• biopsi hati dilakukan untuk mengamati jaringan secara langsung guna
memastikan adanya infeksi, infiltrasi atau fibrosis lemak dan kanker Corwin J, 2008.
2.5 Patofisiologis Hati 2.5.1 Hipertensi Porta
Hipertensi porta adalah peningkatan berlebihan tekanan di vena porta. Tekanan vena porta normal adalah 3 mm Hg. Tekanan di atas 9 sampai 10 mm Hg
di vena porta sudah dianggap sebagai hipetensi porta. Hipertensi porta terbentuk saat reistensi terhadap aliran darah yang menuju dan dari hati tinggi. Selain itu,
aliran darah yang berlebihan menuju hati dapat menyebabkan hipertensi porta Junqeira. C Carneiro J, 2007.
2.5.2 Pirau Vena Porta Sistemik
Sewaktu hipertensi porta mengurangi aliran darah yang melewati hati, maka akan terbuka pembuluh-pembuluh kolateral, atau pirau shunt antara vena
porta dan vena-vena sistemik yang mengalirkan darah dari dinding abdomen, esofagus, dan rektum. Pirau mengalirkan aliran darah dengan melintasi hati.
Pembuluh-pembuluh berdinding tipis ini kurang sempurna untuk menangani aliran darah yang sedemikian deras dan mulai membentuk varises vena yang
melebar dan berkelok-kelok. Varises mudah pecah terutama di esofagus dapat menimbulkan pendarahan besar Junqeira. L Carneiro J, 2007.
2.5.3 Splenomegali
Splenomegali adalah perbesaran limpa. Pada hipertensi porta, aliran darah dialihkan ke limpa melalui vena splenik. Sebagian darah ekstra sampai beberapa
ratus ml pada orang dewasa dapat di simpan di dalam limpa sehingga limpa
Universitas Sumatera Utara
membesar. Darah yang tersempan di limpa tidak dapat digunakan oleh sikualsi umum, maka dapat terjadi anemia penurunan sel darah merah, trombositopenia
penurunan trombosit dan leukopenia penurunan sel darah putih Corwin J,
2008. 2.5.4 Ikterus
Ikterus jaundis adalah kekuningan pada kulit dan sklera mata akibat kelebihan bilirubin dalam darah lebih dari 1,2 mgdl. Bilirubin adalah produk
penguraian sel darah merah. Terdapat tiga jenis utama ikterus: •
ikterus hemolitik disebakan oleh lisis penguraian sel darah merah yang berlebihan. Ikterus hemolitik merupakan penyebab ikterus pra hepatika karena
terjadi akibat faktor-faktor yang tidak harus berkaitan dengan hati. •
ikterus intrahepatik disebabkan oleh obstruksi kanalikus bilairis kecil dapat terjadi bersama tumor atau batu intrahepatik atau dapat disebabkan oleh
inflamasi yang meluas. •
ikterus obstruksi ekstrahepatik dapat terjadi apabila duktus biliaris tersumbat oleh batu empedu atau oleh tumor Junqeira. L Carneiro J, 2007.
2.5.5 Sirosis
Sirosis adalah kondisi fibrosi dan pembentukan jringan aprut yang berdifusidi hati. Sirosis terjadi di hati sebagai respon terhadap cedera sel berulang
dan reaksi peradangan yang ditimbulkannya. Penyebab sirosis antara lain adalah infeksi misalnya hepatitis, obstruksi kanalikulus dan pecahnya kanalikulus sera
cedera hepatosit akibat toksin Corwin J, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.5.6 Hepatitis