Daya tahan Unsur Kondisi Fisik

kemampuan memanfaatkan potensi secara psikologis, dan keadaan psikologis saat bertanding atau berlatih.

2.1.2.2 Kekuatan

Menurut Rusli L 1999:66 kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik seseorang secara keseluruhan. Pengertian secara fisiologis, kekuatan adalah daya penggerak setiap aktifitas fisik, dan juga memegang peranan penting dalam melindungi atlet kita dari kemungkinan cidera. Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan. Tingkat kekuatan olahragawan diantaranya dipengaruhi oleh keadaan: panjang otot, besar kecilnya otot, jauh dekatnya titik beban dengan titik tumpu, tingkat elelahan, jenis otot merah atau putih, potensi otot, pemanfaatan potensi otot, teknik, dan kemampuan kontraksi otot.

2.1.2.3 Kecepatan

Rusli Lutan 1999: 74 Kecepatan adalah kemampuan untuk berjalan, berlari atau bergerak dengan sangat cepat seperti kemampuan lain. Elemen kecepatan meliputi : waktu reaksi, frekuensi gerak per satuan waktu dan kecepatan gerak melewati jarak. Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak atau serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap rangsangan. Jadi kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak secara cepat dalam waktu yang sesingkat mungkin.

2.1.2.4 Fleksibilitas

Menurut Rusli Lutan 1999:75 fleksibility adalah kemampuan untuk melakukan gerakan persendian melalui jangkauan gerak yang luas. Istilah lainnya yang sering dipergunakan bersama kelentukan adalah elasticity kelenturan yakni kemampuan otot untuk berubah ukuran memanjangmemendek.

2.1.2.5 Koordinasi

Menurut Rusli Lutan 1999:77 koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan efesien dan penuh ketepatan. Menurut Grana dan Kalenak dalam Sukadiyanto 2005:138 Koordinasi adalah kemampuan otot dalam mengontrol gerak dengan tepat agar dapat mencapai satu tugas fisik khusus. Menurut Schmidt dalam Sukadiyanto 2005: 139 koordinasi adalah perpaduan dari gerak dua atau lebih persendian, yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu ketrampilan gerak. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, maka indikator utama koordinasi adalah ketepatan dan gerak yang ekonomis. Sedangkan menurut Sukadiyanto 2005:139 koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan satu gerak yang efektif dan efisien. Hampir semua cabang olahraga membutuhkan koordinasi. Semua unsur fisik tesebut sangat dibutuhkan dalam semua cabang olahraga termasuk cabang olahraga sepakbola. Sepakbola olahraga yang membutuhkan unsur fisik yang kuat karena sangat diperlukan ketika dalam bermain atau berlatih. Ketika menggiring bola pada saat bermain disini memerlukan beberapa unsur fisik yang ada, karena ketika sedang menggiring daya tahan, kekuatan, kecepatan, fleksibilitas dan koordinasi berperan penting.

Dokumen yang terkait

Pengaruh latihan multiple box to box jumps dan hurdle hops terhadap hasil tendangan jauh pada pemain U 14 tahun di SSB Tunas Muda Ngroto tahun 2015

1 8 22

PENGARUH LATIHAN TENDANGAN MENGUNAKAN KAKI DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN SHOOTING KE GAWANG (Eksperimen Pada SSB Apacinti Kabupaten Semarang U 16 Tahun 2015)

3 70 106

PENGARUH LATIHAN TEPUKAN DRIBBLE DAN LINGKARAN SPRINT TERHADAP HASIL KECEPATAN DRIBBLING

0 22 108

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAK BOLA

12 745 76

KONTRIBUSI LATIHAN KOORDINAS MATA-KAKI, BOOMERANG RUN DAN ACCELERATION SPRINT TERHADAP HASIL DRIBBLE PEMAIN SEPAKBOLA USIA 14-16 TAHUN SSB TUNAS JAYA KECAMATAN SELESAI TAHUN 2016.

0 3 23

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA(SSB) DISKI FC TAHUN 2015.

0 3 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SKIPPING ROPE SATU KAKI DENGAN SKIPPING ROPE DUA KAKI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DEPAN ATLET PUTRA PENCAK SILAT PERGURUAN TAPAK SUCI SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN TAHUN 2015.

0 3 18

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DRIBBLING MENGGUNAKAN KAKI DALAM DENGAN KAKI LUAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMP SWASTA TELADAN SEI RAMPAH KAB.SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012.

0 2 20

PERBEDAAN PENGARUH MODEL LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA STANDAR DAN KOMBINASI BOLA SERTA PANJANG TELAPAK KAKI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAK BOLA PADA SISWA SSB PANDANARAN BOYOLALI TAHUN 2014.

0 0 18

PERBEDAAN LATIHAN DRIBBLE SATU TANGAN DENGAN METODE TERUSMENERUS DAN BERGANTIAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE

0 0 46