Penampang Melintang Fungsi Anomali

4.1.3 Penampang Melintang Fungsi Anomali

Anomali merupakan penyimpangan atau keanehan yang terjadi tidak seperti biasanya. Dalam mencari anomali maka diperlukan dua kali pengukuran untuk dicari anomalinya. Penampang melintang fungsi anomali menunjukkan penampang melintang hasil inversi Res2Dinv dari anomali antara selisih nilai resistivitas bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Pada bulan Oktober dan Desember 2012 hasil yang diperoleh sama-sama memiliki dugaan rembesan maka dari nilai resistivitas Embung masing-masing dicari selisih antara keduanya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci. 4.1.3.1 Lintasan I Lintasan I merupakan lintasan yang berada pada dinding embung sisi sebelah dinding Embung sisi selatan. Penampang pada gambar 4.16 merupakan anomali hasil inversi Res2Dinv dari perhitungan selisih antara nilai resistivitas bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Gambar 4.16 Penampang selisih nilai resistivitas bulan Desember dan Agustus 2012 pada lintasan I dengan software Res2Dinv. Lingkaran putih yang terdapat pada penampang inversi Res2Dinv pada gambar 4.16 merupakan anomali antara selisih nilai resistivitas antara bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Terlihat bahwa keadaan rata-rata anomali bewarna biru tetapi ada penyimpangan atau keanehan yang diduga sebagai penambahan air, terdapat pada kedalaman 6.76 hingga 13.4 meter dari bentangan meter ke 17 sampai meter ke 33. 4.1.3.2 Lintasan II Lintasan II merupakan lintasan yang berada pada dinding Embung sisi sebelah dinding Embung sisi barat. Penampang pada gambar 4.17 merupakan anomali hasil inversi Res2Dinv dari perhitungan selisih antara nilai resistivitas bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Gambar 4.17 Penampang selisih nilai resistivitas bulan Desember dan Agustus 2012 pada lintasan II dengan software Res2Dinv. Lingkaran putih yang terdapat pada penampang inversi Res2Dinv pada gambar 4.17 merupakan anomali antara selisih nilai resistivitas antara bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Terlihat bahwa keadaan rata-rata bewarna biru tetapi ada penyimpangan atau keanehan yang yang diduga sebagai penambahan air, terdapat pada kedalaman 9.94 hingga 13.4 meter dari bentangan meter ke 17 sampai meter ke 35. anomali 4.1.3.3 Lintasan III Lintasan III merupakan lintasan yang berada pada dinding Embung sisi sebelah dinding Embung sisi utara. Penampang pada gambar 4.18 merupakan anomali hasil inversi Res2Dinv dari perhitungan selisih antara nilai resistivitas bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Gambar 4.18 Penampang selisih nilai resistivitas bulan Desember dan Agustus 2012 pada lintasan III dengan software Res2Dinv. Lingkaran putih yang terdapat pada penampang inversi Res2Dinv pada gambar 4.18 merupakan anomali antara selisih nilai resistivitas antara bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus2012. Terlihat bahwa keadaan rata-rata bewarna biru tetapi ada penyimpangan atau keanehan yang yang diduga sebagai penambahan air, terdapat pada kedalaman 9.94 hingga 13.4 meter dari bentangan meter ke 22 sampai meter ke 40 dan bentangan meter ke 43 sampai meter ke 56. anomali 4.1.3.4 Lintasan IV Lintasan IV merupakan lintasan yang berada pada dinding Embung sisi sebelah dinding Embung sisi timur. Penampang a pada gambar 4.19 merupakan anomali hasil inversi Res2Dinv dari perhitungan selisih antara nilai resistivitas bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Penampang a Gambar 4. 19 Penampang selisih nilai resistivitas bulan Desember dan Agustus 2012 pada lintasan IV dengan software Res2Dinv. Lingkaran putih yang terdapat pada penampang inversi Res2Dinv pada gambar 4.22 merupakan anomali antara selisih nilai resistivitas antara bulan Desember 2012 dengan bulan Agustus 2012. Terlihat bahwa keadaan rata-rata bewarna biru tetapi ada penyimpangan atau keanehan yang yang diduga sebagai penambahan air, terdapat pada kedalaman 9.94 hingga 13.4 meter dari bentangan meter ke 28 sampai meter ke 40. anomali

4.2 PEMBAHASAN