Pemasaran Serat Sabut Kelapa

Tabel 7. Luas Areal Perkebunan Kelapa Ha dan Produksi Kelapa Ton per Wilayah Indonesia, Tahun 2003 Area Produksi Daerah Luas Persen Luas persen Sumatera 1.318.110 36,00 1.119.300 37,00 Aceh 115.140 3,14 83.338 2,73 Sumatera Utara 145.355 3,96 125.578 4,11 Sumatera Barat 92.972 2,53 82.088 2,69 Riau 598.415 16,30 527.601 17,28 Jambi 130.274 3,55 129.349 4,24 Sumatera Selatan 46.674 1,27 29.947 0,98 Bangka Belitung 15.449 0,42 6.858 0,22 Lampung 145.993 3,98 130.710 4,28 Bengkulu 27.838 0,76 3,831 0,13 Jawa 900.272 25,00 720.812 24,00 Jawa Barat 178.677 4,87 103.504 3,39 Banten 103.054 2,81 67.986 2,23 Jawa Tengah 288.266 7,85 228.708 7,49 Jawa Timur 286.180 7,79 270.978 8,87 DI. Yogyakarta 44.095 1,20 49.636 1,63 Bali 72.365 1,97 78.028 2,55 Kalimantan 268.392 7,31 177.809 6,00 Kalimantan Barat 100.035 2,72 51.437 1,68 Kalimantan Selatan 46.037 1,25 33.335 1,09 Kalimantan Tengah 68.661 1,87 50.356 1,65 Kalimantan Timur 53.659 1,46 42.681 1,40 Sulawesi 744.628 20,00 759.606 25,00 Sulawesi Utara 271.277 7,39 292.580 9,58 Gorontalo 58.058 1,58 58.662 1,92 Sulawesi Tengah 178.381 4,86 194.504 6,37 Sulawesi Selatan 186.473 5,08 181.042 5,93 Sulawesi Tenggara 50.439 1,37 32.818 1,07 Nusa Tenggara 232.445 6,00 110.156 4,00 Nusa Tenggara Barat 68.402 1,86 51.888 1,70 Nusa Tenggara Timur 164.043 4,47 58.268 1,91 Maluku Utara 92.495 3,00 73.320 2,00 Maluku 92.495 2,52 73.320 2,40 Maluku Utara 162.071 4,41 175.212 5,74 Irian Jaya 42.738 1,16 15.010 0,49 Total 3.671.445 100,00 3.054.041 100,00 Sumber : Dirjen Bina Produksi Perkebunan, 2004

5.1.2. Pemasaran Serat Sabut Kelapa

Luasnya sebaran wilayah produksi kelapa dan industri kopra di Indonesia tersebut menyebabkan timbulnya jaringan pemasaran yang beragam untuk menampung dan menyalurkan sabut kelapa yang jumlahnya cukup besar pada tahun 2003, yaitu mencapai 1.068.914,350 ton. Jaringan pemasaran tersebut merupakan mata rantai kegiatan yang panjang dari banyak pedagang, industri kopra, dan perusahaan – perusahaan eksportir. Gambaran rantai pemasaran serat sabut kelapa di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Rantai Pemasaran Serat Sabut Kelapa di Indonesia 5 5 ibid PetaniPedagang Kelapa Industri KopraMinyak Kelapa Sabut Kelapa Pedagang Pengumpul Sabut Kelapa Industri Pengolahan Serat Sabut Kelapa Pedagang Pengumpul Serat Sabut Kelapa Industri Pengguna Serat Sabut Kelapa Eksportir Serat Sabut Kelapa Pada Gambar 5 rantai pemasaran serat sabut kelapa tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa lembaga pemasaran, dan industri yang berperan dalam proses penyaluran dan pengolahan bahan baku sabut kelapa dari petani dan industri kopra ke eksportir. Adapun lembaga tersebut adalah pedagang pengumpul sabut kelapa, industri pengolahan serat sabut kelapa, pedagang pengumpul serat sabut kelapa, industri pengguna serat sabut kelapa domestik dan eksportir serat sabut kelapa. Fungsi pedagang pengumpul serat sabut kelapa yang biasanya terdiri dari pedagang pengumpul tingkat desa dan pedagang pengumpul tingkat kecamatan adalah menyalurkan sabut kelapa yang merupakan bahan dasar serat sabut kelapa kepada industri pengolahan sabut kelapa menjadi serat. Industri pengolahan sabut kelapa kemudian mengolah sabut tersebut menjadi serat sabut kelapa. Hal ini dilakukan agar diperoleh nilai tambah sabut kelapa karena secara tradisional apabila sabut kelapa diolah menjadi serat sabut kelapa maka serat tersebut dapat digunakan untuk bahan pembuat keset, tali dan alat-alat rumah tangga lainnya. Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2003 industri yang mengolah sabut kelapa menjadi serat pada umumnya adalah industri berskala menengah. Setelah diolah pada industri pengolahan sabut kelapa menjadi serat, kemudian serat sabut kelapa tersebut dijual ke pedagang pengumpul serat sabut kelapa dan industri pengguna serat sabut kelapa. Pedagang pengumpul serat sabut kelapa kemudian menjual produk tersebut kepada eksportir. Dari eksportir serat sabut kelapa tersebut dijual kepada industri yang berada di luar negeri. Sementara itu serat sabut kelapa yang dijual kepada industri dalam negeri digunakan untuk bahan baku membuat keperluan rumah tangga dan sebagainya.

5.1.3. Ekspor Serat Sabut Kelapa Indonesia dan Negara Lain di Dunia