Analisis hubungan antara Pendidikan X Analisis hubungan antara Variabel Pelatihan X

4.5.1. Analisis hubungan antara Pendidikan X

1 dengan Kompetcnsi Y Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. apakah ada hubungan antara pendidikan X 1 dengan Kompetensi Y pegawai Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe. Dengan mempergunakan analisis korelasi Spearman’s rho, koefisien korelasi antara variabel pendidikan X l dengan variabel Kompetensi Y diperoleh angka sebesar 0,587 dengan taraf signifikansi sebesar 0.001. Untuk dapat mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut diatas dapat dilakukan hipotesis statistik sebagai berikut: H O : = 0, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara variabel peadidikan X 1 dengan variabel kompetensi Y. H 1 : ≠ 0, artinya ada hubungan yang berarti antara variabel pendidikan X 1 dengan variabel kompetensi Y. Berarti dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,587, maka H 1 diterima dan H O ditolak. Kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dengan pelatihan yang cukup kuat dan positif, artinya jika pendidikan ditingkatkan akan meningkatkan kompetensi. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi pendidikan dalam menjelaskan kompetensi dilakukan penghitungan koefisien determinasi, dengan nilai r = 0,587 maka persentase kontribusi yang diperoleh adalah sebesar 34,45, hal ini berarti bahwa variabel pendidikan dapat menjelaskan 34,45 kompetensi, sedangkan 65,55 kompetensi dijelaskan oleh variabel lainya. Iskandar S: Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kota Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008

4.5.2. Analisis hubungan antara Variabel Pelatihan X

2 dengan variabel Kompetensi Y Analisis ini dilakukan untuk menjawac pertanyaan penelitian. apakah ada hubungan antara pelatihan X 2 dengan Kompetensi Y pegawai Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe. Dengan mempergunakan analisis korelasi Spearman’s rho, koefisien korelasi antara variabel pelatihan X 2 dengan variabel Kompetensi Y diperoleh angka sebesar 0,597 dengan taraf signifikansi sebesar 0.001. Untuk dapat mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut diatas dapat dilakukan hipotesis statistik sebagai berikut: H O : = 0, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara variabel pelatihan X 2 dengan variabel kompetensi Y. H 1 : ≠ 0, artinya ada hubungan yang berarti antara variabel pelatihan X 2 dengan variabel kompetensi Y. Berarti dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,597, maka H 1 diterima dan H O ditolak. Kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan antara pelatihan dengan kompetensi yang kuat dan positif, artinya jika pelatihan ditingkatkan akan meningkatkan kompetensi. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi pelatihan dalam menjelaskan kompetensi dilakukan penghitungan koefisien determinasi, dengan nilai r = 0,597 maka persentase kontribusi yang diperoleh adalah sebesar 35,64, hal ini berarti bahwa variabel pelatihan dapat menjelaskan 35,64 kompetensi, sedangkan 64,36 kompetensi dijelaskan oleh variabel lainya. Iskandar S: Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kota Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008

4.5.3. Analisis Hubungan antara Variabel pendidikan X