Pengakuan Beban Penyajian Laporan Laba Rugi

penyewaan kantor dan sebagainya. Safe deposit box juga termasuk kegiatan yang berhubungan dengan waktu namun karena nilai transaksi berada dibawah Rp. 25.000.000, maka diakui pada saat terjadinya. Dengan demikian secara umum perusahaan telah mengakui pendapatan bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 terkecuali terhadap pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan waktu dalam tramsaksi material.

2. Pengakuan Beban

Beban bunga merupakan pengneluaran utama bank untuk membayar bunga atas dana yang telah tersimpan. PT. Bank Sumut telah mengakui beban ini secara akrual. Beban bunga perusahaan diakui sebelum pembayaran secara tunai dilakukan. Atas dasar akrual maka perkiraan bunga yang masih harus dibayar dibukuka n pada akun beban yang masih harus dibayar. Dengan demikian pengakuan bunga telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 31. Perusahaan mengakui beban provisi dan komisi yang tidak berhubungan dengan waktu pada saat transaksi terjadi. Beban komisi dan provisi yang berhubungan dengan waktu yang memiliki transaksi material diakui selama jangka waktu tersebut, sedangkan yang tidak material diakui pada saat transaksi terjadi. Pengakuan pendapatan provisi dan komisi telah sesuai dengan SAK No. 31 kecuali provisi dan komisi yang berhubungan dengan waktu dan nilainya tidak material dimana seharusnya ditangguhkan selama jangka waktunya. SAK No. 31 menyatakan bahwa penyusutan kerugian kredit dibentuk sesuai dengan mata uang denominasi kredit yang diberikan. Semua kredit yang diberikan Universitas Sumatera Utara perusahaan adalah dalam bentuk rupiah sehingga tidak terdapat penyisihan sebagian kredit dalam bentuk mata uang asing. Perusahaan mengestimasi kerugian aktiva produktif berdasarkan penela’ahan

3. Penyajian Laporan Laba Rugi

manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif pada akhir tahun dan juga mempertimbangkan kondisi ekonomi secara umum. Pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif minimum diatur pada ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan penyisishan kerugian aktiva produktif. Perusahaan menghapusbukukan aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sulit untuk ditagih kembali dan diperkirakan penyelesaiannya membutuhkan waktu lama. SAK No. 31 menyatakan bahwa jumlah kredit yang dihapusbukukan adalah bagian yang tidak dapat tertagih. Dengan demikian dalam hal ini terdapat perbedaan yang sedikit antara SAK No. 31 dengan penerapannya pada perusahaan. Secara garis besar perlakuan akuntansi Beban pada PT. Bank Sumut telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 31. Penyajian laporan laba-rugi untuk perusahaan harus dilaksanakan dengan metode yang jelas dan tepat sehingga tidak sulit untuk dipahami oleh pemakai laporan laba-rugi. Ada beberapa konsep yang tidak diterapkan dalan penyajian laporan laba-rugi. Ada beberapa konsep yang tidak dapat diterapkan dalam penyajian laporan laba-rugi yaitu konsep current operating income dan metode all inclucive yang dapat disajikan dengan metode langkah tunggal single step dan metode langkah jamak atau bertahap multiple step denga bentuk urutan ke bawah staffel mulai dari pendapatan. Universitas Sumatera Utara Dilihat dari cara penyajian laporan laba ruginya, PT. Bank Sumut menggunakan konsep current operating income. Hal ini terlihat karena perusahaan tidak mencantumkan pos luar biasa dalam penyajian laporannya. Dan perusahaan tidak mencantumkan pos luar biasa dalam penyajian laporannya. Dan perusahaan menyajikan laporan laba-rugi secara bertahap multiple step dan memberikan rincian terhadap perkiraan-perkiraan yang ada. Hal ini sesuai dengan SAK akan tetapi IAI lebih menyarankan penggunaan konsep all inclusive karena metode ini menyediakan informasi yang lebih jelas dan terperinci, yaitu informasi dari operasi normal perusahaan dan pos-pos luar biasa. Selain itu, metode penyajian laporan laba-rugi perusahaan dilakukan dengan metode multiple step. Hal ini terlihat dari terpisahnya pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan utama perusahaan dengan kegiatan lainnya. Hal ini telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan No. 31. Universitas Sumatera Utara 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN