3.6.3. Dokumentasi
Dokumentasi  dimaksudkan  untuk  melengkapi  data  dari  wawancara  dan observasi  sebagai  bukti  penelitian.  Dokumentasi  dapat  berupa  foto,  rekaman  yang
berhubungan  dengan  penelitian,  menggunakan  peninggalan  tertulis  berupa  arsip- arsip,  buku-buku,  surat  kabar,  majalah  atau  agenda  lain  yang  berkaitan  dengan
kegiatan  yang  diteliti.  Data  dokumentasi  yang  ada  di  penelitian  ini  berupa;  foto, rekaman  kegiatan  dan  wawancara,  buku-buku,  leaflet  dan  bahan  belajar.  Dengan
metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati Arikunto, 2010:34.
3.7. Keabsahan Data
Kriteria keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil lapangan dengan kenyataan  yang diteliti.  Menurut Moleong  2011:324 ada empat
kriteria yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk keabsahan data, yaitu: 1 derajat kepercayaan credibility, 2 keteralihan transferability, 3 kebergantungan
dependability, dan 4 kepastian confirmability. Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan teknik
perpanjangan  keikut-sertaan,  ketekunan  pengamatan,  triangulasi,  pengecekan anggota;  kriteria  kebergantungan  dan  kepastian  pemeriksaan  dilakukan  dengan
teknik  auditing  Moleong  2011:344.    Untuk  menbuktikan  keabsahan  data  dalam penelitian  ini,  teknik  yang  diguanakan  hanya  terbatas  pada  teknik  pengamatan
lapangan  dan  triangulasi.  Triangulasi  adalah  teknik  pemeriksaan  keabsahan  data yang  memanfaatkan  sesuatu  yang  lain  diluar  data  tersebut  untuk  keperluan
pengecekan  atau  sebagai  pembanding  terhadap  data  itu,  teknik  triangulasi  yang paling  banyak  digunakan  ialah  pemeriksaan  melalui  sumber  lainnya  Moleong
20011:330. Denzin dalam Moleong 2011:330 membedakan empat triangulasi, yaitu:
1 Triangulasi Sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif Patton dalam Moleong 2011:330-331.
Hal itu dapat dicapai dengan jalan: a.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, b.
Membandingkan  apa  yang  dikatakan  orang  di  depan  umum  dengan apa yang dikatakan secara pribadi,
c. Membandingkan  apa  yang  dikatakan  orang-orang  tentang  situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, d.
Membandingkan  keadaan  dan  perspektif  seseorang  dengan  berbagai pendapat  dan  pandangan  orang,  seperti  rakyat  biasa,  orang  yang
berpendidikan, orang berada atau pemerintah, e.
Membandingkan  hasil  wawancara  dengan  isi  suatu  dokumen  yang berkaitan.
2 Triangulasi Metode, menurut Patton dalam Moleong 2011:331 terdapat
dua strategi, yaitu: a.
Pengecekan  derajat  kepercayaan  penemuan  hasil  penelitian  dengan beberapa teknik pengumpulan data,
b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode
yang sama. 3
Triangulasi  Peneliti  ialah  dengan  jalan  memanfaatkan  peneliti  untuk keperluan  pengecekan  kembali  derajat  kepercayaan  data.  Pemanfaatan
pengamat  lainnya  membantu  mengurangi  kemelencengan  dalam pengumpulan data.
4 Triangulasi
Teori  adalah  membandingkan  teori  yang  ditemukan berdasarkan  kajian  lapangan  dengan  teori-teori  yang  telah  ditemukan
oleh para pakar. Penelitian
ini menggunakan
teknik Triangulasi
Sumber dengan
pertimbangan  bahwa  untuk  memperoleh  informasi  dari  para  informan  perlu diadakan cross cek antara satu informan dengan informan yang lain sehingga dapat
memperoleh  informasi  yang  benar-benar  valid. Informasi  yang  diperoleh
diusahakan dari narasumber yang mengetahui akan permasalahan dalam penelitian ini.  Informasi  yang  diberikan  salah  satu  informan  dalam  menjawab  pertanyaan
peneliti,  peneliti  mengecek  ulang  dengan  menanyakan  ulang  pertanyaan  yang disampaikan oleh informan pertama keinforman lain.
3.8 Teknik Analisis Data