apa kecuali udara. Ketika ditusuk, ternyata ia kosong Agustiano, 2010. Menurut Wikipedia.com, definisi dari gelembung ekonomi bubble economy gelembung
spekulatif,atau gelembung keuangan adalah perdagangan dalam volume besar dengan harga yang sangat berbeda dengan nilai intrinsiknya. Dengan kata lain,
memperdagangkan produk atau aset dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai fundamentalnya id.wikipedia.org, 2011.
5. Overheating secara umum adalah kondisi ekonomi dimana pertumbuhan
meningkat sangat tinggi namun tidak dari meningkatnya produksi di dalam negeri, tetapi dari peningkatan konsumsi, sehingga inflasi diperkirakan bisa
terjadi sangat tinggi. Dengan kata lain pertumbuhan konsumsi sangat tinggi jauh di atas pertumbuhan produksi di sebuah negara. Overheating akan terjadi di saat
kapasitas ekonomi tidak mampu lagi mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, atau kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa sisi
supply tidak secepat peningkatan tingkat konsumsi sisi demand.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan Library Research yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan-bahan
kepustakaan berupa buku-buku, tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, artikel, dan laporan- laporan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu penulis juga melakukan penelitian lapangan field research yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung terhadap objek
yang diteliti, dalam hal ini data lapangan yang diambil yaitu berupa data penjualan dari dealer Toyota di kota medan. Pengumpulan data yang dilakukan penulis disini
diperoleh melalui riset pengambilan data langsung dengan menggunakan data skunder dari kantor AUTO 2000 cabang Medan. Data yang dikumpulkan kemudian
disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jalas dari sekumpulan data yang diperoleh.
3.6. Teknik Analisis
Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah, yaitu bagaimana pengaruh kebijakan minimum Down Payment terhadap permintaan mobil di kota Medan dan
bagaimana perkembangan permintaan mobil sebelum dan sesudah diberlakukannya kebijakan minimum Down Payment. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan Down
Payment terhadap tingkat permintaan mobil di kota Medan peneliti menggunakan metode analisis regresi uji beda berpasangan.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman atau mean dari dua kelompok yang sejenis atau dua kelompok yang berpasangan, dan biasanya penelitian
percobaan eksperimentasi sangat sesuai memakan pengujian ini. Misalnya seorang peneliti ingin menguji pemahaman terhadap teori yang diberikan dalam seminar
dimana dalam penjelasan seminar pembicara menggunakan dua metode yaitu metode
Universitas Sumatera Utara
simulasi dan konvensional. Maka yang dimaksud dengan kelompok yang sejenis adalah peserta seminar yang mendapat terapan dari kedua metode tersebut. sedangkan
yang dimaksud dengan kelompok yang berpasangan adalah misalnya subjek 1 dari metode konvensional dibandingkan hasilnya dengan subjek 1 metode simulasi, subjek
2 metode konvensional dibandingkan dengan subjek 2 metode simulasi, dan seterusnya.
Uji beda berpasangan biasanya digunakan untuk menguji perbedaan antara dua pengamatan. Uji beda berpasangan biasanya dilakukan pada subjek yang di uji
pada situasi sebelum dan sesudah proses, atau subjek yag berpasangan ataupun serupa. Misalnya jika kita ingin menguji banyaknya gigitan nyamuk sebelum diberi
lotion anti nyamuk merek tertentu maupun sesudahnya. Lanjutan dari uji t berpasangan adalah uji Anova berulang.
Uji t-berpasangan paired t-test adalah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digitukan tidak bebas berpasangan. Ciri-ciri yang paling sering
ditemui pada kasus ini yang berpasangan adalah satu individu objek penelitian dikenai dua buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang
sama, peneliti tetap memperoleh dua macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa
kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal pada waktu penelitian mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan
Universitas Sumatera Utara
pertama, peneliti menrangkan tentang kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua, barulah objek penelitian tersebut dikenai suatu tindakan tertentu, misalnya pemberian
obat. Dengan demikian performance obat dapat diketahui dengan cara membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan sesudah diberikan obat.
Lanjutan dari uji t berpasangan adalah uji ANOVA berulang. Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan uji beda berpasangan adalah
sebagai berikut : 1.
Menentukan tingkat signifikansi. Tingkat signifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 α=0.05.
2. Menentukan hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha, yang dirumuskan:
Ho : µd Ada perbedaan pada jumlah permintaan mobil sebelum kebijakan dan sesudah
diberlakukan kebijakan minimum down payment. Ha : µd
≠ 0 Tidak ada perbedaan rata-rata jumlah permintaan mobil sebelum kebijakan dan
sesudah diberlakukan kebijakan minimum down payment. 3.
Memilih uji distribusi. Pengujian distribusi yang digunakan yaitu distribusi t karena sampel yang
digunakan adalah kecil n ≤ 30. Nilai t dapat dilihat dari tabel.
Distribusi t dengan derajat kebebasan degree of freedom df n-1=11.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan yang digunakan adalah: t =
� ��√�
dimana: d : rata-rata selisih dua nilai.
Sd : Standar deviasi.
Sd =
� Σ�
2
−
Σ
�2 �
�−1
4. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan berdasarkan pada perbandingan nilai dengan nilai dengan kriteria sebagai berikut:
a. Apabila nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel t hitung t tabel ,
maka Hipotesis nol Ho ditolak dan Hipotesis alternatif Ha diterima. b.
Apabila nilai t hitung lebih kecil dari pada nilai t tabel t hitung t tabel, maka Hipotesis nol Ho diterima dan Hipotesis alternatif Ha ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis Kotamadya Medan