Metode Pengumpulan Data Peralatan Diagram Alir Penelitian Prosedur Pelaksanaan Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung di Embung yang terletak pada kampus Universitas Negeri Semarang.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

3.2.1 Waktu

Dalam memonitoring dugaan rembesan pada Embung Universitas Negeri Semarang dilakukan tiga kali penelitian sesuai perubahan musim yang terjadi. Adapun waktu pelaksanaannya adalah: 1. Bulan Agustus 2012 pada saat musim kemarau 2. Bulan Oktober 2012 pada saat awal musim penghujan 3. Bulan Desember 2012 pada saat musim basah.

3.2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekaran Unnes yang terlihat pada gambar 3.1: Gambar 3.1 Peta Lokasi Embung Unnes ULP Unnes, 2009

3.3 Peralatan

Alat yang digunakan selama penelitian dilapangan adalah sebagai berikut: 1. Resistivitimeter untuk memberikan harga beda potensial dan kuat arus. 2. Patok untuk mengetahui penempatan elektroda elektroda potensial dan elektroda arus yang akan dipasang. 3. Aki elemen kering sebagai sumber arus. 4. Meteran digunakan untuk mengukur panjang lintasan yang akan diteliti. 5. Kabel listrik digunakan sebagai kabel penghubung. 6. Laptop untuk dihubungkan ke alat resistivitimeter.

3.4 Diagram Alir Penelitian

Adapun prosedur pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada diagram alir seperti gambar 3.2 di bawah ini: Tidak Ya Gambar 3.2 Diagram alir pelaksanaan penelitian Kajian Pustaka Pengambilan data Persiapan Alat Penelitian Alat Dapat Bekerja di Lapangan Pengolahan Data dengan Software Res2Dinv32 Interpretasi Data Hasil Pengolahan Pengolahan peta kontur dengan Software Surfer 1032-bit Menganalisis Data Penelitian Menarik Kesimpulan Selesai i

3.5 Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dari beberapa konfigurasi geolistrik metode tahanan jenis yang ada, dalam penelitian ini akan digunakan konfigurasi Schlumberger. Pada konfigurasi Schlumberger ini elektroda-elektroda potensial diam pada suatu spasi tertentu. Sedangkan elektroda-elektroda arus digerakkan secara simetri keluar dalam langkah-langkah tertentu dan sama. Pemilihan konfigurasi ini didasarkan atas prinsip efektivitas dalam penelitian geolistrik tahanan jenis secara sounding yang dapat dilakukan dengan baik jika menggunakan konfigurasi Schlumberger. Lebar jarak AB menentukan jangkauan geolistrik ke dalam tanah. Ketika perbandingan jarak antara elektroda arus dengan elektroda potensial terlalu besar, elektroda harus digeser, jika tidak maka beda potensial yang terukur akan sangat kecil Alile et al., 2007. Data yang diperlukan untuk pengukuran resistivitas tanah meliputi : a. Jarak antar dua elektroda arus AB Jarak ini diubah-ubah untuk memperolah gambaran tiap-tiap lapisan. juga bergantung pada besarnya arus yang diinjeksikan. Jarak AB biasanya dituliskan dalam AB2. b. Jarak antara dua elektroda potensial MN. c. Arus listrik I yang diinjeksikan ke dalam pasir. d. Beda potensial antara kedua elektroda potensial. Gambar lintasan target pengukuran di lapangan seperti ditunjukkan pada gambar 3.3 di bawah ini: Lintasan I Selatan Lintasan II Barat Lintasan III Utara Lintasan IV Timur Gambar 3.3 Kondisi lapangan Embung UNNES

3.6 Teknik Pengambilan Data