19 Gambar 7 Tata letak areal percobaan
Gambar 8 Traktor deutz D7206.
E. PENGUMPULAN DATA
a. Pengukuran sifat fisik dan mekanik tanah. Pengukuran sifat fisik dan mekanik tanah dilakukan setelah panen meliputi parameter sebagai berikut :
- Perhitungan Kadar Air Tanah Perhitungan kadar air tanah dapat dilakukan dengan mengambil sampel
tanah pada setiap perlakuan, kemudian ditimbang dan dikeringkan dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105°. Perhitungan kadar air dilakukan pada
kedalaman 5 cm, 15 cm, dan 25 cm. Kadar air tanah dihitung dengan persamaan :
100 ×
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− =
Wb Wb
Wa KA
........................................2
20 Dimana :
KA = kadar air tanah Wa = berat sampel tanah basah gr
Wb = berat sampel tanah kering gr - Perhitungan bulk density tanah
Bulk density atau bobot isi tanah dapat dihitung dengan mengambil
sampel tanah pada setiap perlakuan yang dihitung dengan persamaan : Vt
Bk BD
= .......................................................... 3
Dimana : BD = bulk density grcm
3
Bk = berat kering gr Vt = volume total cm
3
Perhitungan nilai bulk density dilakukan pada kedalaman 5 cm, 15 cm, dan 25 cm.
- Perhitungan tahanan penetrasi tanah Pengukuran tahanan penetrasi tanah dilakukan sebelum dan sesudah
panen dengan menggunakan penetrometer SR-2 pada kedalaman 5 cm, 15 cm, dan 25 cm. Perhitungan tahanan penetrasi untuk tiap tekanan menggunakan
persamaan : Ak
Fp Tp
= ...................................................... 4
Dimana : Tp = tahanan penetrasi kgfcm
2
Fp = gaya penetrasi terukur pada penetrometer kgf Ak = luas penampang kerucut cm
2
- Pengukuran Pemadatan Tanah di Laboratorium Uji pemadatan dilakukan di laboratorium dengan tanah maximum
1000 cm
3
V dengan cara menjatuhkan penumbuk seberat 2.5 kg w dari ketinggian 30 cm H sebanyak 25 kali n untuk uji Proctor standar.
21 - Pengukuran Kebutuhan Draft Aktual pengolahan Tanah
Pengukuran draft pengolahan dengan bajak piring menggunakan load cell
yang dihubungkan dengan handystrain meter. Traktor uji yang menarik implement bajak digandengkan dengan traktor penarik Gambar 9. Traktor
penarik dihubungkan dengan traktor uji melalui rantai penghubung yang dipasangkan load cell untuk mengukur gaya tariknya. Draft pembajakan
adalah selisih dari gaya tarik ketika bajak dioperasikan dengan gaya tarik ketika bajak tidak dioperasikan. Persamaan yang digunakan untuk menghitung
draft aktual adalah :
α cos
1000 8
. 9
× ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ ×
− =
Do Ds
aktual D
.................................... 5 Dimana :
D
aktual
= draft aktual kN Ds = nilai draft yang terbaca pada handystrain meter saat bajak
beroperasi kgf Do = nilai draft yang terbaca pada handystrain meter saat bajak
tidak beroperasi kgf α = sudut tarik
- Pengukuran Slip Roda Traktor Slip putaran roda traktor dihitung dengan persamaan :
100 ×
− =
So Si
So Slip
............................................ 6 Dimana :
So = jarak putaran roda tanpa beban pada permukaan rata m Si = jarak putaran roda traktor dengan beban m
Gambar 9. Sistem Pengukuran Draft di Lapangan.
Load cell
22
F. ANALISIS DATA