Tujuan umum Tujuan Penelitian

2.1.1.2 Epidemiologi

Prevalensi antibodi dari HSV-1 pada sebuah popoulasi bergantung pada faktor-faktor seperti Negara, kelas sosial ekonomi dan usia. 2 HSV-1 umumnya ditemukan pada daerah oral pada masa kanak-kanak, terlebih lagi pada kondisi sosial ekonomi terbelakang. Kebiasaan, orientasi seksual dan gender mempengaruhi HSV-2. Prevalensi HSV-2 lebih rendah dibanding HSV-1 dan lebih sering ditemukan pada usia dewasa yang terjadi karena kontak seksual. Studi serologis pada populasi menunjukan bahwa lebih 50 usia 20 tahun telah terpajan HSV. 6 Studi pada populasi juga populasi juga menunjukan bahwa 2-4 adalah karier asimptomatik dan merupakan suatu continual virus reservoir untuk terjadinya infeksi baru. 2 Dari data klinik penyakit mulut Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG UI dan Unit Pelayanan Fungsional Gigi dan Mulut RSCM pada tahun 2000-2001 dijumpai 25 kasus stomatitis herpetika, 5 diantaranya merupakan infeksi primer dan sisanya infeksi rekuren yang terdiri dari 1 herpes labialis rekuren dan 14 herpes intra oral rekuren. Prevalensi HSV-2 pada usia dewasa meningkat dan secara signifikan lebih tinggi Amerika Serikat dari pada Eropa dan kelompok etnik kulit hitam dibanding kulit putih. Seroprevalensi HSV-2 adalah 5 pada populasi wanita secara umum di inggris, tetapi mencapai 80 pada wanita Afro-Amerika yang berusia antara 60-69 tahun di USA. Kelompok yang mengalami peningkatan tertinggi ialah remaja peningkatan insidens 2 kali lipat.

7, 8

Herpes genital mengalami peningkatan antara awal tahun 1960-an dan 1990- an. Di Inggris laporan pasien dengan herpes genital pada klinik PMS meningkat enam kali lipat antara tahun 1972-1994. Kunjungan awal pada dokter yang di lakukan oleh pasien di Amerika Serikat untuk episode pertama dari herpes genital meningkat sepuluh kali lipat mulai dari 16.986 pasien di tahun 1970 menjadi 160.000 di tahun 1995 per 100.000 pasien yang berkunjung. Disamping itu lebih banyaknya golongan wanita di bandingkan pria disebabkan oleh anatomi alat genital permukaan mukosa lebih luas pada wanita. Seringnya rekurensi pada pria dan lebih ringan gejalanya