Merujuk dari kelima indikator yang dikemukakan oleh Agus Dwiyanto penulis memilih untuk menggunakan tiga indikator saja yaitu produktivitas, responsivitas,
dan akuntabilitas. Ketiga indikator ini dipilih karena penulis berpendapat bahwa indikator-indikator tersebut telah mewakili beberapa indikator kinerja yang
digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik.
3.3 Objek Penelitian
Menurut Sugiyono 2012 objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kinerja Komisi Informasi Provinsi Lampung dalam
mendorong keterbukaan informasi publik. Alasan peneliti menjadikan kinerja Komisi Informasi sebagai objek penelitian dikarenakan minimnya keterbukaan
informasi yang ada di Provinsi Lampung.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Peneliti
melakukan proses pengumpulan data yang telah ditetapkan berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Penelitian kualitatif langsung
dilaksanakan pada fenomena sosial atas kasus atau gejala tertentu. Artinya metode penelitian kualitatif ini sangat mengandalkan informasi langsung dari informan
yang terlibat. Menurut Creswell dalam Tresiana 2013:87-111 setidaknya prosedur dalam pengumpulan data meliputi :
1. Observasi
Metode ini merupakan suatu teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan, mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang,
tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Menurut Jorgenson dalam Tresiana 2013:88 observasi partisipatif atau
berperan serta merupakan satu-satunya metode yang dijalankan penelitian kualitatif untuk melukiskan hal-hal penting seperti apa yang terjadi,
menyangkut tentang apa dan siapa, serta hal-hal penting lainnya. Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan oleh penulis adalah mengamati dan
menganalisis sejauh manakegiatan Komisi Informasi menjalankan UU KIP. 2.
Wawancara interview Dalam penelitian kualitatif kita ingin mengetahui bagaimkana persepsi
informan tentang dunia kenyataan. Untuk itu kita harus berkomunikasi dengan dia melalui wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Teknik yang digunakan dengan memilih anggota sampel secara khusus berdasarkan tujuan
penelitian.Instrumen yang digunakan untuk melakukan wawancara ini adalah catatan kecil peneliti, pedoman wawancara serta handphone untuk
recorderdan kamera. Tujuan dilakukannya wawancara ini adalah untuk memahami sudut pandang dan pengalaman dari narasumber yang
diwawancarai.Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik wawancara secara terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara interview