pada lantai tingkat itu diukur tegak lurus arah pembebanan gempa, dinyatakan dengan b, maka eksentrisitas rencana e
d
harus ditentukan sebagai berikut : 1.  Untuk 0  e
≤ 0,3 b e
d
= 1,5 e + 0,005 b atau
e
d
= e – 0,05 b dan pilih diantara keduanya yang pengaruhnya paling menentukan untuk
unsure subsistem struktur gedung yang ditinjau. 2.
Untuk e  0,3 b e
d
= 1,33 e + 0,1 b atau
e
d
= 1,17 e – 0,1 b serta pilih diantara keduanya yang pengaruhnya paling menentukan untuk unsure
subsistem struktur gedung yang ditinjau.
2.3 Konsep Strong Column Weak Beam
Dalam perencanaan struktur beban di daerah gempa perencanaan Limit States designnya disebut capacity design yang berarti bahwa ragam  keruntuhan struktur
akibat beban gempa yang besar ditentukan lebih dahulu  dengan elemen-elemen kritisnya dipilih sedemikian rupa agar mekanisme  keruntuhannnya dapat
memencarkan energi yang sebesar-besarnya. Agar elemen-elemen kritis dapat dijamin pembentukannya secara  sempurna
maka elemen-elemen lainnya harus direncanakan khusus, agar  lebih kuat
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan elemen-elemen kritis. Salah satu filsafat yang  dikenal dalam perencanaan capacity disebut Strong Column Weak Beam  atau kolom kuat balok
lemah. Dalam SNI 03-1726-2003 pasal 4.5 dijelaskan bahwa struktur bangunan
gedung berdaktalitas penuh harus memenuhi  persyaratan kolom kuat balok lemah. Artinya ketika struktur bangunan gedung memikul pengaruh gempa rencana, sendi-
sendi plastis dalam strutur bangunan gedung tersebut harus terbentuk demikian dapat dihindari terjadinya mekanisme tingkat story mechanism. Implementasi persyaratan
ini didalam struktur beton dan strutur baja ditetapkan dalam standar beton dan standar baja yang berlaku.
Join diantara batang-batang seperti pertemuan balok dengan kolom  sangat peka terhadap keretakan awal dibandingkan dengan batang-batang  yang
didukungnya akibat kerusakan-kerusakan pada semua joinnya.  Untuk menghindari hal ini maka perencanaan join dilakukan dengan konsep  desain kapasitas dan dua
mekanisme yang terjadi yakni strut mekanisme dan truss mekanisme diperhitungkan dalam menahan kelebihan beban. Dalam peraturan-peraturan beton yang baru di
seluruh dunia belum ada  kesepakatan dalam perencanaan. Kesepakatan yang belum dapat disatukan  adalah tentang ragam keruntuhan yang dapat diterima pada join
balok kolom. Ada yang mengharapkan join balok kolom tetap dalam keadaan elastis, ada yang memperkenankan terjadinya kerusakan-kerusakan pada  join balok kolom
asal perilakunya masih sangat daktail.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Pendetailan Kolom dan Balok yang Baik