Tumpal Batara Nababan : Perancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Dengan Daya 80 Mw Pada Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, 2009.
USU Repository © 2009
l
2
= l
gb
+ 2 l
2
= 20,18 + 2 = 22,18 mm
Tinggi sisi keluar sudu gerak baris kedua, dari [Menurut lit. 7, hal. 58] adalah : l
2
=
2 2
2
sin .
. .
.
β ω
ε π
d v
G
o
...Lit.7, hal.58
l
2
= 2521
, 35
sin 579
, 166
7778 ,
01911 ,
1 0835
, 456
, 92
= ×
× ×
× ×
o
π m
l
2
= 25,21 mm
Berikut ini merupakan gambar penampang nosel, sudu gerak, dan sudu pengarah untuk tingkat pengaturan :
Gambar 5.1 Ukuran Nosel dan Sudu Gerak
5.1.2 Lebar dan Jari-jari Busur Sudu
Dari pengalaman bahwa untuk hasil-hasil yang baik diperoleh bila lebar sudu gerak 40 mm dan lebar sudu pengarah 30 mm. Besarnya jari-jari busur dari profil
sudu baris pertama dapat dihitung dengan persamaan :
Tumpal Batara Nababan : Perancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Dengan Daya 80 Mw Pada Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, 2009.
USU Repository © 2009
R
1
=
2 1
cos cos
b β
+ β
=
o o
589 ,
19 cos
589 ,
22 cos
40 +
= 21,443 mm
Jari-jari busur sudu pengarah : R
gb
=
1 2
cos cos
b α
+ α
=
o o
30 cos
496 ,
30 cos
30 +
= 17,364 mm Jari-jari busur sudu gerak baris kedua :
R
2
=
2 1
cos cos
b β
+ β
=
o o
35 cos
624 ,
55 cos
40 +
= 28,906 mm
5.1.3 Jarak -bagi antara Sudu
Jarak antara masing-masing sudu pada sudu gerak turbin dapat dihitung dengan persamaan :
1. Jarak bagi sudu-sudu gerak baris pertama :
t
1
=
2 1
1
sin sin
β β +
R =
807 ,
29 589
, 19
sin 589
, 22
sin 443
, 21
= +
o o
mm 2.
Jarak bagi sudu-sudu pengarah : t
gb
=
1 2
gb
sin sin
R α
+ α
= 235
, 17
30 sin
496 ,
30 sin
364 ,
17 =
+
o o
mm
3. Jarak bagi sudu-sudu gerak baris kedua :
t
2
=
2 1
2
sin sin
R β
+ β
= 663
, 20
35 sin
624 ,
55 sin
906 ,
28 =
+ mm
Berikut ini merupakan gambar penampang profil sudu gerak dengan jarak bagi antara sudu :
Tumpal Batara Nababan : Perancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Dengan Daya 80 Mw Pada Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 5.2 Jarak bagi dari profil sudu gerak
5.1.4 Jumlah Sudu
Jumlah sudu pada tingkat pengaturan dihitung dengan persamaan : 1.
Pada sudu gerak baris pertama : z
s,1
= 107
807 ,
29 11
, 1019
.
1
= ×
= π π
t d
sudu Dimana :
d = diameter sudu rata rata tingkat pertama = 1019,11 mm t
1
= jarak bagi sudu baris pertama = 29,807 mm
2. Pada sudu gerak baris kedua :
z
s,2
= 155
663 ,
20 11
, 1019
.
2
= ×
= π π
t d
sudu
5.1.5 Nosel dan Sudu Gerak Tingkat 2
Tinggi sisi keluar nosel tingkat kedua, dengan memperhitungkan adanya kebocoran melalui diafragma, ditentukan dengan persamaan :
Tumpal Batara Nababan : Perancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Dengan Daya 80 Mw Pada Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, 2009.
USU Repository © 2009
25 ,
25 9
, 14
sin 441
, 396
10544 ,
1 10
0982 ,
3269 ,
1 456
, 92
sin 10
3 1
1 3
1
= ×
× ×
× ×
− =
× ×
− =
o kebocoran
n
dc G
G l
π α
π υ
mm
Dan tinggi sisi keluar sudu : 56
, 32
957 ,
22 sin
672 ,
216 10544
, 1
10 1033
, 456
, 92
sin 10
3 2
2 3
2 2
= ×
× ×
× ×
= ×
× =
o
d G
l π
β ω
π υ
cm Untuk tingkat ke-3 sampai tingkat ke-10 dengan cara yang sama seperti diatas
diperoleh ukuran utama nosel dan sudu gerak dan hasilnya ditabelkan pada tabel 5.1 berikut ini :
Tumpal Batara Nababan : Perancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Dengan Daya 80 Mw Pada Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 5.1 Ukuran nosel dan sudu gerak
No. parameter
Satuan Tingkat ke-
Tingkat Pengaturan Tingkat Impuls N
I II
2 3
4 5
6 1
Go kgs
92.456 92.456
92.456 86.095
86.095 81.153
2 G
kebocoran
kgs 1.3269
1.0208 0.8481
0.6335 0.5037
3 Po
bar 76
27.6 18
11 6.8
3.8 4
P
kr
bar 41.496
15.070 9.828
6.006 3.713
2.075 5
P1 bar
43 40.667
32.713 25.146
18.421 13.579
9.474 6
d mm
1019.11 1119.690
1160.590 1174.310
1187.970 1195.200
7 v1 v1
m
3
kg 0.0747
0.0831 0.0933
0.1330 0.1678
0.2171 0.2845
8 v2 v2
m
3
kg 0.0750
0.0720 0.0982
0.14 0.1766
0.2285 0.3026
9 c1 c1
ms 631.628
305.6 401.553
408.2250 401.5530
401.5140 412.6950
10 w2 w2
ms 429.487
166.579 219.466
221.398 214.831
213.764 231.55
11 f1
cm
2
109.34 251.41
214.80 301.22
359.71 465.47
559.39 12
α
1
α
1 derajat
17 30
14.9 14.9
14.9 14.9
17 13
ln lgb mm
15.00 20.18
25.25 32.87
41.34 53.18
69.68 14
Jumlah nosel, z buah
50 65
50 50
50 50
55 15
Lebar nosel, a cm
1.458 1.917
1.701 1.833
1.740 1.751
1.460 16
l mm
17.00 22.18
27.25 34.87
43.34 55.18
71.68 17
l mm
19.33 25.21
32.56 40.68
47,63 59.93
78,86 18
β
1
β
1 derajat
22.589 55.624
25.957 25.957
25.957 25.860
32.684 19
β
2
β
2 derajat
19.589 35.000
22.957 23.457
23.457 23.360
29.684 20
Lebar sudu gerak, b mm
40 40
40 40
40 40
40 21
Jari-jari busur, R mm
21.443 25.147
21.981 22.022
22.022 22.005
23.389 22
Jarak bagi sudu, t mm
29.807 20.663
26.545 26.340
26.340 26.417
22.585 23
Jumlah sudu gerak, z buah 107
155 133
138 140
141 166
Tumpal Batara Nababan : Perancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Dengan Daya 80 Mw Pada Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, 2009.
USU Repository © 2009
5.2 Kekuatan Sudu