✦
semakin tinggi nilai sertifikai guru maka akan berdampak pada tingginya tingkat kinerja guru.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka saran dari penulis adalah:
1. Menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang mulia karena melalui guru anak-anak mendapatkan pengetahuan diluar lingkungan keluarganya. Oleh
sebab itu, diharapkan bagi para guru agar dapat selalu mencintai profesinya agar dapat menularkan ilmu-ilmu dan kreatifitas kepada murid sehingga
kemajuan pendidikan nasional dapat terwujud.
2. Sertifikasi guru adalah suatu program pendidikan yang telah lama dinanti tenaga pendidik untuk membantu kesejahteraan guru karena pada
kenyataannya memang kesejahteraan guru belum terjamin sebelum adanya sertifikasi guru. Kesejahteraan yang kini telah terjamin diharapkan dapat
dibarengi dengan peningkatan kinerja para pendidik agar pendidikan di Indonesia semakin baik. Menggunakan tiap kesempatan yang ada sebagai
bahan untuk mengembangkan diri, meningkatkan kedisiplinan, dan bertanggungjawab terhadap profesi guru adalah salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai tenaga pendidik.
3. Salah satu tujuan utama diadakannya program sertifikasi adalah meningkatkan mutu pendidik, maka pemerintah juga harus memberikan
konsentrasi pada perbaikan mutu pendidik dengan mengawasi kinerja setiap
guru yang telah tersertifikasi agar semakin baik dalam mengajar. Memberikan kesempatan bagi guru yang belum tersertifikasi agar dapat
menunjukan kualitas dirinya sebagai tenaga profesional melalui kebijakan- kebijakan tertentu.
4. Mendorong tenaga pendidik dan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan nasional adalah tugas bersama bagi masyarakat. Memberikan
dukungan moral bagi guru agar dapat meningaktkan mutu sebagai pendidik, menunjukkan dukungan dan memberikan tanggapan dengan cara yang baik
pada setiap kebijakan yang akan diputuskan untuk kebaikan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Baruningsih, Palupi. 2011. Pengaruh Sertifikasi Profesi Guru Terhadap Kinerja Guru Akuntansi di Smk Se-Kabupaten Sragen. Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Semarang. Semarang. Http:lib.unnes.ac.id.pdf. Diunduh tanggal 16 Februari 2016
Basrah, Hendryadi. 2014. Metode Pengumpulan Data. Http:teorionline.wordpress.com. Diunduh tanggal 27 Februari 2014.
Burhanuddin, Afid. 2013. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. Http:afidburhanuddin.wordpress.com20130521pengumpulan-data-dan-
instrument-penelitian. Diunduh tanggal 15 Januari 2014.
Depdiknas. 2009. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2013. Http:psg15.um.ac.idleaflet-sertifikasi.pdf. Diunduh tanggal 19 Oktober 2014.
Fahmi, Teuku. 2014. Perbedaan Tingkat Perceived Risk, Fear Of Crime dan Mekanisme Coping pada Masyarakat Yang Beraktivitas di Wilayah Rawan
Tindak Kejahatan. Lampung. Universitas Lampung.
Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Haryanto, Zeni dan Abdul Aziz. 2009. Sertifikasi Profesi Keguruan. Jakarta. Poliyama Widyapustaka.
Hasibuan, Indah Julita. 2015. Pengaruh Rasa Takut Fear Masyarakat Terhadap Mekanisme Coping Terkait dengan Maraknya Kasus Kekerasan Seksual
Terhadap Anak di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Lampung. Universitas Lampung.
Kemdikbud. 2013. Panduan Penetapan Peserta Program Sertifikasi Tahun 2013. Hhtp:bpsdmpk.kemdikbud.go.idpdf. Diunduh tanggal 15 Januari 2014.