Setting Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

44

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Setting Penelitian

Latar belakang pengambilan data penelitian ini yaitu di wilayah Semarang. Kota Semarang merupakan ibukota Propinsi Jawa Tengah adalah satu-satunya kota di Provinsi Jawa Tengah yang dapat digolongkan sebagai kota metropolitan. Sebagai ibukota propinsi, Kota Semarang menjadi parameter kemajuan kota-kota lain di Propinsi Jawa Tengah. Kemajuan pembangunan Kota Semarang tidak dapat terlepas dari dukungan daerah- daerah di sekitarnya Kota Semarang memiliki luas wilayah sebesar 373,7 km 2 yang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Kecamatan yang mempunyai wilayah paling luas yaitu kecamatan Mijen dengan luas wilayah 62,15 km 2 sedangkan kecamatan dengan luas wilayah paling kecil adalah kecamatan Candisari dengan luas wilayah sebesar 5,56 km 2 . Secara administratif proporsi penggunaan lahan di Kota Semarang terbesar yaitu digunakan untuk lahan permukiman sebesar 33,12 . Proporsi yang besar lainnya adalah untuk lahan pertanian, terdiri dari lahan pertanian kering atau tegalan 8.884,30 Ha dan pertanian sawah 4.360,88 Ha . Lahan pertanian kering berlokasi berada di sebelah selatan wilayah kota yang berbukit-bukit, sedangkan lahan sawah berlokasi di wilayah Semarang bawah sebagian lagi di wilayah Gunungpati dan Mijen. Peruntukan lahan untuk industri seluas 750,1215 Ha, yang berlokasi di kawasan industri Tugu dan Genuk, sebagian lagi ada di wilayah Pedurungan dan Semarang Barat. Lokasi industri lainnya ada di wilayah Banyumanik dan Simongan. Secara geografis wilayah Kota Semarang berada antara 6º50’-7º10’ LS dan 109º35’- 110º50’ BT dengan luas wilayah 373,70 km 2 dengan batas- batas yaitu laut jawa dibagian utara, Kabupaten Semarang di bagian selatan, Kabupaten Demak di bagian timur dan Kabupaten Kendal di bagian barat www.ciptakarya.pu.go.id Jumlah penduduk kota Semarang tahun 2011 yaitu 1.544.358 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk per tahun nya yaitu 1,11 persen. Penduduk Kota Semarang juga terdiri dari usia produktif dan non-produktif. Hal ini dimana terdapat pelajar, pekerja, hingga pengangguran dengan berbagai keragamannya. Pada responden A, penelitian dilakukan di kediaman orang tua. Kediaman orang tua A berada di kecamatan Gunung Pati. Luas wilayah kecamatan Gunung Pati yaitu 54,11 km 2 www.wikipedia.com . A bertempat tinggal di sebuah perumahan yang masih berkembang di kecamatan Gunung Pati. Pada perumahan tersebut, terdapat 6 blok, di setiap blok diisi oleh sekitar 10 rumah. Struktur tanah yang terdapat di kecamatan Gunung Pati masih labil. Jalan rayanya bergelombang dan memiliki banyak lubang. Kediaman A berada di pojok, suasana depan dan samping rumah yaitu padang ilalang yang tidak terurus. Suasana di dalam rumah cukup rapi. Terdapat satu kamar tidur, satu ruangan bermain, dapur, kamar mandi dan dapur. Rumah tersebut tidak begitu luas, namun nyaman karena penataan nya baik. Untuk mendukung data lain pada A, peneliti juga mengadakan penelitian pada responden sekunder dua di sekolah A. TK tersebut berlokasi di daerah Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang. jarak antara rumah responden hingga sekolah sekitar dua kilometer. TK tersebut dibawah yayasan Dharma Ibu Jawa Tengah. Terdapat tiga ruangan, dua ruangan untuk kelas dan satu ruangan untuk kantor guru dan kepala sekolah. Satu ruangan untuk kelas TK besar dan satu ruangan untuk kelas TK kecil. Suasana ruangan kelas responden A sangat ramai dengan beberapa tempelan hasil karya siswa. Selain di sekolah responden, penelitian pada responden sekunder tiga dilaksanakan di bimbingan belajar A. bimbingan belajar tersebut berada di sebuah kompleks perumahan di daerah Kradenan, Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang. Bangunan kelas masih menumpang di kediaman pemilik. Kelas yang digunakan berukuran kecil. Pada dinding dan jendela kelas ditempel hasil karya anak-anak. Terdapat delapan buah meja dan lantainya dialasi dengan karpet tebal. Ruangannya dilengkapi dengan pendingin ruangan, sehingga anak dapat belajar dengan nyaman. Pada responden B , penelitian dilakukan di rumah nenek responden di kelurahan Kembangarum, Semarang Barat. Luas kelurahan Kembangarum yaitu 3,28 km 2 www.semarang.go.id . Lokasi rumah responden berada di jalan yang agak menanjak. Di dekat rumah tersebut terdapat masjid dan sebuah balai RW. Di dalam rumah terdapat tiga kamar tidur. Suasana di dalam rumah tidak terlalu rapi dan penerangan lampu nya tidak begitu terang. Selain dilakukan di rumah nenek responden, penelitian juga dilakukan di sekolah responden dan rumah guru responden. Sekolah B merupakan sebuah Taman kanak-kanak Islam yang lokasinya tidak jauh dengan rumah nenek B. jarak antara rumah dan sekolah responden sekitar setengah kilometer. Sekolah tersebut bersebelahan dengan sebuah masjid. Terdapat lima permainan edukasi luar dan diluar pagar sekolah terdapat beberapa penjual makanan. Rumah guru B juga tidak jauh letaknya dari sekolah dan rumah nenek responden.

4.2 Proses Penelitian