Konfigurasi Wenner-Schlumberger MONITORING REMBESAN EMBUNG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN METODE RESISTIVITY

dengan, atau                 BN AN BM AM K 1 1 1 1 2  2.11

2.4 Konfigurasi Wenner-Schlumberger

Pada alat Resistvity Multi-Channel terdapat pengaturan konfigurasi yang diinginkan, alat tersebut otomatis muncul opsi Schlumberger Wenner- Schlumberger dan Wenner. Aturan konfigurasi Schlumberger pertama kali diperkenalkan oleh Conrad Schlumberger, dimana jarak elektroda potensial MN dibuat tetap sedangkan jarak AB yang diubah-ubah. Tetapi pengaruh keterbatasan kepekaan alat ukur, maka ketika jarak AB diubah pada jarak yang relative besar maka jarak MN hendaknya diubah pula. Perubahan jarak hendaknya tidak lebih besar dari 15 jarak AB, seperti gambar 2.4 Telford, 1990.           BN AN BM AM K 1 1 1 1 2  Gambar 2.4 Elektroda arus dan potensial konfigurasi Schlumberger Dalam konfigurasi Sclumberger ini dapat dihitung nilai resistivitas semu  Sclhsebagai berikut :  ฀ 2.11 Sedangkan K merupakan factor geometri yang tergantung penempatan elektroda di permukaan yang besarnya : K Sclh =                BN AN BM AM 1 1 1 1 2  2.12 Adapun keunggulan dari konfigurasi Wenner adalah baik digunakan untuk sebaran horizontal, ketelitian pembacaan tegangan pada elektroda MN lebih baik dengan angka yang relatif besar karena elektroda MN yang relatif dekat dengan AB, serta mampu mendeteksi sampai kedalaman kurang lebih 60 meter. Sedangkan kelemahan dari konfigurasi Wenner ini adalah tidak bisa mendeteksi homogenitas batuan di dekat permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil perhitungan. Data yang didapat sangat sulit untuk menghilangkan faktor non- homogenitas batuan sehingga hasil perhitungan kurang akurat. n n Aturan konfigurasi schlumberger pertama kali diperkenalkan oleh Conrad Schlumberger. Seperti konfigurasi wenner, konfigurasi ini juga dapat digunakan untuk resistivity mapping maupun resistivity sounding. Perbedaannya hanya terletak pada elektroda-elektrodanya. Sedangkan cara pelaksanaannya sama yaitu resisitivity mapping, jarak spasi elektroda dibuat tetap untuk masing-masing titik sounding. Sedangkan untuk resisitivity sounding, jarak spasi elektroda diubah- ubah secara graduil untuk suatu titik amat.

2.5 Software yang Digunakan Dalam Pengolahan Data