Mekanisme Melihat Pencahayaan di Ruangan Tingkat Pencahayaan Alami dalam Ruang

3.4. Efek illuminasi Terhadap Mata

Penerangan ruang kerja yang kurang dapat mengakibatkan kelelahan mata, akan tetapi penerangan yang terlalu kuat dapat menyebabkan kesilauan. Penerangan yang memadai bisa mencegah terjadinya Astenopia kelelahan mata dan mempertinggi kecepatan dan efisien membaca. Penerangan yang kurang memadai bukannya menyebabkan penyakit mata tetapi menimbulkan kelelahan mata 4 Atas dasar umpan balik yang datang berupa berkas cahaya, maka mata secara terus menerus menyesuaikan diri untuk tugas melihatnya. Mekanisme yang mengaturnya berjalan secara automatik, jadi diluar kesadaran kita. Pada saat yang sama ajakan syaraf lainnya masuk lebih jauh ke dalam otak dan mencapai korteks

3.5. Mekanisme Melihat

Gelombang cahaya yang diamati memasuki mata melalui lensa dan kemudian masuk ke retina. Di tempat ini energi cahaya itu di ubah menjadi ajakan syaraf yang mencapai otak melalui saraf optik. Ajakan baru lalu dilepaskan dalam bentuk sejumlah simpul. Sebagian ajakan tersebut dibawa ke pusat-pusat pengendali otot mata. Dari sini ditentukan ukuran manik, lengkungan lensa dan semua gerakan bola mata. 4 Soewarno., Penerangan Tempat Kerja, Pusat Pelayanan Ergonomi dan Kesehatan Kerja, Jakarta,1992.p.76 Universitas Sumatera Utara hingga memasuki syaraf kesadaran. Dan sekarang semua ajakan tadi telah diterima sebagai gambaran citra dari dunia luar. Kini ajakan dari pemikiran, keputusan atau reaksi emosional 5 1. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan kesilauan dan memiliki intensitas sesuai dengan peruntukannya.

3.6. Pencahayaan di Ruangan

Agar pencahayaan memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan tindakan sebagai berikut : 2. Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimum dan bola lampu harus sering dibersihkan. 3. Bola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik segera diganti. 5 Sastrowinoto, Suryatno, Op.cit., p.157- 159. Universitas Sumatera Utara Tingkat pencahayaan lingkungan kerja dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Tingkat Pencahayaan Lingkungan Kerja Jenis Kegiatan Tingkat pencahayaan minimal lux Keterangan Pekerjaan kasar dan tidak terus-menerus 100 Ruang penyimpanan ruang peralataninstalasi yang memerlukan pekerjaan yang kontinyu Pekerjaan kasar dan terus-menerus 200 Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar Pekerjaan rutin 300 Ruang administrasi, ruang kontrol, pekerjaan mesin perakitanpenyusun Pekerjaan agak halus 500 Pembuatan gambar atau bekerja dengan mesin kantor, pekerjaan pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin Pekerjaan halus 1000 Pemilihan warna, pemrosesan teksti, pekerjaan mesin halus perakitan halus Sumber : Kepmenkes Nomor 1405MENKESSKXI2002

3.7. Tingkat Pencahayaan Alami dalam Ruang

Tingkat pencahayaan alami di dalam ruangan ditentukan oleh tingkat pencahayaan langit pada bidang datar di lapangan terbuka pada waktu yang sama. Perbandingan tingkat pencahayaan alami di dalam ruangan dan pencahayaan alami pada bidang datar di lapangan terbuka ditentukan oleh : Universitas Sumatera Utara a. hubungan geometris antara titik ukur dan lubang cahaya. b. ukuran dan posisi lubang cahaya. c. distribusi terang langit. d. bagian langit yang dapat dilihat dari titik ukur.

3.8. Faktor Pencahayaan Alami Siang Hari