Pengujian Koefisien Determinasi R-square R

78 sedangkan variabel pertumbuhan penduduk dan human capital tidak berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan ekonomi. 5.2 Keterbatasan Penelitian Terdapat keterbatasan yang dihadapi penulis dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: 1. Terdapat satu kabupaten, yaitu Kabupaten Pesisir Barat yang tidak memiliki data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini karena baru memisahkan diri dari kabupaten induknya pada oktober 2012. Oleh karena itu penulis hanya mengambil sampel 14 kabupatenkota dari 15 kabupatenkota yang ada di Provinsi Lampung, sehingga hasil penelitian ini belum menggambarkan kondisi perekonomian di Provinsi Lampung secara utuh. 2. Pada penelitian ini variabel kemajuan teknologi tidak digunakan karena keterbatasan data yang dapat mewakili tingkat kemajuan teknologi daerah di kabupatenkota pada Provinsi Lampung. 3. Variabel kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah hanya berfokus pada hasil pemeriksaan BPK menggunakan proksi nilai rupiah temuan hasil audit.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang dihadapi penulis dalam melakukan penelitian ini, penulis memberi beberapa saran antara lain: 1. Pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung perlu meningkatkan kemampuan desentralisasi fiskal dengan cara meningkatkan pendapatan asli daerah PAD dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki serta memperbaiki kualitas tatakelola keuangan pemerintah daerah, karena hal ini 79 mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. 2. Untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, agar memperluas observasi penelitian serta periode tahun yang lebih lama. 3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menambahkan variabel teknologi sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, disarankan juga agar variabel kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah menggunakan proksi selain nilai rupiah temuan hasil audit BPK seperti kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian APBD, serta kelemahan srtuktur pengendalian intern.