Konstruksi Helm Komposit TINJAUAN PUSTAKA

Hasrin : Desain Dan Pabrikasi Helmet Industri Yang Ergonomik, 2008 USU Repository © 2008 untuk melindungi kepala dari benda yang datang dari arah lateral baik dari depan, samping, dan belakang. Jenis ini biasanya digunakan petugas pemadam kebakaran.

2.3. Konstruksi Helm Komposit

Dalam penelitian ini, pertama sekali bentuk konstruksi helm komposit ini didesain dan dimodifikasi dari bentuk helm standard yang ada dijual di pasaran sebagai acuan bentuk cetakan, kemudian helm komposit dicetak dan dibentuk menggunakan metode hand lay up, sehingga memenuhi persyaratan helm yang ergonomik. Adapun cakupan dalam penelitian ini meliputi: 1. Desain model konstruksi helm industri dari bahan komposit polimer GFRP yang di modifikasi seperti bentuk Gambar 2.2 berikut ini. Keterangan Gambar: 1. Tempurung cangkang 2. Jaringan peredam benturan. 3. Pelindung sinar matahari brim 4. Tali cincin 5. Tali dagu 6. Saluran udara Gambar 2.2 Desain Konstruksi Helm Komposit 50 mm II I 4 5 1 2 3 6 Hasrin : Desain Dan Pabrikasi Helmet Industri Yang Ergonomik, 2008 USU Repository © 2008 Pelaksanaan desain dan pabrikasi dilakukan sebagai berikut: a. Desain, dan pembuatan cetakan brim bagian:II. b. Pencetakan cangkang helm bagian:I, dan brim bagian II dilakukan secara terpisah, hingga proses pengeringan. c. Pabrikasi helm komposit dilakukan dengan menggabungkan kedua bagian yaitu: bagian I, dan II, dengan cara menyambung di sekeliling dinding helm. d. Pembentukan saluran angin pada keempat sisi permukaan dinding helm. 2. Pabrikasi helm dengan metode hand lay up menggunakan cetakan helm standard, sesuai dengan bentuk Anthropometry kepala manusia Gambar 2.3. 3. Verifikasi helm hasil produksi dengan meredesain gambar konstruksi model helm yang dimodifikasi, untuk mengklarifikasi dimensi dan kontur helm menggunakan solidwork 2005. 4. Jenis pengujian yang dilakukan: a. Pengujian statik dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat mekanik material dasar helm komposit polimer GFRP. b. Pengujian ergonomik dilakukan dengan pengukuran temperatur udara pada bagian dalam dinding helm secara langsung pada udara bebas menggunakan alat termokopel. c. Pengujian dinamik menggunakan alat uji KOMPAK dengan variasi jarak impak, untuk mengetahui besar respon tegangan akibat beban impak menggunakan set up peralatan dengan teknik pengukuran dua gage. Hasrin : Desain Dan Pabrikasi Helmet Industri Yang Ergonomik, 2008 USU Repository © 2008 5. Hasil pengujian pada langkah 4 di atas, akan memberikan informasi berguna untuk menganalisis kekuatan helm komposit, yang pada gilirannya dapat menganalisis secara kuantitatif dari fungsi, maupun kenyamanan helm sebagai Alat Pelindung Diri APD, untuk mencegah terjadinya cedera kepala akibat benturan benda keras yang jatuh dari ketinggian tertentu. Dalam hal penggunaannya, temperatur udara pada bagian dalam dinding helm tidak menyebabkan terasa panas dan gatal pada kulit kepala. Menurut ISO TC22 SC12 WG5 WorldSID TG N396., [9], dimensi anthropometry kepala manusia berdasarkan AMVO seperti pada tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2 Actual head anthropometry Vs design target Parameter Target Reference Actual Mass 4,14 kg ± 0,1 kg AMVO 4,23 kg Circumfererence 570,6 mm ± 5 mm AMVO Study 1983 568 kg Height 230,9 mm - 231 mm Length 197,4 mm ± 2 mm AMVO 199 mm Width 158 mm ± 2 mm AMVO 159 mm CG Location 177 mm, 0 mm, 656,4mm Corected AMVO 177 mm, 0 mm, Respect to mid H- Point 656 mm. Sumber: ISO TC22SC12WG5 WorldSID TG N396 Sedangkan Gambar 2.3 adalah hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dhanannjay Deo.,[4] menunjukkan Mesh Processing For Computerized Anthropometry dibawah ASME 2005 International Design Engineering Technical Conferences Computersand Information in Engineering Conference IDETCDAC 2005. Hasrin : Desain Dan Pabrikasi Helmet Industri Yang Ergonomik, 2008 USU Repository © 2008 Gambar 2.3 Standard antropometri kepala manusia

2.4. Klasifikasi Proses dan Material Komposit Polimer