Mengidentifikasi Informan Mengumpulkan Data Analisis Data

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor 1992:21-22 Penelitian kualitatif merupakan ’’prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati’’. Penelitian ini mengungkapkan adanya kenyataan, fakta dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan secara alamiah. Penelitian kualitatif dapat dikaitkan pada metodologi dan fenomena sosial. Menurut Creswell 1998:15 ’’membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata- kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami’’. Penelitian kualitatif mengandung makna suatu penggambaran atas data dengan menggunakan kata dan baris kalimat. Bentuk penelitian kualitatif merupakan bentuk penelitian yang didasarkan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan, yaitu kenyataan yang muncul dan didasarkan pada peristiwa-peristiwa nyata yang menjadi bahan kajian penelitian. Data yang telah didapat secara langsung akan dilaporkan secara narasi yang berisi analisis dari penelitian.

3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penentuan lokasi merupakan tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kampus Pascasarjana Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan. Sedangkan waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2011.

3.3 Proses Penelitian

Adapun proses penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.1 Mengidentifikasi Informan

Universitas Sumatera Utara Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Informan ini merupakan orang yang dianggap mengetahui tentang masalah yang ditelliti. Menurut Sutopo 2002:50 ’’informan merupakan tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkap permasalahan penelitian’’. Penentuan informan dilakukan sesuai dengan karakteristik tertentu yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam peneitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan. Purposive sampling adalah ’’teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu’’ Sugiyono, 2006:60. Purposive sampling merupakan penentuan sampel berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti.

3.3.2 Mengumpulkan Data

Peneliti mendapatkan data langsung dari informan melalui wawancara mendalam, dimana data tersebut direkam dengan tape recorder dan dibantu dengan alat tulis lainnya. Kemudian data yang didapat dari hasil wawancara dirubah dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis. Data yang telah didapat kemudian dibaca berulang-ulang agar penulis benar-benar mengerti data tentang atau hasil yang telah didapatkan.

3.3.3 Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis dari hasil wawancara yang didapatkan. Untuk meningkatkan pemahaman penulis tentang data yang akan diteliti ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan yaitu: 1. Pengelompokan berdasarkan Kategori, Tema dan pola jawaban Pada tahap ini perlu pengertian yang mendalam terhadap data. Perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di luar apa yang ingin dikaji berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara. Peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan penguraian data, pengkonsepan dan penyusunan kembali dengan cara baru. Dengan adanya pedoman ini, Universitas Sumatera Utara peneliti kemudian kembali membaca transkip wawancara dan melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan. 2. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada terhadap Data Setelah kategori dan pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokkan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai. 3. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti masuk ke dalam tahap penjelasan. Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari kaitannya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatau alternative penjelasan lain tentang kesimpulan yang telah didapat.

3.3.4 Menulis Hasil Penelitian