Analisis Moyers Analisis Kebutuhan Ruang pada Masa Gigi Bercampur
Analisis non radiografi yang digunakan untuk memprediksi ukuran gigi permanen yang belum erupsi dikembangkan dari perhitungan statistik korelasi.
16
Analisis persamaan regresi pertama kali digunakan oleh Ballard dan Wylie pada tahun 1947, selain itu dikembangkan pula oleh beberapa peneliti dengan teknik yang berbeda
yakni Moyers pada tahun 1973 dan Tanaka-Johnston pada tahun 1974.
2,14-16,19
Analisis Moyers menggunakan tabel probabilitas untuk memprediksi ukuran mesiodistal kaninus
dan premolar yang akan erupsi pada maksila dan mandibula.
12
Tabel ini digunakan dengan cara menjumlahkan ukuran mesiodistal dari keempat insisivus permanen
mandibula, kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai pada tabel probabilitas.
2,12,19
Analisis Tanaka-Johnston merupakan analisis yang menggunakan perhitungan praktis, oleh karena menggunakan rumus prediksi yang diperoleh dari suatu perhitungan regresi
linier baik untuk mandibula maupun maksila.
13
Analisis ini tidak menggunakan tabel probabiliti seperti analisis Moyers dan dianggap sangat sederhana, memiliki tingkat
keakuratan yang cukup baik dengan tingkat kesalahan yang kecil.
2,13,19
Analisis kombinasi gabungan merupakan analisis yang menggabungkan antara analisis radiografi dengan teknik perhitungan pada model dalam memprediksi jumlah
lebar mesiodistal gigi kaninus dan premolar yang akan erupsi. Analisis ini pertama kali
dikembangkan oleh Hixon dan Oldfather pada tahun 1958.
9
Analisis kombinasi merupakan analisis yang paling akurat karena melihat dari gambaran radiografi dan juga
menjumlahkan keempat gigi insisivus pada cetakan model untuk memprediksi ukuran mesiodistal kaninus dan premolar permanen.
9,14,19