Draft Pengolahan Tanah PENGARUH LINTASAN DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP KERAGAAN PENGOLAHAN TANAH

41 Perlakuan pemberian bahan organik kompos tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap draft pengolahan tanah setelah panen, begitu juga dengan perlakuan lintasan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap draft pengolahan tanah.

1. Draft Pengolahan Tanah

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan intensitas lintasan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap draft pengolahan tanah Lampiran 9. Grafik hubungan antara draft aktual dengan intensitas lintasan dapat dilihat pada Gambar 27 yang menunjukkan kenaikan draft pengolahan tanah seiring dengan intensitas lintasan namun kenaikannya tidak begitu besar. Rata-rata kenaikan 0.34 kN untuk tanpa kompos, 0.05 kN untuk dosis kompos 4 tonha dan 0.08 kN untuk dosis kompos 6 tonha. Nilai draft aktual yang terkecil adalah 0.04 kN pada perlakuan tanpa lintasan dan yang terbesar adalah 1.45 kN pada perlakuan 6 lintasan. Hal ini terjadi karena berat traktor yang melintas selama pemeliharaan tanaman akan memberikan gaya tekan pada tanah sehingga partikel tanah akan terdesak dan menjadi lebih padat, hal ini akan menyebabkan tanah menjadi keras dan membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk mengolahnya. Besarnya draft aktual ini juga dipengaruhi oleh keadaan kadar air tanah pada saat pengambilan sampel, dimana pada tabel Lampiran 20 memperlihatkan bahwa persentase kadar air tanah pada saat pengukuran sangat rendah sehingga tanah menjadi keras dan mesin mengalami kesulitan saat mengolahnya karena memerlukan daya yang besar. Hal ini cenderung sama dengan yang terjadi pada nilai bulk density, dimana pada nilai bulk density yang terendah, nilai draft aktual pengolahan tanah juga terendah. Ini menandakan bahwa jika tanah memiliki tingkat kepadatan yang rendah maka akan membutuhkan daya yang lebih rendah dalam pengolahannya. Pengukuran draft aktual pengolahan tanah merupakan nilai draft terukur yang langsung di lapang dan dipengaruhi selain oleh faktor tanah juga faktor alat meliputi berat alat, kecepatan pembajakan, luas penampang olah, panjang pembajakan, radius kelengkungan bajak dan sudut bajak dengan tanah. 42 Tanah yang diberi bahan organik akan lebih mudah diolah. Hal ini terlihat pada nilai draft aktual pengolahan tanah setelah panen. Nilai draft aktual pengolahan tanah pada perlakuan bahan organik kompos 4 tonha dan 6 tonha lebih rendah dibanding perlakuan tanpa bahan organik kompos Gambar 27. Dengan demikian maka kebutuhan daya juga akan lebih rendah. Pengaruh pemberian bahan organik kompos juga tidak berpengaruh nyata terhadap draft aktual pengolahan tanah sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gambar 28 dimana nilai draft aktual pengolahan tanah cenderung konstan. Kecuali pada perlakuan 6 lintasan tanpa kompos terlihat nilai draft aktual pengolahan tanah yang awalnya besar tapi kemudian turun pada dosis 4 tonha dan meningkat kembali pada dosis 6 tonha tetapi peningkatannya hanya sedikit. Ini menunjukkan bahwa kompos belum berperan sebagaimana mestinya dalam mengurangi draft pengolahan tanah, hal ini dapat disebabkan oleh 1 tingkat dosis yang belum mencapai taraf yang mampu memberikan efek yang signifikan, 2 jenis bahan organik, 3 tingkat dekomposisi. Hasil penelitian Surawijaya 1995 dan Faozi 2002 menunjukkan bahwa bahan organik dapat menurunkan draft pengolahan tanah. Draft Aktual 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1 2 3 4 5 Intensitas lintasan Dr af t k N Tanpa Kompos Kompos 4 tonha Kompos 6 tonha L0 L6 L4 L2 Gambar 27 Grafik pengaruh intensitas lintasan terhadap draft aktual pada berbagai dosis kompos 43 Draft Aktual 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1 2 3 4 Dosis Kompos tonha Dr af t k N Tanpa Lintasan 2 Lintasan 4 Lintasan 6 Lintasan K0 K6 K4 Gambar 28 Grafik pengaruh kompos terhadap draft aktual pada berbagai lintasan roda

2. Slip Roda Traktor