Pengorganisasian Organizing Proses Manajemen

f. Membuat kebijakan, prosedur, standard an metode-metode untuk pelaksanaan kerja. g. Memikirkan peristiwa dan kemungkinan akan terjadi. Terry dalam Herujito, 2001. Anonim . Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, dan Hipotesis . http:repository.usu.ac.idbitstream123456789184414Chapter20II. pdf diunduh pada hari Jumat, 2 januari, pukul 20:30

2.1.3.2 Pengorganisasian Organizing

Menurut Siagian dalam Sudjana 2000:114, memberi batasan tentang pengorganisasian sebagai keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat- alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Amirullah dan Hanafi 2002:97-98 menyatakan bahwa organisasi merupakan badan, wadah, tempat dari perkumpulan orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sementara, Hasibuan 2004:40 mengemukakan, pengorganisasian adalah suatu suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Menurut Terry 2003:73 menjelaskan bahwa pengorganisasian merupakan kegiatan dasar manajemen dilaksanakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. Pengorganisasian untuk menghimpun dan menyusun semua sumber yang disyaratkan dalam rencana, terutama sumber daya manusia, sedemikian rupa sehingga kegiatan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Pengorganisasian ialah fungsi manajemen yang memperhatikan penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, siapa yang akan melaksanakannya, bagaimana pekerjaan itu, siapa yang harus melapor kepada siapa, dan dimana jenjang manajemen yang mana keputusan harus diambil. Mansoer 1989:96. Menurut Amirullah dan Hanafi 2002:10, kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam pegorganisasian mencakup tiga kegiatan, yaitu: 1 membagi komponen- komponen kegiatan yang membutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok-kelompok, 2 membagi tugas kepada manajer dan bawahan untuk mengadakan pengelompokan tersebut, 3 menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit organisasi. Dalam pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian meliputi penyusunan kurikulum,penggunaan sumber daya manusia yang terdiri dari orang-orang yang memenuhi syarat yang ditetapkan, sumber daya non-manusia meliputi fasilitas, sarana dan prasarana, alat, bahan, dan biaya yang tersedia untuk menjalankan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pengertian pengorganisasian diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian pendidikan non formal adalah usaha mengintegrasikan sumber daya manusia dan non-manusia yang diperlukan dalam satu kesatuan untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan terlebih dahulu. Dengan kata lain, pengorganisasian adalah proses kegiatan menejerial untuk membentuk organisasi yang diberi tugas melaksanakan rencana yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan organisasi.

2.1.3.3 Pelaksanaan Actuating