelayanan masyarakat yang sama dengan manusia indonesia lainnya.
Suku Anak Dalam juga termasuk dalam manusia indonesia sehingga kasus kematian berturut-turut yang disebabkan karena pengalihan
fungsi hutan yang menyebabkan krisis pangan dan air masyarakat adat adalah pelanggaran yang sangat keras. Harusnya masyarakat adat
memperoleh hak tinggal dengan nyaman di rumahnya hutan dengan kebudayaan dan adat yang dianut tanpa diganggu pihak-pihak lain.
Seharusnya para pemimpin baik di tingkat kabupaten, provinsi dan negara bisa tegas dalam penanganan kasus semacam ini. Sebagai
pengambil keputusan
hendaknya dengan
kesadaran penuh
memperhatikan hak hidup masyarakat adat. Penerapan nilai kerakyatan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk
kegiatan, antara lain Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 :
A. Mewujudkan,
menumbuhkan, mengembangkan
dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil
keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup; B.
Mewujudkan, menumbuhkan,
mengembangkan dan
meningkatkan kesadaran akan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup;
C. Mewujudkan,
menumbuhkan, mengembangkan
dan meningkatkan kemitraan masyarakat, dunia usaha dan
pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
5. Nilai Keadilan