tidur yang dapat menggangu tidur
4. Bantu pasien untuk
mengindentifikasi faktor- faktor yang menyebabkan
kurang tidur 5.
Anjurkan klien untuk membatasi asupan cairan
di sore hari untuk menurunkan
kemungkinan terbangun di malam hari karena
ingin berkemih 6.
Anjurkan klien untuk mengurangi waktu tidur
di siang hari tututan dan peran hidup
2. Manipulasi lingkungan
sekitar pasien untuk meningkatkan
kenyamanan yang optimal
3. Memfasilitasi siklus
tidur-terjaga yang teratur
5. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Dari perencanaan yang dilakukan tidak semua tindakan dilakukan sesuai dengan
perencanaan secara lengkap terdapat pada lampiran. Untuk diagnosa pertama ganguan intake makanan yang dilakukan adalah menentukan
motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan, mengetahui makanan kesukaan pasien, menentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, memantau
kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan, menimbang pasien pada interval yang tepat.
Setelah di evaluasi selama perawatan, masalah untuk diagnosa keperawatan yang pertama masalah teratasi sebagian, pasien sudah mulai melakukan diet dengan baik.
Untuk diagnosa kedua yaitu gangguan pola tidur tindakan yang dilakukan adalah memantau pola tidur pasien,mencatat hubungan faktor fisik dan faktor psikologis,
mengajarkan pasien untuk menghindari makanan dan minum saat akan tidur yang dapat menggangu tidur, membantu pasien untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan kurang tidur, menganjurkan klien untuk membatasi asupan cairan di sore hari
untuk menurunkan kemungkinan terbangun di malam hari karena ingin berkemih. Setelah di evaluasi selama perawatan, masalah untuk diagnosa keperwatan yang kedua masalah teratasi
sebagian, pasien sudah mulai dapat melakukan pola tidur dengan baik.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian selama 4 hari pada pasien Ny. S dilakukan analisa data untuk memperoleh diagnosa keperawatan. Diagnosa yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan hilangnya nafsu makan ditandai dengan BB menurun 3 kg, KGD sewaktu 300 mgdl.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia ditandai dengan klien mengatakan susah tidur apabila sudah terbangun pada malam hari dini, pada mata klien terdapat
lingkaran hitam dan konjungtiva tampak pucat Meskipun demikian ketiga masalah keperawatan tersebut ditindaklanjutin dengan
membuat perencanaan serta melakukan implementasi secara maksimal. Asuhan keperawatan yang berlangsung 4 hari menunjukkan perubahan yang sangat signifikan seperti peningkatan
selera makan klien adekuat dan gangguan tidur yang cukup adekuat, walaupun masih memiliki masalah sebagian seperti belum ada peningkatan berat badan, serta penurunan
glukosa darah menuju normal. Akan tetapi dengan perencanaan yang telah disepakati bersama keluarga masalah keperawatan tersebut dapat dilanjutkan dan hingga akhirnya
masalah terselesaikan.
B. Saran
1. Bagi Pendidikan Keperawatan
Sebaiknya pendidikan keperawatan lebih meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa, khususnya sebelum praktik di rumah sakit. Sebaiknya diadakan ujian
praktek kembali sebelum praktik ke rumah sakit. 2.
Bagi Praktik Keperawatan Untuk praktik keperawatan sebaiknya seorang medis meningkatkan kreatifitasnya
dalam merawat pasien dan seorang perawat juga harus tetap meningkatkan kualitas pendidikannya untuk dapat diterapkan dalam praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H. A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia; Aplikasi konsep dan proses keperawatan. Buku 2. Jakarta : Salemba medika
POTTER PERRY. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, proses dan praktik, Edisi 4 Vol. 2. Jakarta : ECG
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Yuniastuti. 2008. Gizi dan Kesehatan, Edisi: 1. Yogyakarta : Graha Ilmu
Irianto, Kus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia. Bandung : Yrama Widya Smeltzer, Suzzane C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal – Bedah Brunner Suddarth.
Jakarta : ECG
Lampiran 1
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN NAMA
: Ny. S Jenis Kelamin
: Perempuan Umur
: 55 tahun Status Perkawinan
: Sudah menikah Agama
: Islam Pendidikan
: SD Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga Alamat
: Jalan Bajak IV Barat Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan-Amplas
Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2015
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sering buang air kecil, selalu merasa kehausan, BB menurun, selera makan berkurang
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocativepalliative
1. Apa penyebabnya
: klien mengalami diabetes millitus selama 2 tahun belakangan ini.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
: klien tidak pernah berobat
B. Quantityquality
1. Bagaimana dirasakan
: klien mengatakan sering pusing, susah tidur dan nafsu makan berkurang.
2. Bagaimana dilihat
: klien tampak sehat dan segar
C. Region