Bahwa komunikasi
manusia adalah
proses yang
melibatkan individuindividu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat
yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif para peminat komunikasi sering kali mengutip
paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan
bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To
Whom With What Effect?
10
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
1. Who? siapasumber. Sumberkomunikator adalah pelaku utamapihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai
suatu komunikasi. 2. Says What ? pesan . Apa yang akan disampaikandikomunikasikan
kepada penerima komunikan, dari sumber komunikator atau isi informasi.
10
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001; hal. 10
3. In Which Channel ? saluranmedia. Wahana alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator sumber kepada komunikan
penerima. 4. To Whom ? untuk siapapenerima . Orangkelompokorganisasisuatu
negara yang menerima pesan dari sumber. 5. With What Effect? dampakefek . Dampakefek yang terjadi pada
komunikanpenerima setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan dan lain-lain.
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk encode pesan dan
menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
B. Proses komunikasi
Secara sederhana proses komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 2.1. Proses komunikasi
11
11
Ibid hal 5
Gangguan
Pengirim Penerima
Pengunaan saluran untuk penyampaian pesan
Balikan
Proses komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Komunikasi dimulai dengan pengiriman yang memiliki
pikiran atau ide. Pikiran atau ide ini kemudian diolah sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh pengirim atau penerima encoding. Penyampaian ide ini
dilakukan melalui saluran yang menghubungkan pengirim dengan penerima pesan. Dan penerima pesan harus siap menerima pesan agar pesan itu dapat
diubah menjadi pikiran decoding. Tapi tidak jarang komunikasi dipengaruhi oleh gangguan yaitu segala sesuatu yang menghambat komunikasi, sehingga
untuk mengetahui effektifitas komunikasi, maka penting artinya umpan balik. Umpan balik ini menunjukan apakah telah terjadi perubahan individual atau
organisasi sebagai hasil dari komunikasi.
C. Hierarki Komunikasi
Menurut Stephen W. Littlejohn dalam bukunya ”Teoris of Human Communication”
12
, hierarki komunikasi dibagi atas: 1. Komunikasi Interpersonal Komunikasi individu yang terjadi antar
manusia dengan media tatap muka. 2. Komunikasi Kelompok Proses komunikasi antar manusia dalam
sebuah group atau kelompok kecil. 3. Komunikasi Organisasi Proses komunikasi antara manusia yang terjadi
dalam sebuah organissasi atau kelompok kerja.
12
Stewaed L. Tubbs Silvia Moss, Op.Cit, hal 14
4. Komunikasi Massa Proses komunikasi yang melibatkan kelompok manusia yang melibatkan komunikasi iterpersonal, komunikasi
kelompok dan komunikasi organisasi
D. Jenis-Jenis Komunikasi
Apabila dalam organisasi dikenal susunan dalam organisasi formal dan organisasi informal, maka dalam komunikasi juga dikenal komunikasi formal dan
komunikasi informal. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mitfah thoha, sebagai berikut :
”Komunikasi organisasi formal mengikuti jalur hubungan fomal yang tergambar dalam susunan atau struktur organisasi. Adapun komunikasi organisasi
informal arus informasinya sesuai dengan kepentingan dankehendak masing- masing pribadi yang ada dalam organisasi tersebut”
13
. Sedangkan Soekadi Ds memberikan pengertian komunikasi formal dan
informal sebagai berikut : 1. Komunikasi formal adalah koomunikasi yang terjadi antara anggota
orgainisasi yang secara tegas telah direncanakan dan tercantum didalam stuktur organisasi.
2. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diantara atas dasar kehendak dan hasrat pribadi.
14
13
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hal 163
14
Soekadi Darso Wiyono, Peranan Komunikasi di Dalam Organisasi, Bumi Kentingan, Surakarta, 1996, hal 28