Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Pembelajaran Agama Hindu Tingkat SD

Menurut Kemendikbud dalam Susanti, 2013 : 42 setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Demikian juga halnya dengan Pendidikan Agama Hindu PAH. Adapun karakteristik PAH adalah sebagai berikut : 2.1.1 PAH merupakan pendidikan dalam usaha menanamkan rasa kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, membangkitkan kesadaran bahwa agama merupakan kebutuhan hidup dalam mencapai kebahagiaan dan kepuasan di dunia dan di akhirat, serta membantu memberi motivasi untuk berbuat baik dan menjungjung profesi ilmu yang sedang dipelajarinya. 2.1.2 PAH membuat kajian komperhensif akan peran dan fungsi Agama Hindu dalam kehidupan modern yang pluralistic dan turbulent. Kehidupan untuk masa depan yang disadari dari penghayatan akan kehidupan masa kini dan masa lalu . Pola perawatan PAH bertumpu pada pencapaian kedamaian yang diformulasikan dengan pernyataan Moksartham Jagat Hita Ya Ca Iti Dharma . Dasar pijak dalam PAH adalah Satyam kebenaran, Siwam Kebajikan, Sudharam kedamaian dalam membangun keharmonisan tiga pola hubungan yang dikenal dengan konsep Tri Hita Karana. Kebenaran harus dinyatakan dengan penuh kebajikan agar terbangun kedamaian. 2.1.3 PAH menekankan refleksi Panca Sradha yaitu keimanan akan BrahmanTuhan , Atman, Karmaphala, Punarbhawa, dan Moksa. Interaksi dan komonikasi iman yang naratif-eksperiensial antara guru dengan para peserta didik-nya dan antara peserta didik satu sama lain, dengan bertitik tolak dari pengalaman dan pergumulan hidup berimannya dalam masyarakat yang pluralis relegi dan berbudaya. Pengalaman dan pergumulan hidup ber- sradha dan ber-bhakti dimulai dengan menyajikan teks, mantram, sloka, cerita, itihasa Ramayana, Mahabharata , purana kidung atau nyanyian suci upacara agama, upakara agama, symbol-simbol agama gerak tubuh perjalanan hidup para Rsi , perjalanan hidup tokoh hindu dan praktek- praktek keagamaan kemudian mendalami maknanya bagi hidup pribadi dan hidup bermasyarakat. PAH menekankan pada proses pengembangan karakter peserta didik. PAH harus mampu mendorong peserta didik agar memiliki motivasi , kemandirian, rasa percaya diri, ketekunan, ketabahan, tekad kerja keras, suka pada tantangan, kreatif, energik, dan berinisiatif tinggi serta berlandaskan pada dharma. 2.1.4 PAH membangun kesadaran akan persoalan bukan saja hidup sesudah mati tetapi juga apa yang harus diperbuat selama hidup di dunia ini. Kesadaran yang dibangun meningkat mulai dari kesadaran a hidup untuk mencari makan, b hidup untuk mendapatkan rasa aman, c hidup untuk diterima oleh masyarakat, d hidup untuk mendapatkan status dan kehormatan, e hidup untuk menemukan makna hidup , f hidup untuk tidak hidup kembali baca tidak lahir kembali sesuai dengan tingkat kehidupannya mulai dari masa Brahmacarya, Grihasta, Wanaprasta, dan Bhiksuka.