Menekankan biaya produksi maupun biaya operasional serendah mungkin

B. Laba Yang Maksimal

Untuk memperoleh laba yang maksimal, maka penggunaan biaya operasional oleh RSU Siti Hajar Medan harus memenuhi langkah-langkah berikut ini, hal ini sesuai dengan aplikasi teori pada bab II, yakni :

a. Menekankan biaya produksi maupun biaya operasional serendah mungkin

Pada RSU Siti Hajar Medan yang hanya bergerak dalam bidang jasa, maka langkah yang dipakai untuk mencapai laba yang maksimal dengan menggunakan biaya operasional secara efesien adalah dengan menekan biaya operasional serendah mungkin. Yang menjadi perbandingan untuk menganalisa biaya-biaya yang dikeluarkan pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2006 dibandingkan dengan pada tahun 2007. Biaya tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a Untuk beban gaji dokter pada tahun 2006 sebesar Rp 22.194.632 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 25.833.312. Terjadi kenaikan biaya sebesar Rp 3.638.680 atau sebesar 16. Hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 melakukan penambahan tenaga dokter. b Untuk beban tenaga medis pada tahun 2006 sebesar Rp 278.257.292 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 278.752.958. Terjadi kenaikan biaya sebesar Rp 495.666 atau sebesar 0.17. Hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 melakukan penambahan tenaga medis. Universitas Sumatera Utara c Untuk beban tunjangan hari raya medis pada tahun 2006 sebesar Rp 25.533.559 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 25.089.803. Terjadi penurunan biaya sebesar Rp 443.756 atau sekitar 1.73. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2007 pihak rumah sakit memberikan biaya tunjangan hari raya yang menurun dari tahun sebelumnya. d Untuk beban lab pada tahun 2006 sebesar Rp 39.219.668 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 44.555.546. terjadi kenaikan biaya sebesar Rp 5.335.878 atau sekitar 13.60. Hal ini di sebabkan karena terjadinya peningkatan penggunaan laboratorium untuk pemeriksaan hasil tes terhadap penyakit yang di derita pasien. e Untuk beban Photo Rontgen pada tahun 2006 sebesar Rp 11.843.500 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 10.355.250. Terjadi penurunan sebesar Rp 1.448.250 atau sekitar 12.56. Hal ini disebakan pihak rumah sakit pada tahun 2007 terjadi penurunan pemeriksaan terhadap penyakit pasien yang menggunakan hasil Rontgen. f Untuk beban USG pada tahun 2006 sebesar Rp 1.242.000 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 2.018.750. Terjadi kenaikan sebesar Rp 776.750 atau sekitar 62.54. Hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 terjadi peningkatan pemeriksaan pasien terhadap penggunaan hasil USG. g Untuk beban ECG pada tahun 2006 sebesar Rp 2.802.500 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 6.723.500. Terjadi peningkatan sebesar Rp 3.921.000 atau sekitar 139. Hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 terjadi peningkatan terhadap pemeriksaan pasien yang menggunakan hasil ECG. Universitas Sumatera Utara h Untuk beban Oxigen pada tahun 2006 sebesar Rp 18.873.780 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 11.614.000. Terjadi penurunan sebesar Rp 7.259.780 atau sekitar 38.46. Hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 penggunaan tabung Oxigen kepada pasien yang membutuhkan fasilitas Oxigen menurun. i Untuk beban listrik pada tahun 2006 sebesar Rp 42.861.652 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 42.919.762. Terjadi peningkatan sebesar Rp 58.110 atau sekitar 0.13. Hal ini di sebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 pemakaian listrik yang tidak efektif pada jam-jam kerja tertentu. Walaupun peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan tetap saja berpengaruh terhadap penggunaan biaya operasional. j Untuk beban air pada tahun 2006 sebesar Rp 6.238.675 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 6.852.875. Terjadi peningkatan sebesar Rp 614.200 atau sekitar 9.84. Hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 pemakaian debet air yang berlebihan pada pos-pos tertentu. k Untuk beban penggunaan telepon pada tahun 2006 Rp 28.802.270 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 21.722.118. Terjadi penurunan sebesar Rp 7.080.152 atau sekitar 24.58. hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 tidak terlalu sering menggunakan telepon local maupun interlokal dan fax pada tahun sbelumnya pada saat jam kerja. Universitas Sumatera Utara l Untuk beban penggunaan gas pada tahun 2006 sebesar Rp 3.820.744 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 3.333.834. Terjadi penurunan sebesar Rp 486.910 atau sekitar 12.74. Hal ini di sebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 banyak menggunakan gas dari tahun sebelumnya untuk segala hal yang menyangkut bagian dapur rumah sakit. m Untuk beban perlengkapan rumah sakit pada tahun 2006 sebesar Rp 12.275.860 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 18.266.084. terjadi peningkatan sebesar Rp 5.990.224 atau sekitar 48.74. Hal ini disebabkan karena pihak rumah sakit pada tahun 2007 banyak melakukan pembelian perlengkapan rumah sakit n Untuk beban alat kesehatan rumah sakit pada tahun 2006 sebesar Rp 6.646.050 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 13.001.152. Terjadi peningkatan sebesar Rp 6.355.102 atau sekitar 95.62. Hal ini di sebabkan karena permintaan alat-alat kesehatan meningkat pada tahun 2007. o Untuk beban alat kerja rumah sakit pada tahun 2006 sebesar Rp 1.652.300 dan pada tahun 2007 sebesar Rp 2.861.450. Terjadi peningkatan sebesar Rp 1.209.150 atau sekitar 73.17. Hal ini disebabkan pengeluaran pembebanan alat kerja seperti alat tulis kantor, kertas dan lain-lain selama tahun 2007 meningkat. p Untuk beban penyusutan rumah sakit pada tahun 2006 Rp 32.093.980 dan pada tahun 2007 Rp 1.989.999. Terjadi penurunan sebesar Rp 30.103.981 atau sekitar 93.79. Hal ini di sebabkan pada tahun 2007 terjadi penurunan penyusutan yang sangat derastis di bandingkan pada tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

b. Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang di kehendaki