151
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian “Evaluasi Kelayakan Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP dalam
Program Jaminan Kesehatan Nasional JKN Berdasarkan Aspek Kredensialing”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Sebagian besar persyaratan administrasi kriteria mutlak kredensialing BPJS Kesehatan sudah dipenuhi Puskesmas Arjasa. Namun pada kelengkapan dokumen
pendukung, ada 1 dokumen yang tidak ada di Puskesmas Arjasa yaitu tidak adanya surat izin praktik apoteker SIPA karena di Puskesmas Arjasa tidak tersedia
tenaga apoteker. Pemenuhan persyaratan teknis kredensialing BPJS Kesehatan di Puskesmas
Arjasa, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1
Berdasarkan aspek sumber daya manusia, persyaratan yang tidak terpenuhi Puskesmas Arjasa adalah tidak adanya dokter jaga, tidak adanya tenaga
apoteker, dokter umum tidak mengikuti pelatihan medis endokrin, dokter umum tidak mengikuti pelatihan kesehatan kerja, dokter umum tidak
mengikuti pelatihan ATLS, ACLS dan pelatihan lainnya serta tidak adanya penghargaan atau prestasi yang diperoleh Puskesmas Arjasa.
2 Berdasarkan aspek sarana dan prasarana, persyaratan yang tidak terpenuhi
Puskesmas Arjasa adalah tidak adanya dokumen SPPLUKL-UPL, tidak adanya ruang laboratorium, tidak adanya tempat penyimpanan kartu status di
ruang praktik, tidak adanya alat pemadam kebakaran dan AC. 3
Berdasarkan aspek peralatan medis dan obat-obatan, persyaratan yang tidak terpenuhi Puskesmas Arjasa adalah tidak adanya peralatan low speed bor, RO
viewer, cryer, forsep dressing 6, forsep spons, tidak adanya termometer dan
senter pada peralatan khusus kunjungan rumah serta tidak adanya DVD player atau LCD untuk promosi kesehatan.
4 Berdasarkan aspek lingkup pelayanan, pada pelayanan laboratorium
sederhana, Puskesmas arjasa hanya melayani beberapa tes yaitu gula darah acak GDA, asam urat, kolesterol, protein urin, planotest dan hemoglobin ibu
hamil. Sedangkan untuk uji laboratorium yang lainnya, Puskesmas Arjasa melakukan rujukan. Hal ini karena tidak adanya fasilitas ruangan dan juga
sumber daya manusia yang tidak tersedia di Puskesmas Arjasa. 5
Berdasarkan aspek komitmen pelayanan, Puskesmas Arjasa bersedia memenuhi semua komitmen yang sudah ditetapkan BPJS Kesehatan.
b. Berdasarkan penilaian kredensialing yang sudah dilakukan, Puskesmas Arjasa memperoleh nilai 77,50 yaitu masuk kategori B yang berarti Puskesmas Arjasa
merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang layak direkomendasikan untuk bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
5.2 Saran