2.5 Metode analisis Struktur
Analisis dan pemodelan struktur dilakukan dengan menggunakan bantuan software analisa struktur secara tiga dimensi.
Langkah-langkah analisis struktur adalah sebagai berikut : 1. Perhitungan pembebanan menurut ketentuan dari SK SNI 03-2847-2002 dan SNI
03-1726-2003 serta Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987.
2. Perhitungan mekanika struktur akibat adanya kombinasi beban-beban yang bekerja pada struktur, yang meliputi beban mati, beban hidup, beban gempa,
beban angin beserta kombinasinya, dengan menggunakan software analisa struktur.
3. Output software analisa struktur yang meliputi gaya lentur, gaya geser, dan gaya aksial yang bekerja pada masing-masing elemen struktur.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pekerjaan Lapangan Field Investigation
Metode penelitian dilapangan dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan pengukuran struktur bangunan secara menyeluruh. Pengukuran yang
dilakukan harus teliti agar mendapatkan data yang tepat dan akurat. Selain dengan cara pengukuran, penyusun juga mendapatkan gambar layout struktur bangunan
plaza andalas.
Gambar 3.1 Pengukuran dimensi kolom Data yang didapat berupa:
Universitas Sumatera Utara
1. Ukuran bangunan
2. Dimensi kolom
3. Dimensi balok
4. Luasan tulangan
5. Tebal plat
Data-data diatas akan dipergunakan sebagai input pada pemodelan program analisa struktur.
3.2 Hasil penyelidikan Data Lapangan
3.2.1 Ukuran Bangunan Ukuran bangunan sangat diperlukan untuk input data pada pekerjaan analisa.
Ukuran bangunan seperti yang terlihat dilampiran. Dari layout struktur yang ada, didapat data sebagai berikut :
1. Ukuran melintang bangunan
: 184 m 2.
Ukuran memanjang bangunan : 44 m
3. Ketinggian bangunan
: 18,45 m 4.
Jumlah lantai : 5 lantai
5. Ketinggian setiap lantai
: -. Semi basement = 3,35 m
-. Lantai 1 = 5 m
-. Lantai 2, 3, 4 = 4.5 m
3.2.2 Kolom
Universitas Sumatera Utara
Pada kolom data yang didapat berupa dimensi kolom, jarak as ke as kolom, keadaan tulangan kolom, luas tulangan, kerusakan yang terjadi di kolom. Kerusakan
kolom terutama terjadi dilantai 4, seperti yang terlihat digambar dibawah ini.
Gambar 3.2 Kerusakan Yang Terjadi Pada Kolom
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 kerusakan yang terjadi pada kolom
Adapun data kolom yang didapat adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
No Data dan Jenis Kolom
Keterangan Gambar 1.
Kolom semi basement a.
K1.0 65x65 dengan detail tulangan: Tulangan utama 16 Ø 25 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 62 buah, yang terletak pada elevasi
- 3,60 m. b.
K2.0 65x65 dengan detail tulangan : Tulangan utama 16 Ø 25 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 85 buah, yang terletak pada elevasi
- 3,60 m. c.
K3.0 50x50 dengan detail tulangan : Tulangan utama 18 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 8 buah, yang terletak pada elevasi
- 1,45 m. d.
K4.0 50x50 dengan detail tulangan :
Universitas Sumatera Utara
2. Tulangan utama 28 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 12 buah, yang terletak pada elevasi
- 1,45 m.
Kolom Lantai 1 a.
K1.1 60x60 dengan detail tulangan : Tulangan utama 24 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 62 buah, yang terletak pada elevasi -
0,05 sd +4,95 m. b.
K2.1 60x60 dengan detail tulangan : Tulangan utama 24 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 85 buah, yang terletak pada elevasi -
0,05 sd +4,95 m. c.
K3.1 50x50 dengan detail tulangan : Tulangan utama 24 Ø 19 sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
3. tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini
berjumlah 8 buah, yang terletak pada elevasi - 0,05 sd +4,95 m.
d. K4.1 50x50 dengan detail tulangan :
Tulangan utama 26 Ø 19 sedangkan untuk tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini
berjumlah 8 buah, yang terletak pada elevasi - 0,05 sd +4,95 m.
Kolom Lantai 3 a.
K1.2 60x60 dengan detail tulangan : Tulangan utama 20 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 62 buah, yang terletak pada elevasi
+4,95 sd +9,45 m. b.
K2.2 60x60 dengan detail tulangan : Tulangan utama 20 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
Universitas Sumatera Utara
4. 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 85 buah, yang terletak pada elevasi
+4,95 sd +9,45 m. c.
K3.2 50x50 dengan detail tulangan : Tulangan utama 14 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 8 buah, yang teletak pada elevasi
+4,95 sd +9,45 m. d.
K4.2 50x50 dengan detail tulangan : Tulangan utama 20 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 12 buah, yang terletak pada elevasi
+4,95 sd +9,45 m.
Kolom Lantai 3 a.
K1.3 50x50 dengan detail tulangan : Tulangan utama 20 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
Universitas Sumatera Utara
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 62 buah yang terletak pada elevasi
+9.45 sd +13,95 m. b.
K2.3 50x50 Tulangan utama 16 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 85 buah yang terletak pada elevasi
+9.45 sd +13,95 m. c.
K.3.3 40x40 Tulangan utama 12 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 8 buah yang terletak pada elevasi
+9.45 sd +13,95 m. d.
K4.3 40x40 Tulangan utama 16 Ø 19 sedangkan untuk
tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10- 10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta
terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini berjumlah 12 buah yang terletak pada elevasi
+9.45 sd +13,95 m.
Universitas Sumatera Utara
5. Kolom Lantai 4
a. K1.4 50x50
Tulangan utama 16 Ø 19 sedangkan untuk tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini
berjumlah 28 buah yang terletak pada elevasi +13,95 sd +18,45m.
b. K.3.4 40x40
Tulangan utama 10 Ø 19 sedangkan untuk tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini
berjumlah 8 buah yang terletak pada elevasi +13,95 sd +18,45m.
c. K4.4 40x40
Tulangan utama 12 Ø 19 sedangkan untuk tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini
berjumlah 12 buah yang terletak pada elevasi +13,95 sd +18,45m.
d. K5.4 30x30
Universitas Sumatera Utara
Tulangan utama 8 Ø 16 sedangkan untuk tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
10 dan pada daerah lapangan D10-20 serta terdapat tulangan kait D10-20. Kolom ini
berjumlah 119 buah yang terletak pada elevasi +13,95 sd +18,45m.
e. K6.4 20x20
Tulangan utama 4 Ø 12 sedangkan untuk tulangan sengkang pada daerah tumpuan D10-
10 dan pada daerah lapangan D8-20 serta terdapat tulangan kait D8-20. Kolom ini
berjumlah 52 buah yang terletak pada elevasi +13,95 sd +18,45m.
3.2.3 Balok Pada balok data yang didapat berupa dimensi balok, jarak as ke as balok,
Universitas Sumatera Utara
keadaan tulangan balok, luas tulangan, kerusakan yang terjadi di balok. Kerusakan balok terutama terjadi dilantai 4, seperti yang terlihat digambar dibawah ini.
Gambar 3.4 kerusakan yang terjadi pada balok
Adapun data balok yang didapat adalah sebagai berikut: No
Data dan Jenis Balok Keterangan Gambar
1. Balok Lantai 1
a. B.1 40x65
Balok B.1 berdimensi 40 x 65 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 7 Ø 25, pada tulangan bawah 3 Ø 25 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah
lapangan, pada tulangan atas 3 Ø 25, pada tulangan
Universitas Sumatera Utara
bawah dipasang tulangan rangkap 5 Ø 25 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm. b.
B.1.A 20x65 Balok B.1.A berdimensi 20 x 65 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 6 Ø 16, pada tulangan bawah 3 Ø 16 dan
tulangan sengkangnya D10-15. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 3 Ø 16, pada tulangan
bawah diapsang tulangan rangkap 5 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm.
c. B.2 30x60
Balok B.2 berdimensi 30 x 60 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 6 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang tulangan tunggal 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya
D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 4 Ø 19 dan tulangan
sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm.
d. B.3 25x50
Balok B.3 berdimensi 25 x 50 cm. Untuk daerah
Universitas Sumatera Utara
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 5 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang
tulangan tunggal 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2
Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 4 cm.
e. B.4 20x40
Balok B.4 berdimensi 20 x 40 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø
19, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah
lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20
dengan selimut beton 4 cm. f.
B.5 20x30 Balok B.5 berdimensi 20 x 30 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø 16, pada tulangan bawah dipasang tulangan tunggal 2
Ø 16 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk
Universitas Sumatera Utara
2. daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 16, pada
tulangan bawah 4 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D10-20 dengan selimut beton 3 cm.
Balok Lantai 2 a.
B.1 40x65 Balok B.1 berdimensi 40 x 65 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 7 Ø 25, pada tulangan bawah 3 Ø 25 dan
tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 3 Ø 25, pada tulangan
bawah dipasang tulangan rangkap 5 Ø 25 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm. b.
B.2 30x30 Balok B.2 berdimensi 30 x 60 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 6 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang
tulangan tunggal 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2
Ø 19, pada tulangan bawah 4 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm. c.
B.3 25x50
Universitas Sumatera Utara
Balok B.3 berdimensi 25 x 50 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 5 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang tulangan tunggal 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya
D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan
sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 4 cm.
d. B.4 20x40
Balok B.4 berdimensi 20 x 40 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø
19, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah
lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20
dengan selimut beton 4 cm. e.
L.P 13x85 Balok listplank berdimensi 13 x 85 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasangkan tulangan rangkap 5 Ø 16, pada tulangan bawah dipasangkan
tulangan 2 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D8-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 16,
pada tulangan bawahdipasang tulangan rangkap 4 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D8-20 dengan selimut
Universitas Sumatera Utara
3. beton 3 cm.
Balok Lantai 3 a.
B.1 40x65 Balok B.1 berdimensi 40 x 65 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 7 Ø 25, pada tulangan bawah 3 Ø 25 dan
tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 3 Ø 25, pada tulangan
bawah dipasang tulangan rangkap 5 Ø 25 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm. b.
B.2 30x60 Balok B.2 berdimensi 30 x 60 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 6 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang
tulangan tunggal 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2
Ø 19, pada tulangan bawah 4 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm.
Universitas Sumatera Utara
c. B.3 25x50
Balok B.3 berdimensi 25 x 50 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 5 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang tulangan tunggal 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya
D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan
sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 4 cm.
d. B.4 20x40
Balok B.4 berdimensi 20 x 40 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø
19, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah
lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20
dengan selimut beton 4 cm. e.
L.P 13x85 Balok listplank berdimensi 13 x 85 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
Universitas Sumatera Utara
4. rangkap 5 Ø 16, pada tulangan bawah dipasang
tulangan 2 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D8-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 16,
pada tulangan bawah dipasang tulangan rangkap 4 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D8-20 serta dipasang
tulangan pengikat 6 Ø 8 dengan selimut beton 3 cm.
Balok Lantai 4 a.
B.1 40x65 Balok B.1 berdimensi 40 x 65 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 7 Ø 25, pada tulangan bawah 3 Ø 25 dan
tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 3 Ø 25, pada tulangan
bawah dipasang tulangan rangkap 5 Ø 25 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm. b.
B.2 30x60 Balok B.2 berdimensi 30 x 60 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan rangkap 6 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang
tulangan tunggal 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2
Ø 19, pada tulangan bawah 4 Ø 19 dan tulangan
Universitas Sumatera Utara
sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm.
c. B.3 25x50
Balok B.3 berdimensi 25 x 50 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 5 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang tulangan tunggal 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya
D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan
sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 4 cm.
d. B.4 20x40
Balok B.4 berdimensi 20 x 40 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø
19, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah
lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20
dengan selimut beton 4 cm.
e. L.P 13x85
Balok listplank berdimensi 13 x 85 cm. Untuk daerah
Universitas Sumatera Utara
5. tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 5 Ø 16, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D8-10.
Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 16, pada tulangan bawah dipasang tulangan rangkap 4 Ø
16 dan tulangan sengkangnya D8-20 serta dipasang tulangan pengikat 6 Ø 8 dengan selimut beton 3 cm.
f. B.5 20x30
Balok B.5 berdimensi 20 x 30 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø
16, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah
lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 16, pada tulangan bawah dipasang tulangan 3 Ø 16 dan tulangan
sengkangnya D10-20 dengan selimut beton 3 cm.
Balok Atap a.
B.1 40x65 Balok B.1 berdimensi 40 x 65 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
Universitas Sumatera Utara
rangkap 7 Ø 25, pada tulangan bawah 3 Ø 25 dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah
lapangan, pada tulangan atas 3 Ø 25, pada tulangan bawah dipasang tulangan rangkap 5 Ø 25 dan
tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm.
b. B.2 30x60
Balok B.2 berdimensi 30 x 60 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 6 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang tulangan tunggal 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya
D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan bawah 4 Ø 19 dan tulangan
sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 3 cm.
c. B.3 25x50
Balok B.3 berdimensi 25 x 50 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 5 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang tulangan tunggal 2 Ø 19 dan tulangan sengkangnya
D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2
Universitas Sumatera Utara
Ø 19, pada tulangan bawah 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20 serta terdapat tulangan
peminggang 2 Ø 10 dengan selimut beton 4 cm. d.
B.4 20x40 Balok B.4 berdimensi 20 x 40 cm. Untuk daerah
tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø 19, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 19
dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 19, pada tulangan
bawah 3 Ø 19 dan tulangan sengkangnya D10-20 dengan selimut beton 4 cm.
e. L.P 13x85
Balok listplank berdimensi 13 x 85 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan
rangkap 5 Ø 16, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D8-10.
Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 16, pada tulangan bawah dipasang tulangan rangkap 4 Ø
16 dan tulangan sengkangnya D8-20 serta dipasang tulangan pengikat 6 Ø 8 dengan selimut beton 3 cm.
f. B.5 20x30
Balok B.5 berdimensi 20 x 30 cm. Untuk daerah tumpuan, pada tulangan atas dipasang tulangan 3 Ø
16, pada tulangan bawah dipasang tulangan 2 Ø 16
Universitas Sumatera Utara
dan tulangan sengkangnya D10-10. Untuk daerah lapangan, pada tulangan atas 2 Ø 16, pada tulangan
bawah dipasang tulangan 3 Ø 16 dan tulangan sengkangnya D10-20 dengan selimut beton 3 cm.
3.2.4 Plat Dari layout struktur bangunan didapat data tebal plat atap dan pelat lantai,
kondisi tulangan, pengamatan secara visual kondisi plat pasca gempa, serta mutu plat itu sendiri. Dari pengamatan dilapangan, terlihat bahwa kerusakan plat yang paling
parah dan paling dominan terjadi di plat atap. Pada plat lantai 2 dan lantai 3 terlihat adanya retak dan lendutan.
Universitas Sumatera Utara
gambar 3.5 kondisi kerusakan pada plat atap.
3.3 Pekerjaan Analisa