Keterampilan mengamati Keterampilan mengukur Keterampilan menyusun hipotesis

4.3 Keterampilan Proses Sains Siswa Berdasarkan Jenis KPS

1. Keterampilan mengamati

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa keterampilan mengamati siswa di Kecamatan Andong secara umum sudah sangat baik. Hal ini ditunjukan dari empat kelas yang diteliti hanya satu kelas yang berada pada kategori mampu selebihnya berada pada kategori sangat mampu. Keterampilan mengamati siswa SMA Negeri, baik kelas X maupun kelas XI sama-sama berada pada kriteria sangat mampu dengan skor masing-masing secara berurutan 3,27 dan 3,47. Di SMA Swasta, keterampilan mengamati siswa kelas X berada pada kriteria mampu dengan skor 2,72 dan keterampilan mengamati siswa kelas XI berada pada kriteria sangat mampu dengan skor 3,13.

2. Keterampilan mengukur

Dari tabel terlihat bahwa keterampilan mengukur siswa menunjukan hasil yang cukup bervariasi. Keterampilan mengukur siswa SMA Negeri kelas X berada pada kriteria sangat mampu dengan skor 3,90 jauh lebih tinggi dari kelas XI yang hanya berada pada kriteria mampu dengan skor 2,15. Hasil penelitian di SMA Swasta menunjukan hasil yang berbeda dimana keterampilan mengukur siswa baik kelas X maupun kelas XI sama-sama masih berada pada kriteria cukup mampu dengan skor 1,36 dan 1,73.

1. Keterampilan menyusun hipotesis

Hasil penelitian menunjukan siswa SMA di Kecamatan Andong masih mengalami kesulitan dalam menyusun hipotesis. Hal ini ditunjukan dari empat kelas yang diteliti hanya satu kelas yang berada pada kriteria mampu sedangkan tiga kelas lainya berada pada kriteria cukup mampu. Keterampilan menyusun hipotesis siswa SMA Negeri kelas X berada pada kriteria cukup mampu dengan skor 1,77 dan kelas XI berada pada kriteria mampu dengan skor 2,18. Keterampilan menyusun hipotesis di SMA Swasta jauh lebih kurang, keterampilan menyusun hipotesis siswa baik kelas X maupun kelas XI masih berada pada kriteria cukup mampu dengan skor 1,38 dan 1,67.

2. Keterampilan merencanakan percobaan