Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Department Store, Lembaga Pemasyarakatan Kesambi dan lain sebagainya. Majelis yang K. H. Yahya Zainul Ma arif asuh diberi nama Majelis Al-Bahjah sekaligus nama pesantren yang saat ini dirintisnya. Dengan waktu yang singkat beliau bisa membuka dan berdakwah di berbagai tempat, karena dakwah beliau begitu mudah dipahami oleh jema ah. Ketika beliau berdakwah, beliau tidak pernah lepas dari kitab kuning dan Al- Qur an yang selalu beliau bawa, yang merupakan salah satu ciri khas dari dirinya, pembahasan pembahasan K. H. Yahya Zainul Ma arif terdapat dari kitab hadis, fiqih, dan akhlak tetapi semua itu berpatokan kedalam Al-Qur an. Hal tersebut yang membuat peneliti merasa tertarik untuk menjadikannya sebagai subjek dalam penelitian. K. H. Yahya Zainul Ma arif mencoba menghadirkan dakwah dari berbagai aspek, mulai dari radio, surat kabar, televisi, media online seperti facebook, twitter, youtube, dan lain sebagainya. Beliau juga berdakwah di majlis-majlis ta lim atau masjid-masjid sekitar yang tentunya pusat dari dakwah beliau. Di media cetak K. H. Yahya Zainul Ma arif juga ikut berdakwah. K. H. Yahya Zainul Ma arif mengasuh rubrik tanya jawab di koran harian umum Kabar Cirebon. Dan sampai saat ini juga masih aktif mengasuh rubrik Masail Diniyah disebuah majalah Islami Al-Basyirah yang terbit di Jawa Timur. Sementara pada media Televisi K. H. Yahya Zainul Ma arif juga pernah aktif di acara Titian Qolbu TV One, Damai Indonesiaku TVOne, dan sampai saat ini K. H. Yahya Zainul Ma arif aktif di Cirebon TV dalam acara Hidup Indah Bersama K. H. Yahya Zainul Ma arif , MNCTV dalam acara siraman qalbu, TV9 dalam acara kajian Islam Ahli Sunnah Waljamaah, BBS TV dan Batam TV. Ini semua dilakukan dalam upaya membidik semua celah kehidupan manusia untuk bisa diisi dengan dakwah. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti mempunyai ketertarikan untuk meneliti dakwah beliau dengan meneliti retorika dakwahnya maka peneliti memilih judul penelitian Penerapan Retorika Dalam Dakwah K. H. Yahya Zainul Maarif Di Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon.

B. Pembatasan dan Perumusan masalah

1. Pembatasan Masalah Agar lebih terarah terhadap masalah yang dipaparkan, peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Peneliti sangat menyadari bahwa aktivitas dakwah yang beliau lakukan sangatlah padat, oleh sebab itu tidak mungkin semua data mengenai retorika dakwah yang disampaikan oleh beliau saat berdakwah peneliti cantumkan dalam skripsi ini. Maka dari itu, penelitian ini hanya difokuskan pada penerapan retorika dalam dakwah yang beliau gunakan di Pondok Pesantren Al-Bahjah selama satu bulan mulai dari 01 Februari 2016 sampai 28 Februari 2016 2. Perumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas maka peneliti merumuskan masalahnya ialah sebagai berikut: a. Bagaimana penerapan retorika K. H. Yahya Zainul Ma arif dalam penggunaan dakwahnya? b. Bagaimana konsep retorika K. H. Yahya Zainul Ma arif dalam berdakwah?

C. Tujuan penelitian

Dalam penelitian ini pasti ada tujuan dan manfaatnya. Maka penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui konsep retorika K. H. Yahya Zainul Ma arif dalam berdakwah serta penerapan retorika dalam penggunaan dakwahnya.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hal yang positif, khususnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Memberikan kontribusi bagi peneliti dan umumnya bagi yang terjun pada dunia dakwah, yang berkaitan tentang retorika sebagai alat utama dalam menyiarkan dakwah islami. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapakan agar menjadi bahan tambahan bagi da i-da iah yang menyampaikan dakwahnya dengan se-efektif dan se-efesien mungkin, agar dakwahnya diterima oleh khalayak yang berkenaan dengan retorika K. H. Yahya Zainul Ma arif

E. Metodologi Penelitian

Agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diperlukan, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metodologi penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif atau analisa kritis, yaitu metode yang memiliki beberapa langkah penerapan. 3 Langkah pertama adalah mendeskripsikan gagasan primer yang menjadi bahan utama. Gagasan primer ini yang menjadi bahasan utama. Gagasan primer ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan narasumber. Langkah selanjutnya adalah membahas gagasan primer tersebut yang pada hakikatnya adalah memberikan penafsiran peneliti terhadap gagasan yang telah dideskripsikan. Bagdan dan Taylor dalam penelitian kualitatif mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa data-data tertulis atau tulisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati . 4 Dean J. Champion dalam bukunya mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah Penelitian yang berfungsi untuk mendata atau mengelompokkan sederet unsur yang terlihat sebagai pembentuk suatu bidang persoalan yang ada. 5 Peneliti mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat, serta hubungan yang diteliti. Adapun secara deskriptif adalah bahwa data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh penerapan metode kualitatif. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah K.H. Yahya ZainulMa arif dan objeknya adalah retorika beliau dalam dakwahnya. 3. Tekhnik pengumpulan data 3 Mastuhu, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan Antar Disiplin Ilmu,Bandung: Pusjarlit dan Nuansa, 1998, Cet ke-1, hal.45-47. 4 Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya, 1993 Cet ke-10, h. 3. 5 Dean J. Champion, Metode Dan Masalah Penelitian, Bandung: Refika Aditama, 1998h.6. a. Observasi Observasi yaitu pengambilan data yang didapatkan melalui pengamatan, pencatatan sistematik dan fenomena-fenomena yang diselidiki langsung kepada objeknya dengan menggunakan indera penglihatan, yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 6 Dalam teknik penelitian ini peneliti mengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang diselidiki. Dengan metode ini peneliti akan mengetahui langsung kegiatan dakwah K. H. Yahya Zainul Ma arif. b. Wawancara. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan K. H. Yahya ZainulMa arif, Penelitian ini melakukan wawancara kepadaK. H. Yahya Zainul Ma arif dan santri pondok pesantren lembaga dakwah Al-bahjah, wawancara di lakukan di pondok pesantren lembaga dakwah Al-bahjah Cirebon Jawa Barat dan di kediaman K. H. Yahya Zainul Ma arif pada tanggal 01 Februari 2016 sampai 28 Februari 2016. Peneliti melakukan wawancara dengan K. H. Yahya Zainul Ma arif hanya dua kali saja dan selebihnya peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada pihak lain, peneliti melakukan observasi dan menyaksikan beliau ceramah delapan kali dalam jangka waktu sebulan. ini bertujuan untuk melengkapi data, guna menjawab perumusan masalah yang peneliti ajukan c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data untuk mencari data- data yang diperlukan, seperti yang dilakukan dalam mengumpulkan data 6 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. RemajA Rosyda Karya,1993 cet ke-10, h. 186.