Keterampilan mengamati Keterampilan mengukur Keterampilan menyusun hipotesis Keterampilan merencanakan percobaan

Tabel 4.8. Tabel rekapitulasi hasil wawancara Faktor yang Memengaruhi KPS Responden yang Menyetujui Dari 8 responden Presentase 0-100 Metode mengajar Guru Semua responden 100 Pembiasaan melakukan KPS Semua responden 100 Sarana dan prasarana Semua responden 100 Rasa ingin tahu siswa 2 dari 8 responden 25 Motivasi siswa 2 dari 8 responden 25

4.6 Pembahasan

4.6.1 Keterampilan Proses Sains Siswa Berdasarkan Jenis KPS

1. Keterampilan mengamati

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa keterampilan mengamati siswa merupakan yang tertinggi diantara yang lainya. Dari empat kelas yang diteliti tiga diantaranya berada pada kategori sangat mampu dan satu kelas berada pada kriteria mampu. Hal ini menunjukan siswa SMA di Kecamatan Andong tidak mengalami kesulitan dalam aspek mengamati. Hasil penelitian ini sesuai jika dibandingkan dengan hasil penelitian sejenis yang telah lebih dahulu dilakukan di lokasi lain. Sebagai hasil pembanding, Dewi 2011 : 55 yang telah meneliti KPS di salah satu SMA Negeri di Tangerang dalam penelitiannya menyatakan bahwa hasil KPS siswa tertinggi juga pada aspek mengamati.

2. Keterampilan mengukur

Dari penelitian terlihat bahwa keterampilan mengukur siswa cukup bervariasi bergantung asal sekolah dan jenjang kelas. Berdasarkan data secara umum dapat disimpulkan bahwa siswa SMA Swasta masih mengalami kesulitan dalam melakukan pengukuran sedangkan di SMA Negeri secara umum siswa sudah mampu melakukan pengukuran. Hasil penelitian ini khususnya di SMA Swasta sesuai dengan hasil studi TIMSS yang menyatakan keterampilan memakai alat termasuk alat ukur siswa Indonesia masih rendah Depdiknas, 2013: 3.

3. Keterampilan menyusun hipotesis

Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan menyusun hipotesis siswa secara umum berada pada kriteria cukup mampu dan hanya satu kelas saja yang berada pada kriteria mampu. Hal ini menunjukan bahwa siswa SMA masih mengalami kesulitan untuk berfikir secara hipotetis dalam memecahkan suatu permasalahan. Hasil ini sesuai dengan dengan hasil studi TIMSS yang menyatakan keterampilan melakukan investigasi siswa Indonesia masih rendah Depdiknas, 2013: 3.

4. Keterampilan merencanakan percobaan

Dari hasil penelitian terlihat bahwa keterampilan merencanakan percobaan siswa SMA di Kecamatan Andong secara umum berada pada kriteria mampu. Dari semua kelas yang diteliti hanya satu yang berada pada kriteria cukup mampu seliebihnya berada pada kriteria mampu. Hasil ini berbeda dengan dengan hasil studi TIMSS yang menyatakan keterampilan melakukan prosedur dan pemecahan masalah siswa Indonesia masih rendah Depdiknas, 2013: 3. Hasil penelitian justru menunjukan bahwa kemampuan merencanakan percobaan siswa sudah berada pada kriteria mampu.

5. Keterampilan menganalisis data