Teknis Penerapan Higiene dan Sanitasi Peralatan Kitchen Teknis Penerapan Higiene dan Sanitasi Kitchen Department

• Pendidikan tentang kesehatan dan keselarnatan kerja. • Penerangan atau penjelasan sebelum bekerja

4.3 Teknis Penerapan Higiene dan Sanitasi Peralatan Kitchen

Peralatan dan perkakas dapur sangat mudah mengalami pencemaran. Pada saat tidak digunakan pun dapat juga mengalami pencemaran yang berasal dari : • Manusia • Tikus dan serangga • Sampah • Makanan yang sudah kadaluarsa Pemakaian perkakas yang terbuat dan seng, timah, aluminium harus sangat diperhatikan. sebab apabila digunakan untuk makanan yang mengandung asam akan dapat menyebabkan keracunan. Untuk menjaga kebersihan peralatan dapur dengan baik maka peralatan dapur yang akan digunakan harus memenuhi criteria sebagai berikut : • Keras dan kuat, sehingga tidak menyerap bahan makanan dan tidak mudah pecah. • Rata dan halus pada bagian luar dan dalam sehingga mudah dibersihkan. • Tahan karat. walaupun sering kena air tidak mudah berkarat, sebab karat sangat membahayakan kesehatan makanan serta manusia. Untuk mencegah penyalahgunaan peralatan dapur sehingga terjadinya kerusakan-kerusakan maka kepada setiap karyawan dapur diberikan bimbingan di dalam mempergunakan peralatan dapur. Setiap alat-alat dapur yang telah digunakan maka diharuskan dicuci dan disimpan kembali pada tempatnya semula dalam keadaan Universitas Sumatera Utara bersih, hal ini untuk menghindari timbulnya pencemaran atau kontaminasi terhadap makanan yang akan diolah.

4.4 Teknis Penerapan Higiene dan Sanitasi Kitchen Department

Selain penerapan higiene dan sanitasi pada peralatan dapur, kitchen area perlu juga mendapat perhatian, sebab di ruangan ini pula makanan akan diolah sehingga area ini benar-benar harus diperhatikan kebersihannya. Kesehatan lingkungan adalah sesuatu keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungannyan yang harus ada agar dapat terjamin dalam keadaan sehat. Oleh sebab itu seluruh karyawan dapur harus memperhatikan kebersihan dapur. Kebersihan dan kesehatan dapur meliputi: • Penyediaan air minum yang bersih dan sehat. • Penanganan air buangan atau limbah dapur. • Penanganan sampah • Penanganan lantai di areal dapur • Penanganan ventilasi, dinding. dan bak tempat cucian. Teknis Penerapan Higiene dan Sanitasi Air Minum Air yang memenuhi persyaratan kesehatan yaitu: 1. Air yang bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama proses pengolahan suatu makanan berlangsung. 2. Air bersih dialirkan ke area pengolahan melalui pipa-pipa yang sudah terjamin kebersihan dan kualitasnya. 3. Air tidak dapat melarutkan logam Penanganan Air Buangan Atau Limbah Dapur 1. Saluran pembuangan jangan dibiarkan tersumbat oleh sampah. Universitas Sumatera Utara 2. Hindarkan penumpukan bahan yang banyak mengandung lemak. 3. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap saluran pembuangan air agar tidak terjadi penumpukan sampah atau lemak di saluran tersebut dan dilakukan pengontrolan dan pembersihan seminggu sekali. Penanganan sampah untuk mencegah masuknya kuman atau bakteri dan sampah terhadap makanan. Maka harus ada langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penyimpanan storage , sampai disimpan dalam tempat sampah yang terbuat dan bahan yang kuat yang tidak mudah rusak, tidak mudah bocor, tidak menyerap baud an tidak mudah berkarat. Sebaiknya dilapisi dengan kantong plastik agar sampah basah tidak lengket pada dinding tempat sampah. 2. Pengumpulan collection, setelah sampah yang sudah dilapisi tadi penuh. segera angkat lapisan plastiknya, kemudian diikat dan dibuang pada tempat pembuangan sementara sebelum dilakukan pembuangan oleh petugas kebersihan hotel pada pagi harinya. 3. Pembuangan disposal , setelah terkumpul pada pembuangan sampah sementara, selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir melalui perantara mobil petugas kebersihan kota. Penanganan Lantai di Area Dapur. Selain penerapan higiene dan sanitasi pada peralatan dapur area juga perlu mendapatkan perhatian seperti pada bagian lantai, karena lantai adalah merupakan salah satu bagian yang terluas dan yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan masalah kebersihannya karena pada daerah mi juga makanan diolah, serta jika lantai kurang bersih mi bukan saja menyebabkan penyakit terjangkit kepada makanan tetapi masalah keselamatan karyawanjuga adalah merupakan hal yang sangat mendasar sekali. Universitas Sumatera Utara Penanganan ventilasi, dinding, dan bak tempat cucian. Ketiga bagian mi tidak kalah pentingnya dengan bagian terdahulu karena semuanya adalab merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.

4.5 Teknis Penerapan Higiene dan Sanitasi Makanan